PEMBENTUKAN
PIK REMAJA
2
3
BIODATA
NAMA : SAKIMAN
HIDAYAT
ANSANOOR
(DAYAT)
ISTERI : SISKA SUKMAWATY,
SH
ANAK : LUTHFI
SYAHIDAROBBY
LAESY SYAHIDISKA
sahidan79@yaho 4
Setelah mengikuti
pembelajaran ini peserta
mampu meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan
serta pengelola dan pelaksana
tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Pusat Informasi
dan Konseling Remaja.
5
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
6
PROSES PEMBINAAN AKSEPTOR
KELUARGA BERENCANA
PROGRAM PENUNDAAN
BKR, KRR USIA KAWIN
PELAYANAN PEMBINAAN
Pra PUS
KIE
PUS PENGGERAKAN CALON AKSEPTOR AKSEPTOR
KONSELING AKSEPTOR BARU AKTIF
TFR
(15-49 th)
ADVOKASI
Pasca PUS
MOTIVATOR
PROGRAM
KETAHANAN
BINA PEMBERDAYAAN
KELUARGA KELUARGA
LANSIA (UPPKS, BKB, BLK, BKR)
7
PEMBENTUKAN PIK REMAJA
1. Menjadikan PIK Remaja yang dikembangkan
dan dikelola dari, oleh dan untuk remaja.
2. Menjadikan PIK Remaja sebagai sumber
informasi yang memperjelas pengetahuan,
dan keterampilan remaja tentang
perencanaan kehidupan berkeluarga bagi
remaja.
3. Menjadikan seluruh kegiatan PIK Remaja
yang Ramah Remaja (adolescents friendly).
8
PENGELOLAAN PIK REMAJA
9
PENGELOLAAN PIK REMAJA TAHAP
TUMBUH
A. Materi yang harus dikuasai oleh PS dan
Pengelola
1. 8 Fungsi Keluarga
2. Triad KRR
3. Pendewasaan Usia Perkawinan
4. Keterampilan Hidup ( Life Skill )
10
B. Kegiatan yang dilakukan :
14
B. Kegiatan yang dilakukan :
16
C. Sarana, Prasarana dan SDM :
1. Ada ruang secretariat dan ruang konseling
2. Memiliki papan nama, ukuran minimal 60 cm
x 90 cm, dan dipasang di tempat yang mudah
dilihat oleh khalayak.
3. Struktur pengurus paling tidak memiliki :
Pembina, Ketua, Bidang Administrasi, Bidang
Program dan kegiatan
4. Empat orang Pendidik Sebaya yang dapat
diakses dan sudah dilatih tentang subtansi
Program Genre
5. Dua orang Konselor Sebaya yang dapat
diakses dan sudah dilatih tentang subtansi
pengetahuan dasar konseling
17
D. Jaringan dan Kemitraan
1. Stakeholder dilingkungna PIK remaja
a. PIK Remaja jalur Kemasyarakatan : Kepala
Desa/Lurah dan Tokoh Masyarakat
b. PIK Remaja jalur Keagamaan : Tokoh Agama
c. PIK Remaja jalur Sekolah : Kepala Sekolah dan
Guru
19
PENGELOLAAN PIK REMAJA
TAHAP TEGAR
A. Materi yang harus dikuasai oleh PS, KS dan
Pengelola
1. 8 Fungsi Keluarga
2. Triad KRR
3. Pendewasaan Usia Perkawinan
4. Keterampilan Hidup ( Life Skill )
5. Keterempilan Advokasi dan KIE
6. Pengembangan materi sesuai dengan
kebutuhan PIK Remaja
20
B. Kegiatan yang dilakukan :
1. Kegiatan dilakukan di dalam dan diluar
tempat PIK Remaja
2. Menggunakan media cetak dan elektronik
3. Melakukan kegiatan yang dapat menarik
minat remaja untuk datang ke PIK Remaja,
jamboree remaja, lintas alam, studi banding,
kegiatan ekonomi produktif, kegaitan
kesenian dan olah raga, lomba dan kegiatan
lainnya.
4. Melakukan pelayanan lain yang sesuai
dengan kebutuhan remaja, Pemerikasaan
gigi, Konsultasi kecantikan, konsultasi gizi.
5. Terlibat dalam kegiatan social seperti gotong
royong
21
C. Sarana, Prasarana dan SDM :
1. Ada ruang sekretariat, ruang konseling
dan ruang pertemuan.
