Anda di halaman 1dari 17

PECEMARAN UDARA

AKIBAT AKTIVITAS INDUSTRI


NAMA KELOMPOK :

TEGAR GAYUH PAMBUDHI (16521231)


ADITYA PRATOMO (14521273)
RIZKY HALWANI
ANUGRAH IKRAR UTOMO
ANDAR YUDHA WIBISANA
IBRAHIM AKBAR
PENCEMARAN UDARA
Menurut UU No. 32 tahun 2009 tentang pengendalian pencemaran udara,
pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup
oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup
yang telah ditetapkan
Menurut Salim yang dikutip oleh Mukono (2006) pencemaran udara
diartikan sebagai keadaan atmosfir, di mana satu atau lebih bahan-bahan
polusi yang jumlah dan konsentrasinya dapat membahayakan kesehatan
mahluk hidup, merusak properti, mengurangi kenyamanan di udara.
Berdasarkan definisi ini maka segala bahan padat, gas dan cair yang ada di
udara yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman disebut polutan udara.
PENCEMARAN UDARA
Sedangkan menurut Hutagalung yang dikutip oleh Sunu (2011), yang dimaksud
pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke
dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu, sehingga dapat
dideteksi oleh manusia (atau yang dapat dihitung dan diukur) serta dapat
memberikan efek pada manusia, binatang, dan material karena ulah manusia (man
made). Pencemaran udara juga dapat diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau
zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi)
udara dari keadaan normalnya
Dari berbagai pengertian di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa pencemaran
udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam
atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan
pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.
FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
Faktor internal (secara alamiah),
contoh: Debu yang beterbangan
akibat ditiup oleh angin, abu yang
dikeluarkan dari letusan gunung
berapi berikut gas-gas vulkanik,
proses pembusukan sampah organik,
dll.
FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA
Faktor eksternal (karena ulah
manusia), contoh: Hasil
pembakaran bahan bakar fosil,
debu atau serbuk dari kegiatan
industri, pemakaian zat-zat kimia
yang disemprotkan ke udara, dll.
KOMPONEN PENCEMAR
Karbon monoksida (CO)
Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan
bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor.
Nitrogen dioksida (NO2)
Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot
kendaraan bermotor.
Sulfur dioksida (SO2)
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang
mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan
pembangkit tenaga listrik.
Hidrokarbon (HC)
Polutan yang berupa uap yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.
KOMPONEN PENCEMAR
Chlorofluorocarbon (CFC)
Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi.Dihasilkan dari berbagai alat
rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran,pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada
parfum dan hair spray.
Timbal (Pb)
Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil
pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup
oleh manusia.
Karbon dioksida (CO2)
Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotor danpabrik serta gas hasil
kebakaran hutan.
SKEMA TERJADINYA PENCEMARAN
AKTIFITAS INDUSTRI
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap
tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan
kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil
oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2
(karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx
(nitrogen oksida). Asap adalah suspensi partikel kecil di udara (aerosol) yang
berasal dari pembakaran tak sempurna dari suatu bahan bakar.
DAMPAK PENCEMARAN

Hujan Asam
Penipisan Lapisan Ozon
Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global
UPAYA PENCEGAHAN
Mencegah pencemaran udara berbentuk gas

Adsorbsi merupakan proses melekatnya molekul polutan atau ion pada permukaan zat padat-
adsorben-seperti karbon aktif dan silikat. Adsorben mempunyai sifat dapat menyerap zat lain
sehingga menempel pada permukaannya tanpa reaksi kimia serta memiliki daya kejenuhan yang
bersifat disposal (sekali pakai buang) atau dibersihkan dulu, kemudian digunakan lagi.

Kondensasi merupakan proses perubahan uap air atau bendda gas menjadi benda cair pada suhu
udara di bawah titik embun. Polutan gas diarahkan mencapai titik kondensasi tinggi dan titik
penguapan yang rendah, seperti hidrokarbon dan gas organik lainnya.
UPAYA PENCEGAHAN
Mencegah pencemaran udara berbentuk partikel

Filter udara dimaksudkan untuk menangkap debu atau polutan partikel yang ikut keluar pada
cerobong atau stack pada permukaan filter, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya
udara bersih saja yang keluar dari cerobong

Filter basah atau scrubbers/wat collectors adalah membersihkan udara kotor dengan cara
menyemprotkan air dari bagian atas alat, sedangakan udara yang kotor dari bagian bawah alat.

Alat pengendap elektrostatik dapat digunakan untuk membersihkan udara kotor dalam jumlah
yang relative besar. Alat ini menggunakan arus searah (DC) yang mempunyai tegangan antara 25-
100 kv, berupa tabung silinder di mana dindingnya diberi muatan
UPAYA PENCEGAHAN
Program penghijauan, Tumbuh-tumbuhan menyerap hasil pencemaran udara berupa karbon
dioksida (CO2) dan melepaskan oksigen (O2). Tumbuh-tumbuhan akan menghisap dan
mengurangi polutan, dengan melepaskan gas oksigen maka akan mengurangi jumlah polutan di
udara. Semakin banyak tumbuh-tumbuhan ditanam sebagai paru-paru kota maka kualitas udara
akan semakin sehat sehingga akan mendukung program langit biru (prolabir). Program
penghijauan ini seharusnya merupakan gerakan nasional agar semua pihak dapat berpartisipasi
aktif.

Kolektor Mekanik, Mengendapkan polutan partikel yang ukurannya relative besar dapat dengan
menggunakan tenaga gravitasi. Pengendap siklon atau cyclone Separators adalah pengendap
debu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang berdebu.
SOLUSI PENCEMARAN
Meningkatkan program langit biru yang telah dicanangkan sejak Agustus 1996. Bertujuan
untuk meningkatkan kembali kualitas udara yang telah tercemar, misalnya dengan melakukan
uji emisi kendaraan bermotor.
Keharusan membuat cerobong asap bagi industri atau pabrik.
Himbauan mengurangi bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan
energi alternatif lainnya.
Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidak layak pakai.
5Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti DDT (dikhloro difenil trikhloro etana).
Menggunakan penyaring pada cerobong-cerobong di kilang minyak atau pabrik yang
menghasilkan asap atau jelaga penyebab pencemaran udara.
Mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau teknologi tepat guna yang
berwawasan lingkungan setelah adanya musibah/kejadian akibat pencemaran udara,
misalnya menemukan bahan bakar dengan kandungan timbal yang rendah (BBG).
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA
Alimuhi. 2011. Pemanasan Global. Sumedang: Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Malik, Yakub. 2012. Efek Rumah Kaca Terhadap Iklim Mikro. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Mukono. 2006. Prinsip dasar Kesehatan Lingkungan Edisi Kedua. Surabaya : Airlangga
University Press
Setiawan, Iwan. 2012. Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Sunu, Pramudya. 2011. Melindungi Lingkungan ISO 14001. Jakarta : PT Grasindo
Wardhana, Arya Wisnu. 2009. Dampak Pencemaran Udara. Yogyakarta : Andi
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai