Mornrep Tetanus
Mornrep Tetanus
Nama : Tn. S
Usia : 67 tahun
Tanggal lahir : 31 - 08 - 1950
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat : Randusari RT 03 RW 02 Pagerbarang - Tegal
Pekerjaan : Buruh
Keluhan utama
Badan kaku sejak 2 hari yang lalu
RPS
Pasien datang dengan keluhan badan kaku sejak 2 hari yang lalu. Badan kaku dirasakan perlahan
diawali dengan rasa tidak nyaman di seluruh tubuh kemudian kaku pada rahang. Pasien mengaku
sempat mengalami kejang, setelah itu diikuti kaku pada badan. Sebelumnya pasien sudah berobat
ke puskesmas, namun tidak ada perubahan. Pasien mengaku tidak nyaman jika terdapat cahaya
yang terlalu terang maupun bunyi-bunyian yang terlalu keras. Pasien juga merasakan sesak napas,
sukar untuk menelan dan berkeringat lebih banyak dari biasanya. 10 hari yang lalu pasien,
terbentur tangga besi saat bekerja, terdapat luka memar dan luka lecet kecil pada tangan kanan
pasien. Pasien mengaku pernah sakit gigi sebelumnya.
RPD
Keluhan serupa (-)
Sakit gigi (+)
Riwayat alergi (-)
Riwayat operasi (-)
HT (-)
DM (-)
RPK
Keluhan serupa (-)
HT (-) DM (-)
Kepala:
Insp:
Mata : Konj. Anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-)
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-), mukosa hiperemis (-/-), konka hipertrofi (-/
-)
Mulut : kaku (+)
Telinga : normotia, deformitas (-/-), sekret (-/-), serumen (-/-)
Palp: Nyeri tekan (-), masa (-)
Leher :
Pembesaran limfenodi (-), struma (-), deviasi trachea (-)
Thorax
Insp : simetris secara statis dan dinamis (+/+), retraksi (-)
Pulmo
Palp : fremitus raba dx = sin, nyeri tekan (-)
Perk : sonor (+/+)
Ausk : suara dasar vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Cor
Insp : ictus cordis tidak tampak
Palp : ictus cordis teraba di SIC V linea midclavicula sinistra
Perk :
Batas jantung
kanan : SIC II parasternal dx
kiri : SIC II parasternal sin
bawah : SIC V linea mid clavicula sinistra
Ausk: S1>S2, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Insp : Datar, spasme (+), perut papan (+), epistotonus (+), spider nevi (-), striae (-)
Ausk : BU : 12 x/menit
Perk : Timpani pada seluruh regio, pekak alih (-), pekak sisi (-)
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)
mc burney sign (-), murphy sign (-)
Extremitas :
Insp : Edema - - , Spasme + -
- - - -
Palp : akral hangat ++
++
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
Pada kasus :
Trismus sedang
Spasme singkat
Keterlibatan respirasi sedang
GRADE 2
PHILIP SCORE
Skor tetanus ringan : <9
Skor tetanus sedang : 9-16
Skor tetanus berat : >16
Pada kasus :
Masa inkubasi : 5-10 hari 3
Lokasi infeksi : perifer distal 2
Status proteksi : tidak ada 10
Faktor komplikasi :
Cedera atau penyakit yang tidak
mengancam nyawa 2
DD :
Rabies
Lesi oropharyngeal
Peritonitis
Meningoencephalitis
TERAPI YANG SUDAH DIBERIKAN DI IGD
Infus RL 20 tpm
ATS 20.000
Inj. Ceftriaxon 2x1 gr
Inj. Ranitidin 2x1 gr
Diazepam 1x1gr
PENATALAKSANAAN
Human Tetanus Immunoglobulin (HTIG) segera diinjeksikan IM dengan dosis total 3.000-10.000 unit, dibagi
3 dosis yang sama dan 3 tempat berbeda. Rekomendasi British National Formulary adalah 5.000-10.000 unit IV.
1. Diazepam : 0,1-0,3 mg/kgBB/kali dengan interval 2-4 jam sesuai gejala klinis.
2. Magnesium sulfat IV : untuk mengendalikan spasme dan disfungsi otonom
dosis loading 5 g (atau 75 mg/kg) IV dilanjutkan 1 - 3 g/jam sampai manifestasi neurologis dan kardiak
terkontrol dan telah digunakan untuk mendapatkan konsentrasi serum 2 sampai 4 mmol/L.
Untuk menghindari overdosis dimonitor refl ek patella.
PENCEGAHAN
Imunisasi aktif
1. Tetanus Toxoid
0.5 cc IM, diberikan 1x sebulan selama 3 bulan berturut turut
2. DPT (Difetri Pertusis Tetanus)
usia 2-6 bulan, dosis 0.5 cc IM, 1x sebulan selama 3 bulan berturut- turut. Booster pada usia
12 bulan 1x0.5 cc IM. Usia 5-6 tahun 1 x 0.5 cc IM.
Imunisasi Pasif
1. ATS (Anti Tetanus Serum)
Dewasa : 1500 IU IM
Anak anak : 750 IU IM
2. HTIG
Dewasa : 250 IU IM
Anak anak : 125 IU IM
KOMPLIKASI
1. Hematoma Intramuskular.
2. Fraktur kompresi atau subluksasi vertebra (biasanya pada vertebra thorakalis).
3. Gagal ginjal akut (akibat dehidrasi, rhabdomiolisis karena spasme, dan gangguan otonom.).
4. Atelektasis
5. Penumonia Aspirasi
6. Ulkus Peptikum
7. Retensi Urine
8. Infeksi Traktus Urinarius
PROGNOSIS
Dubia ad malam