Anda di halaman 1dari 10

Glomerulonefritis Akut

Post-Streptococcus pada
Anak Josua 10.2012.034
Benedictus Pratama Sinaga 10.2015.031
Yosua Fernanda 10.2015.162
Ria Fransiska 10.2012.034
Oktaviana Linda Fermina 10.2013.133
Tanani Febrianty 10.2014.007
Amira Yasmine 10.2015.060
Nurjanah 10.2015.102
Nur Aina Binti Abdul Aziz 10.2015.212
Tutor : dr. Ninik Wibawani
SKENARIO 7

Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa orang tuanya ke


dokter dengan keluhan buang air kecil berwarna gelap
seperti teh pekat sejak 1 minggu lalu.

HIPOTESIS: Anak laki-laki tersebut menderita


glomerulonefritis akut pasca streptokokus.
ANAMNESIS Pemeriksaan Fisik
KU: BAK berwarna gelap spt Sakit sedang, kesedaran
teh compos mentis
RPS: edema wajah, nafas TTV: suhu afebris, f.nafas
pendek 36x/menit, f.nadi
RPD: 2-3 mgu lalu cedera di 110x/menit, TD
lutut dan bernanah 125/90mmHg
Inspeksi: tampak lemas dan
RPK
pucat, edema pada wajah
R. Pribadi dan tungkai
R. Sosial Palpasi
R. Pengobatan Perkusi
R. Alergi Auskultasi: ronkhi basah pada
kedua lapangan paru
GNAPS SN ISK

Proteinuria, Proteinuria,
Bakteriuria, disuria,
hematuria, hipoalbumin, udem,
Karateristik ergency, demam, nyeri
hipertensi, udem, hipokalemia, umur
costovertebra
umur 5-15 thn 2-7 thn

Obstruksi urin, kelainan


Infeksi Idiopatik,
struktur, urolithiasis,
Penyebab streptokokus - glomerular damage,
kateter, refluks urin,
hemolitikus grup A congenital
konstipasi kronis
Penyumbatan Kerusakan membran
Perubahan
komplex imun di permeabilitas Kerusakan glomerulus
glomerulus
glomerulus protein/albumin
Neonatus: rewel, muntah,
pertumbuhan terlambat,
Tanda/gejal Udem, perubahan anoreksia
Udem, lelah
a warna urin Anak besar: disuria,
urgency, sakit pinggang,
demam
Laboratoriu Protein urin < +++, Proteinuria +++/>,
Hematuria +
m hematuria + hematuria +
PP

Urinalisis
Pemeriksaan fungsi ginjal
Pemeriksaan darah
Uji serologi
Uji imunologi
ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI

Timbulnya GNA post Penelitian insidensi di


streptococcus didahulu oleh Amerika, GNPSA ditemukan
infeksi ekstra renal terutama pada 10% anak dengan
di traktus respiratorius bagian faringitis dan 25% anak
atas dan kulit oleh kuman dengan impetigo. Salah satu
streptococcus beta studi menemukan bahwa
haemolyticus golongan A tipe faktor predominan untuk
12, 4, 16, 25 dan 49 GNPSA pada anak adalah
faringitis. Penyakit ini paling
sering menyerang anak dalam
rentang umur 3-7 tahun
Anak laki-laki > perempuan
menderita GNPSA
GEJALA KLINIS TATALAKSANA

Medikamentosa
Hematuria
Albuminuria - hipertensi --- diuretik /
antihipertensi
Edema ringan (periorbita)
Hipertensi
- penisilin prokain
Demam - eritromisin 50mg/kgBB
Gejala gastrointestinal
(muntah, tidak nafsu Non-Medikamentosa
makan, konstipasi, diare)
- istirahat pada fase akut
- diet kalori KH dan rendah
garam
KOMPLIKASI PENCEGAHAN

Oligouria anuria: Anggota keluarga penderita


berkurangnya filtrasi dengan GNA, dilakukan uji
glomerolus biakan untuk streptococcus
Ensefalopati hipertensi: beta haemolitikus grup A dan
gangguan penglihatan, pusing, diobati jika biakan (+)
muntah Terapi antibiotik sistemik
Gangguan sirkulasi pada awal infeksi
streptococcus.
Anemia: adanya hipovolemia
KESIMPULAN

Glomerulunefritis akut post streptococcus


menggambarkan inflamasi pada glomerulus yang
terjadi paska infeksi kuman streptococcus.

Gejala klinisnya bermacam-macam biasanya diawali


dengan gejala infeksi saluran pernapasan dan gejala
lain setelah infeksi saluran pernapasan seperti edema
pada mata dan wajah, hipertensi, penurunan laju
filtrasi glomerulus, kadar kreatinin darah meningkat,
dan oliguria.

Penatalaksanaannya dengan pemberian antibiotik dan


juga mengatasi dengan mengatasi gejala lainnya.

Anda mungkin juga menyukai