Lapkas Obsgyn RSMI
Lapkas Obsgyn RSMI
Nama : Ny Y. H
Umur : 28 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Status : Sudah Menikah
Suku : Ternate
Alamat : Hamadi
Berat Badan : 64 Kg
Tinggi Badan : 165 cm
MRS : 7 November 2017
ANAMNESA
nyeri perut timbul
R P S :Pasien rujukan sejak 1 bulan yang
KU : Nyeri perut dari R.S Sarmi lalu. Perut rasa
dengan nyeri perut. membesar 3 bln
SMRS
R P D : Trauma (+)
pada perut 3 bulan
Tidak haid 2 bulan. BAB/BAK (+)
lalu karena kll. HT(-).
DM(-). TB (-). Alergi (-)
Keadaan
Umum :
T.S.S
Extremitas
Dalam
Abdomen Batas
Nyeri tekan (+) Normal
Thorax, Paru pada regio
dan Jantung hipokondrium
Dalam kiri
Leher Batas
Dalam Normal
Batas
Normal
Kepala
Dalam
Batas
Normal
Haid pertama : 15 Siklus haid :
tahun Teratur durasi 3-5 Hari
Pemeriksaan Hasil
12.500
Lekosit
sel/mm3
249.000
Darah Lengkap Trombosit
sel/mm3
9,3 menit
CT
BT
2,3 Menit
PEMERIKSAAN USG
Ditemukan gambaran
Jann tunggal hidup intra uterin 11 minggu
massa pada ovarium kanan dengan besar
10 cm.
Inj. Ceftazidime
2 x 1 gr
Inj. Alinamin F 3
x 50 mg
Parasetamol
drip (kalau
panas)
PEMBAHASAN
Anamnesa diketahui bahwa
pasien mengeluhkan nyeri
pada perut hingga pinggang
kanan yang sudah lama
Pemeriksaan ultrasonografi
terlihat jelas adanya
gambaran sonografik massa
pada ovarium kanan yang
besarnya 10 cm
Dilakukan operasi oophorektomi segera dengan alasan
Nyeri,mengarahkan kista berukuran besar. Kedua, kista
berukuran besar dapat terjadi komplikasi, contoh torsi
dan ruptur dari kista yang dapat membahayakan pasien
Kista Ovarium Dermoid ; kista ini dapat
membesar, Dinding kista kelihatan putih,
keabu-abuan, dan agak tipis. konsistensi
sebagian kistik dan kenyal, dibagian lain padat.
kelihatan seperti kista berongga satu, akan
tetapi bila dibelah, biasanya nampak satu kista
besar dengan ruangan kecil-kecil didalam
dindingnya.pada umumnya terdapat satu
daerah pada dinding bagian dalam yang
menonjol dan padat
Injeksi Ceftazidime 2 x 1 gram, antibiotik dari
golongan sefalosforin generasi tiga.
Ceftazidime peka terhadap bakteri gram
negatif dan positif, yaitu pasien yang
berpotensi mengalami infeksi pada kulit dan
intra abdomen