RUMUSAN MASALAH
Perempuan 65 tahun datang ke poliklinik karena luka pada
telapak kaki kanannya sejak 3 minggu yang lalu dengan riwayat
kencing manis sejak 10 tahun yang lalu dan tidak rutin berobat.
Identitas : Perempuan 65 tahun ANAMNESIS
Keluhan utama : luka pada telapak kaki kanan
Riwayat penyakit sekarang :
Kapan pertama kalinya luka muncul? Lokasinya dimana?
Apakah ada rasa nyeri atau baal atau kesemutan?
Apakah disertai pus atau darah atau adakah perubahan warna menjadi kehitaman?
Apakah tercium bau tidak sedap dari daerah luka?
Apakah terkena benda tajam?
Apakah ada luka di tempat lain?
Riwayat pengobatan yang telah dilakukan sejauh ini?
Apakah ada keluhan lain? Demam? Pengelihatan buram?
Riwayat penyakit dahulu :
Apakah sebelumnya pernah luka spt ini juga? Cepat sembuh?
Riwayat trauma? Riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita (DM, Hipertensi)?
Riwayat penyakit keluarga
Apakah dikeluarga ada yang seperti ini jg? DM ? HT?
Riwayat sosial
Kebiasaan makan sehari-hari? Suka menkonsumsi manis? Lemak?
Riwayat Olahraga
Merokok? Alkohol?
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum
• Kesadaran
• TTV
• Inspeksi
Atrofi Kulit
Atrofi Otot
Lesi Kulit (infiltrat)
Warna Kulit
• Palpasi
Pemeriksaan suhu raba Test positif apabila pasien tidak mampu merasakan sentuhan
monofilamen ketika ditekankan pada kaki walau monofilamennya
sampai bengkok. Kegalalan merasakan monofilamen 4 kali dari
Pemeriksaan pulsasi a.dorsalis pedis sepuluh tempat yang berbeda mempunyai spesifitas 97% serta
sensitivitas 83% neuropati
Pemeriksaan monofilament
menggunakan monofilamen Semmes-Weinstein 10g,
serta ditambah dengan salah satu dari pemeriksaan : garpu tala frekuensi 128 Hz, tes refleks tumit dengan palu refleks,
Hasil Pemeriksaan Fisik
Gangren Pedis
Gangren Pedis adalah kelainan pada tungkai bawah yang merupakan komplikasi kronik diabetes
mellitus. Suatu penyakit pada penderita diabetes bagian kaki, dengan gejala dan tanda sebagai
berikut :
>Sering kesemutan/gringgingan (asmiptomatus)
>Jarak tampak menjadi lebih pendek (klaudilasio intermil).
>Nyeri saat istirahat.
>Kerusakan jaringan (necrosis, ulkus)
Klasifikasi Wagner
Derajat 0 Tidak ada lesi terbuka, kemungkinan deformitas (+), selulitis
Derajat 2 Ulkus meluas ke tendon, ligamen, sendi, abses (-), osteomyelitis (-)
• Demam Gejala DM
Infeksi polibakterial =
Streptococcus sp,
Escherichia coli,
Pseudomonas aeruginosa,
Proteus mirabilis.
EPIDEMIOLOGI
Jumlah penderita DM diseluruh dunia tahun 2– mencapai 131 juta orang
dan diprojeksikan mencapai 366 juta orang pada tahun 2020
Menurut data RSUPNCM tahun 2003, angka kematian dan angka amputasi
pasien kaki diabetik mencapai 16% dan 25%
20% dari semua orang diabetes masuk rumah sakit karena masalah kaki.
Pencegahan
• Pencegahan primer dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi
kaki diabetik pada penderita DM
• Pencegahan primer :
Kontrol Mekanik
▫ Dengan cara mengistirahatkan kaki pasien dan menghindari
tekanan pada daerah luka.
Kontrol Metabolik
▫ Bertujuan untuk mengatasi infeksi dan mendukung penyembuhan
luka.
▫ Pengaturan glukosa darah pasien secara adekuat.
▫ Dapat dicapai melalui terapi gizi medis maupun terapi
farmakologis.
Kontrol Vaskular
▫ Meliputi evaluasi status vaskuler kaki.
Kontrol Luka
▫ Jaringan nekrotik dan pus yang ada harus dievakuasi secara adekuat dengan
nekrotomi atau debridemen.
▫ Luka sebaiknya ditutup dengan pembalut yang basah.
▫ Apabila diperlukan, tindakan amputasi harus dipertimbangkan.
Kontrol Infeksi
▫ Pemberian antibiotik harus dimulai secara empiris sebelum didapatkan
hasil kultur resistensi.
▫ Pada luka superficial antibiotik dengan spektrum gram +
▫ Pada luka subkutan antibiotik dengan spektrum gram – atau
golongan metronidazol bila terdapat kecurigaan ke arah infeksi bakteri
anaerob.
Edukasi penting untuk tahap pengelolaan kaki diabetes. Penyuluhan kepada pasien
dan keluarganya diharapkan dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.
Kelas I (>90) Kelas II (70-90) Kelas III (<70)
• Gangren pedis diabetikum atau kaki diabetik adalah kelainan pada ekstremitas
bawah yang merupakan komplikasi kronik diabetes melitus.