Molekuler
Spektroskopi infra merah berguna untuk
melakukan uji secara kualitatif dengan sarat
tertentu agar dapat melakukan absorpsi.
Absorpsi Infra Merah
Hanya molekul tertentu yang dapat menyerap infra merah, yaitu
yang memiliki perubahan momen dipole (polaritas). Molekul
diatomic harus memiliki dipole permanen (ikaan kovalen polar,
dimana pasangan electron bebas dipakai secara bersama) agar
dapat menyerap infra merah, tetapi molekul yang lebih besar tidak
dapat menyeran infra merah. tidak memiliki momen dipole,
sehingga tidak dapat menyerap di daerah gelombang infra merah.
Molekul ansimetrik seperti karbon monoksida memiliki momen
dipole, shingga dapat mnyerap. Karbon dioksida O=C=O tidak
memiliki dipole permanen, tetapi dengan getaran memungkinkan
adanya momen dipole. Dalam mode simetri CO2 tidak memiliki
momen dipal, sedangkan dalam mode unsimetrik CO2 memiliki
momen dipole, sehingga memungkinkan terjadinya penyerapan. Hal
inilah yang disebut sebagai dipole terinduksi.
Spektra Infra Merah
Golongan yang menyerap di wilayah infra merah akan menyerap
pada gelombang tertentu dan dipengaruhi oleh kelompok
tetangganya. Puncak penyerapan lebih tajam serta mudah
diidentifikasi dibandingkan di wilayah ultraviolet dan wilayah visible.
Pada penambahan, setiap molekul akan memiliki spectrum
penyerapan yang unik dan khas pada molekul tersebut.
Campuran dari penyerapan senyawa akan menghasilkan kombinasi
spectrum senyawa. Bahkan sering digunakan untuk
mengidentifikasi senyawa tunggal dari penyerapan gugus tertentu
pada suatu molekul. Jenis gugus fungsi yang dapat diidentifikasi
adalah alkohol, hidroksil, ester, karbonil, olefin dan golongan
hidrokarbon aromatic tidak jenuh. Molekul dapat diidentifikasi
dengan membandingkan leunikan penyerapan dalam wilayah yang
telah diketahui spektra nya.
Spektrometri Infra Merah Dalam
Kehidupan Sehari-hari
Spektrometri infra merah digunakan untuk analisis
kuantitatif pada banyak aplikasi, seperti kebersihan
industri dan monitoring kualitas. . Pemerikasaan uji
emisi mobil dialkukan dengan memasukkan infra
merah ke dalam knalpot knalpot untuk mengukur CO,
CO, dan hidrokarbon (berdasarkan absorptivitas molar
rata-rata untuk hidrokarbon). Pengukuran kadar
alkohol dalam darah juga dapat diukur dengan
menggunakan instrument infra merah breathelyze.
Nafas dikumpulkan dalam suatu tabung. Alkohol akan
diukur dengan absorption band pada 3.44 m.
Penyerapan ini tidak spesifik untuk akohol, melainkan
pada aseton yamg memiliki sifat yang hamper sama.
Near Spektrometri untuk pengujian
nondestruktif