2. Memiliki papan nama, ukuran minimal 60
cm x 90 cm, dan dipasang di tempat yang
mudah dilihat oleh khalayak.
3. Struktur pengurus paling tidak memiliki :
Pembina, Ketua, Bidang Administrasi,
Bidang Program dan kegiatan
4. Empat orang Pendidik Sebaya yang dapat
diakses dan sudah dilatih tentang subtansi
Program Genre 22
5. Empat orang Konselor Sebaya yang
dapat diakses dan sudah dilatih tentang
subtansi pengetahuan dasar konseling
6. Mengembangkan materi sesuai dengan
kebutuahn PIK Remaja
7. Memiliki hotline atau sms konsultasi
8. Memiliki perpustakaan
9. Memiliki jaringan internet serta akses ke
jejaringan social
23
D. Jaringan dan Kemitraan
1. Stakeholder dilingkungna PIK remaja
a. PIK Remaja jalur Kemasyarakatan : Kepala
Desa/Lurah dan Tokoh Masyarakat
b. PIK Remaja jalur Keagamaan : Tokoh Agama
c. PIK Remaja jalur Sekolah : Kepala Sekolah dan Guru
2. Memperoleh pembinaan dan fasilitas dari Pemerintah
daerah, Kepala Sekolah, Tokoh Masyarakat dan Tokoh
Agama serta Pusekesmas/Pustu
3. Mitra Kerja yaitu Organisasi Kepemudaan, Organisasi
Keagamaan, Organisasi Kemasyatakatan, Organisasi
Kesiswaan dan Organisasi Profesi.
4. Kegiatan PIK Remaja telah terintegrasi dengan
kegiatan kelompok Bina Keluarga Remaja.
24
25
KIAT PENGEMBANGAN PIK
REMAJA TAHAP TUMBUH
1. Sarasehan dalam rangka sosialisasi program
Genre pada kelompok remaja
2. Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh
dukungan dari pimpinan stempat ( Kepala Desa/
Lurah, Camat, Bupati/Walikota, TOGA/TOMA,
Kepala Sekolah dan lainnya)
3. Mengikuti pletihan dua PS dan Pengelola PIK
Remaja
4. Menyusun program dan kegiatan
5. Melakukan peresmian dan pembentukan PIK
Remaja
26
KIAT PENGEMBANGAN PIK
REMAJA TAHAP TEGAK
1. Melatih empat orang remaja untuk menjadi
Pendidik Sebaya
2. Dua orang PS dilatih menjadi dua orang
Konselor Sebaya
3. Menyusun program dan kegiatan di dalam
dan diluar PIK Remaja
4. Aktif dalam kegiatan advokasi dan KIE
5. Melakukan koordiansi dengan mitra kerja
terkait
27
KIAT PENGEMBANGAN PIK REMAJA
TAHAP TEGAR
1. Melatih empat orang remaja untuk menjadi Pendidik
Sebaya
2. Empat orang PS dilatih menjadi empat orang
Konselor Sebaya
3. Menyusun program dan kegiatan di dalam dan diluar
PIK Remaja
4. Aktif dalam kegiatan advokasi dan KIE
5. Melakukan koordiansi dengan mitra kerja terkait
termasuk media massa
6. Mengembangkan kegiatan sesuai dengan
karakteristik, dinamika dan kebutuhan remaja
7. Sudah melakukan rujukan sesuai dengan masalah
remaja
28
PENGERTIAN KEMITRAAN
29
PRINSIP KEMITRAAN
1. Memahami kedudukan, tugas dan fungsi
2. Memahami kemampuan masing masing
pihak
3. Menjalin komunikasi secara pro aktif
4. Terbuka
5. Saling mendorong dan mendukung dalam
kegiatan
30
LANGKAH LANGKAH DALAM
KEMITRAAN
1. Penjajakan
2. Penyamaan presepsi
3. Pengaturan peran
4. Komunikasi intensif
5. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan
6. Melakukan pemantauan dan penilaian
31
INSTANSI PEMBINA
1. DINAS KESEHATAN / DOKTER
KEBIDANAN / BIDAN / DEPAG TENTANG
MATERI SEKSUALITAS
2. POLRES / BND / RSUD TENTANG
MATERI NAPZA
3. KPAD / RSUD / DINAS KESEHATAN
TENTANG MATERI HIV DAN AIDS
32
33
34