Anda di halaman 1dari 24

OS KONJUNGTIVITIS BAKTERI

Oleh:
Andi Tien Hartini
C11109408
Pembimbing:
dr. Yosilina
Supervisor:
Dr. dr. Noro Waspodo, Sp.M (K)

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
LAPORAN KASUS
I.IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. D
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Bugis Indonesia
RM : 11 08 09
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Mesjid Raya 176
Rumah Sakit : BKMM
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Mata merah pada mata kiri
Anamnesis Terpimpin:
Seorang perempuan usia 65 tahun datang ke BKMM
dengan keluhan mata merah yang dialami sejak 6 hari
yang lalu secara tiba-tiba sebelum datang ke BKMM. Mata
kiri lebih parah dan merah dari mata kanannya disertai
rasa gatal dan juga nyeri. Nyeri yang dirasakan perih dan
disertai bengkak pada mata kiri. Pasien mengaku tidak
pernah menggosok-gosok kedua mata. Tidak ada
penurunan tajam penglihatan dan tidak silau terhadap
cahaya. Setiap pagi pasien sulit membuka mata karena
banyak kotoran berwarna kuning yang menempel pada
kelopak mata. Ia merasa seperti menangis karena air
matanya sering keluar. Selama pasien mengalami mata
merah pasien ke Puskesmas untuk memeriksakan
matanya dan di beri obat tetes mata(insto). Namun setelah
kurang lebih 5 hari menggunakan obat itu pasien merasa
tidak ada perbaikan. Riwayat demam tidak ada. Riwayat
trauma tidak ada, riwayat alergi tidak ada, riwayat
memakai kacamata tidak ada, riwayat kontak dengan
penderita penyakit yang sama tidak ada. Riwayat dengan
keluhan yang sama dalam keluarga tidak ada. Riwayat
penyakit DM dan Hipertensi tidak ada.
II.PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS

Keadaan umum : Baik/Gizi cukup/composmentis


Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 90 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,6 C
III.PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
Foto klinis
A.INSPEKSI
Pemeriksaan OD OS
Palpebra Edema (-) Edema minimal(+)
Aparatus lakrimalis Hiperlakrimasi (-) Hiperlakrimasi(+)
Silia Sekret(-) Sekret(+)
mukopurulen
Konjungtiva Hiperemis(-) Hiperemis(+))injeksio
konjungtiva(+)
Kornea Jernih Jernih
Bilik mata depan Normal Normal
Iris Coklat,kripte(+) Coklat,kripte(+)
Pupil Bulat,sentral.RC(+) Bulat,sentral,RC(+)
Lensa keruh Keruh
B.PALPASI
Pemeriksaan OD OS

Tensi okuler Tn Tn

Nyeri tekan - -

Massa tumor - -

Glandula periaurikuler Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran


C.Tonometri
NCT : 12/11

D.Visus
VOD : 20/40
VOS : 20/50

E.Light sense : Tidak dilakukan pemeriksaan


F.PENYINARAN OBLIK

Pemeriksaan OD OS

Konjungtiva Hiperemis(-) Hiperemis(+)

Kornea Jernih Jernih

Bilik mata depan Normal Normal

Iris Coklat,kripte(+) Coklat,kripte(+)

Pupil Bulat,sentral,RC Bulat,sentral,RC(+)


(+)

Lensa keruh keruh


G.Tes fluoresensi: OD (-)
OS (-)
H.Funduskopi :Tidak dilakukan pemeriksaan
I.Slit lamp
SLOD : Konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, edema(-
), fluoresensi (-), BMD normal, iris coklat kripte
(+), pupil bulat sentral, refleks cahaya (+), lensa
keruh

SLOS : Konjungtiva hiperemis (+), sekret mukopurulen,


Injeksi konjungtiva (+), kornea jernih, edema
minimal (+), fluoresensi (-), BMD normal, iris
coklat kripte (+), pupil bulat sentral, refleks
cahaya (+), lensa keruh
DIAGNOSIS
OS konjungtivitis bakteri
PENATALAKSANAAN
Non farmakologis
- Memperhatikan hygiene dan menghindari kontak
erat dengan individu yang terinfeksi
- Individu yang terinfeksi sebaiknya cuci tangan dan
hindari penggunaan handuk, sapu tangan, pakaian,
kacamata secara bersama-sama

Farmakologis
- Vigamox 4x1
Poli Dex ED yang mengandung neomycin sulphate,
polymixin B sulphate, dexamethasone 3-5 hari
pemberian
- Bilas dengan larutan garam fisiologis
PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanationem : bonam
Quo ad visam : bonam
Quo ad kosmeticum : bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Konjungtivitis bakteri adalah suatu keadaan
dimana konjungtiva mengalami suatu inflamasi
yang mengakibatkan dilatasi pembuluh darah
konjungtiva yang disebababkan oleh bakteri

Etiologi : staphylococcus aureus,haemophillus


influenza,streptococcus pneumoniae
ANATOMI
KLASIFIKASI KONJUNGTIVITIS BAKTERI

Hiperakut : suatu keadaan infeksi yang berat &


membtuhkan penanganan optalmik yang
cepat.

Akut : konjungtivitis ini di tandai dengan


timbunya hiperemis konjungtiva secara
akut & jumlah eksudat mukopurulen
sedang.

Kronis : konjungtivitis ini terjadi pada pasien


dengan obstruksi duktus nasolakrimalis .
GAMBARAN KLINIS

Hiperemis

Sekret : Purulen dan mukopurulen


Edema kelopak mata

Epifora

Kelopak mata sulit dibuka saat bangun


tidur, melengket satu sama lain karena
adanya sekret (glue eye)
Bilateral
DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan lab
DIAGNOSIS BANDING

Konjungtivitis bakteri

Konjungtivitis virus

Konjungtivits alergi
PENATALAKSANAAN
Non farmakologis
- Memperhatikan hygiene dan menghindari kontak
erat dengan individu yang terinfeksi
- Individu yang terinfeksi sebaiknya cuci tangan dan
hindari penggunaan handuk, sapu tangan, pakaian,
kacamata secara bersama-sama

Farmakologi
Terapi awal konjungtivitis bakteri akut ringan
sedang meliputi antibiotik topikal seperti tetes mata
polymixin combination drops, aminoglikosida, atau
fluoroquinolone (ciprofloxacin, ofloxacin,
levofloxacin,moxifloxacin, atau gatifloxacin) drops,
atau salep bacitracin atau ciprofloxacin.Terapi
spesifik terhadap konjungtivitis bakterial tergantung
temuan agen mikrobiologiknya.
PERBEDAAN JENIS-JENIS
KONJUNGTIVITIS
VIRUS BAKTERI ALERGI

GATAL Minimal Minimal Berat

HIPEREMI Menyeluruh Menyeluruh Menyeluruh

LAKRIMASI ++ + +

EKSUDAT Minimal Banyak (muko- Minimal


(SEKRET) (serous, purulen/purulen) (benang)
mukous)
ADENOPATI + Jarang -

SEL-SEL Monosit PMN Eosinofil


PROGNOSIS
Ad bonam
Konjungtivitis bakteri akut hampir selalu sembuh
sendiri tanpa diobati. Infeksi berlangsung 10-14 hari
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai