PADA MASA
MENOPAUSE
DI SUSUN OLEH :
INTAN RETNO WATI
LILIS SETYAWATI
NIKEN AYU PUSPITA SARI
SEPTIYANINGSIH
PENGERTIAN MENOPAUSE
Setelah mengalami
menstruasi sejak usia
pubertas dan berlangsung
terus selama masa subur
(produktif), wanita akan
sampai pada penurunan
fungsi hormonal yang
mengakibatkan menurun dan
berhentinya menstruasi.
Dengan berakhirnya haid,
proses ovulasi dan
pembuahan sel telur juga
berhenti.
A. Pengertian Gangguan Psikologi
Pada Periode Menopause
7. Gangguan
konsep diri
4. Aktifitas
Hipomanis 5. Infantile 6. Insomnia
Semu
1. PENGERTIAN
BACK
1. PENGERTIAN MANSTRUBASI
KLITORIS
BACK
1. PENGERTIAN IDE DELERIUS
Adalah ide yang berisikan kegilaan, nafsu-nafsu
petualanganjika pada usia pubertas sudah pernah muncul
predisposisi psiko somatis dan gejala psikis histeris, nafsu-
nafsu petualangan dan gangguan psikis lain, maka pada usia
klimakteris ini predisposisi dan gejala-gejala abnormal tadi
akan muncul kembali. Biasanya gejala tersebut berisikan ide
delirius (kegilaan).
Cara mengatasi gangguan psikologis:
BACK
1. Pengertian aktifitas hipotalamus
semu
Aktifitas hipomanis semu adalah gangguan ini ditandai
dengan seolah olah wanita ini merasakan vitalitas
hidupnya jadi bertambah. Ia merasa muda bagaikan gadis
remaja dan selalu meyakinkan diri sendiri bahwa ia
berambisi atau mampu memulai kehidupannya dari awal
lagi.Wanita ini merasakan seolah-olah vitalitas kehidupannya
jadi bertambah
Cara mengatasi gangguan
psikologis tersebut :
back
Infantile pada masa menopause adalah sifat kekanak-
kanakan yang timbul setelah puber kedua ini. Saat
menopause muncul kembali ingatan masa kecil, keceriaan,
harapan, permainan, lepas, gembira, asyik, dan masih banyak
suasana kegembiraan yang menyertai. Pada masa menopause
infantil ini rasa keinginan selalu ingin terpenuhi, layaknya seperti
anak-anak.
back
1. Pengertian insomnia
Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau
mempertahankan tidur. Sejumlah faktor dikombinasikan dalam
menopause mengganggu tidur. Tingkat hormon, masalah
kesehatan, gaya hidup, dan ketegangan situasional semua
berperan dalam hal ini.
2. PENYEBAB
BACK
1. GANGGUAN KONSEP DIRI
1) Ia peka pada kritik. Orang ini sangat tidak tahan kritik yang
diterimanya, dan mudah marah dan naik pitam.
2) Orang yang memiliki konsep diri negatif, responsif sekali terhadap
pujian, ia tidak dapat menyembunyikan antusiasmenya pada waktu
menerima pujian.
3) Memiliki sikap hiperkritis terhadap orang lain
4) Cenderung merasa tidak disenangi orang lain
5) Bersikap pesimis terhadap kompetisi seperti ia enggan untuk
bersaing dengan orang lain dalam membuat prestasi.