Anda di halaman 1dari 26

Alternator / generator arus bolak-balik adalah mesin pembangkit listrik yang

tidak dapat bergerak sendiri, ia dapat bekerja karena ada mesin penggerak.

Turbin memberi
energi mekanis

Generator merubah
energi mekanis menjadi
energi listrik
Generator arus bolak-balik terdiri dari :

Rotor / induktor
Bagian yang Stator /bagian
berputar yang diinduksi
(bagian yang diam)
Cara kerja suatu generator arus bolak-balik,

Percobaan : Sebuah magnet tetap diputar di muka suatu kumparan

Antara kedua ujung kawat kumparan


timbul GGL induksi,
Sebuah magnet yang diputar dimuka
suatu kumparan akan menimbulkan
perubahan flux sinusoida, ia akan
menghasilkan suatu GGL induksi yang
juga sinusoida, tapi berbeda fasa /2
dibelakang flux.
Suatu putaran magnit menghasilkan
1 periode GGL induksi
Magnet dari kumparan merupakan suatu
generator GGL sederhana

Kumparan adalah bagian yang diinduksi

magnet adalah induktornya

Dalam praktek, untuk memperoleh flux yang lebih


besarmaka magnet permanen diganti dengan 2
kumparan yang diberi arus searah.
Percobaan :

Sumber dari induktor


disambung dengan
perantaraan cincin dan
sikat arang

Motor penggerak
Kita ganti induktor 1 pasang menjadi 2 pasang
Dalam hal ini kita memperoleh satu periode
hanya setengah putaran
Percobaan-percobaan yang lalu menunjukan bahwa frekuensi dari GGL induksi
(f) adalah :

- Sebanding dengan jumlah putaran per menit (Rpm)

- Sebanding dengan jumlah pasang kutub (p)

f = Hz

n = put / menit

p = pasang kutub
Bagian induksi dari suatu generator selalu terdiri dari beberapa kumparan,
yang disambung seri atau seri-paralel. Kumparan tersebut haruslah berbeda
tempat dalam ruangan {tidak ditumpuk).

Induktor terdiri dari 1 pasang kutub Induktor terdiri dari 2 pasang kutub
Dua kumparan yang berbeda tempat dengan sudut (90)
dalam ruangan, menimbulkan GGL yang berbeda phasa
dengan sudut antara kedua kumparan, sudut ini
dinamakan sudut listrik

Sudut listrik tergantung dari besarnya perbedaan tempat


kumparan dalam ruangan (sudut ), dan juga tergantung
dari pasang kutub.
Induktor berputar 360 untuk menghasilkan 1 peiode jadi = 90 seesuai
dengan periode,

Secara vektor = 90

= 90x 1 = 90
Induktor berputar 180 untuk menghasilkan 1 peiode jadi = 90 seesuai
dengan periode,

Secara vektor = 90

= 90x 2 = 180
Dalam prakteknya kumparan induksi diletakken pada alur .

Gambar dibawah ini adalah skema pandangan ukayang menunjukkan contoh


meletakkan kumparan.

GGL terminal tiap

kumparan E= 50v
Perubahan flux ()

maks min

Berapapun jumlah kutub induktor, flux pada kumparan induksi berubah antara
maks dan 0

Jadi : maks
Generator hanya dapat membangkitkan tenaga listrik bila ia menerima tenaga
mekanis.

Bila pada kumparan induksi mengalir arus, maka karena aksi elektromagnetis,
ia melawan terhadap putaran induktor, Hukum Lentz.
Dalam hal ini I adalah praktis sama
phasa dengan E

Kita tahu bahwa E berbeda phasa


periode di belakang flux dari
induktor.

Flux yang dibangkitkan oleh arus


induksi I adalah sama phasa dengan I,
jadi sama phasa dengan E.
Induktor Induktor
Induktor = maksimal
berkurang , bertambah,
Induksi = 0
induksi pada arah induksi pada arah
yang sama terbalik
Induksi
Induksi melawan Induksi melawan
memudahkan
terhadap induktor putaran induktor
putaran induktot

Resultante kedua aksi


ini sama dengan nol
Arus berbeda phasa periode dimuka E (I lebih cepat periode dari E)

Flux induksi, yang sephasa dengan aruss adalah juga sephasa dengan flux
induktor.

Induksi melawan
putaran induktor

Induksi searah
dengan induktor
Induksi melawan
terhadap induktor
Bila sebuah generator dalam keadaan berbeban, maka 3 macam flux harus
diperhatikan, yaitu :

-Flux yang ditimbulkan oleh induktor (J)

-Flux yang ditimbulkan oleh arus pada bagian induksi (I)

-Flux resultante (R)


Bila daya aktif yang dikeluarkan oleh suatu
generator bertambah, apakah yang terjadi? ??

Pada frekuensi Pada tegangan

Frekuensi berkurang Tegangan berkurang

Bila beban suatu generator Pengurangan karena 3 sebab :


bertambah, maka
kecepatannya berkurang. *Kecepatan :

Kita tahu bahwa : *Kehilangan tegangan : U=E-


I.Z
Maka bila kecepatan
*Reaksi induksi yang
berkurang, maka frekuensi
mengurangi flux induktor.
berkurang sebanding dengan
kecepatan.
Agar tegangan konstan.

Sebuah mesin memberi


Sebuah generator DC yang
enargi mekanis pada generator
dapat dipasang di ujung as
memberi arus searahyang
perlu untuk induktor dari
generator.

Agar frekuensi dan tegangan tetap konstan yang prlu dilakukan, yaitu :

# menambah kecepatan generator dengan kecepatan mesin

# mengatur arus pada induktordengan mengatur rheostat dari mesin dan generator searah
Kehilangan tegangan induktif
Kehilangan tegangan
karena kerugian magnetis.
pada tahanan resistif dari
(LI)
bagian induksi (RL)

GGL berbeban yang Tegangan pada nominal


ditimbulkan oleh flux alat pemakai
induktor dan flux induksi
# Perbedaan phasa antara I dan
ECH () sangat kecil.
Beban tahanan # Reaksi induksi transversal.

resistif # E harganya normal


# Exciter normal
Cos = 1

# I berbeda fasa dibelakang ECH ()


# Reaksi induksiadalah pengurangan
Beban induktif
longitudinal.
Cos = 0,7 # E harganya besar
# Exciter besar (I)

# I berbeda fasa dimuka ECH ()


Beban kapasitif # Reaksi induksiadalah
penambahan longitudinal.
Cos = 0,7
# E harganya kecil
# Exciter kecil (I)

Anda mungkin juga menyukai