Anda di halaman 1dari 19

ASKEP HIPERTIROIDISME

DWI USWATUN K, Ns
STRUKTUR &
FUNGSI KELENJAR TIROID
Terletak pd leher bagian depan, tepat dibawah
kartilagokrikoid, disamping kiri dan kanan trakhea.
Menghasilkan 3 jenis hormon : T3, T4,
tirokalsitonin
Fungsi hormon tiroid :
Mengatur laju metabolisme tubuh
Pertumbuhan fetus Khususnya pertumbuhan saraf &
tulang
Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
Ljt Fungsi hormon tiroid
Menambah kekuatan kontraksi otot dan
menambah irama jantung
Merangsang pembentukan sel darah merah
Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernafasan
sbg kompensasi tubuh thd kebutuhan oksigen
akibat metabolisme
Bereaksi sbg antagonis insulin
HIPERTIROIDISME
Kelebihan hormon tiroid
Disebut juga tirotoksikosis
Dampak Hipertiroidisme thd
berbagai sistem tubuh
Sistem integumen : diaphoresis, rambut
halus dan jarang, kulit lembab
Sistem pencernaan : BB menurun, nafsu
makan meningkat dan diare
Sistem muskuloskeletal : Kelemahan
Sistem pernafasan : dispnea, takipnea
Sistem kardiovaskuler : palpitasi, nyeri
dada, sistolik meningkat, nadi meningkat,
takikardi, disritmia
Ljt dampak Hipertiroidisme thd
berbagai sistem tubuh
Metabolik : peningkatan laju metabolisme tubuh,
intoleran thd panas, suhu sub febris
Sistem neurologi : mata kabur, mata lelah,
insomnia, infeksi atau ulkus kornea, sekresi air
mata meningkat, konjungtiva merah, fotopobia,
tremor, hiperrefleks tendon
Sistem reproduksi : amenorea, volume menstruasi
berkurang, libido meningkat
Psikologi/ emosi : gelisah, iritabilitas, gugup/
nervous, emosi labil, perilaku mania, perhatian
menyempit
PENGKAJIAN
Riwayat penyakit dlm keluarga
Kebiasaan hidup sehari-hari mencakup
aktivitas, pola makan, penggunaan obat-
obatan ttt, istirahat dan tidur
Keluhan klien spt BB turun meski nafsu
makan meningkat, diare, tidak tahan panas,
berkeringat banyak, palpitasi dan nyeri dada
Pengkajian psikososial : iritabilitas,
perhatian menurun, perilaku mania
Pemeriksaan fisik :
Amati penampilan umum
Amati wajah klien trutama kelainan pd mata
Optalmophati yg ditandai
Eksoptalmus : bulbus okuli menonjol keluar
Tanda stellwags : mata jarang berkedip
Tanda Von Graefes : jika klien melihat ke bawah
maka palpebra superior sukar atau sama sekali tidak
dapat mengikuti bola mata
Tanda Joffroy : tidak dapat mengerutkan dahi jika
melihat ke atas
Tanda rosenbagh : tremor palpebra jika mata
menutup
Edema palpebra dikarenakan akumulasi cairan di
periorbita dan penumpukan lemak di retro orbita
Penurunan visus akibat penekanan saraf optikus dan
adanya tanda tanda radang atau infeksi pd konjungtiva
dan atau kornea
Fotofobia dan pengeluaran air mata yg berlebih

Amati manifestasi klinis hipertiroidisme pd bbg


sistem tubuh spt yg sdh dijelaskan sebelumnya
Palpasi kelenjar tiroid ; pembesaran, konsistensi,
apakah dpt digerakkan
Auskultasi adanya bruit

Pemeriksaan diagnostik : kadar T3, T4 serum, T3


ambilan, resin T3, TSH serum, skanning tyroid,
USG, pemeriksaan elektrokardiografi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penurunan curah jantung bd penurunan
waktu pengisian diastolik sbg akibat
peningkatan frekuensi jantung
Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh bd efek hiperkatabolisme
Perubahan persepsi sensori (penglihatan)
bd gangguan perpindahan impuls sensoris
akibat oftalmopati
Diare bd peningkatan aktivitas metabolik
Koping individu tak efektif bd emosi yg labil
Intoleransi thd aktivitas bd kelemahan akibat
metabolisme yg meningkat
Gangguan pola tidur bd suhu tubuh yg
meningkat akibat peningkatan metabolisme
Gangguan proses berpikir bd emosi yg labil
dan perhatian yg menyempit
INTERVENSI
Penurunan curah jantung bd penurunan waktu
pengisian diastolik sbg akibat peningkatan
frekuensi jantung
Observasi setiap 2 jam nadi apikal, TD, suhu
Anjurkan pd klien agar segera melaporkan pd perawat
bila mengalami nyeri dada, palpitasi, nyeri, dispnea,
vertigo
Batasi aktivitas yg melelahkan klien
Kolaborasi obat anti tiroid spt thionamide, methimazole,
propil tiourasil
Kolaborasi tindakan pembedahan
Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh bd efek hiperkatabolisme
Berikan makanan TKTP
Berikan makanan tambahan diantara waktu
makan
Timbang BB scr teratur setiap 2 hari sekali
Konsultasikan klien dg ahli gizi
Perubahan persepsi sensori (penglihatan)
bd gangguan perpindahan impuls sensoris
akibat oftalmopati

Anjurkan pd klien bila tidur dg posisi elevasi


kepala
Basahi mata dg borwater steril
Jika ada photopobia, anjurkan klien
menggunakan kaca mata rayben
Jika klien tidak dpt menutup mata rapat saat
tidur, gunakan plester non alergi
Berikan obat-obat steroid sesuai program
TINDAKAN PEMBEDAHAN
Tiroidektomi sub total
Tiroidektomi total
RENCANA PERAWATAN KLIEN DG
TIROIDEKTOMI
Bersihan jalan nafas tidak efektif bd
obstruksi akibat perdarahan atau edema
daerah insisi
Pantau tanda distress pernafasan,sianosis,
takipnea
Pertahankan posisi semi fowlers
Kaji kualitas suara klien setiap 2 jam
Siapkan suction set, trakeostomi, ETT set di
samping tempat tidur pasien
Risiko tinggi penurunan curah jantung bd
perdarahan pasca operasi
Pantau TTV
Pantau irama jantung
Periksa balutan thd kemungkinan perdarahan
Identifikasi perubahan kesadaran dan orientasi
Berikan obat sesuai program
Nyeri bd insisi pd kelenjar tiroid
Kaji skala nyeri
Bantu klien dlm mempertahankan posisi kepala
dan leher dg benar
Bantu klien posisi semi fowler dg meletakkan
bantal di bawah leher
Ajarkan klien cara menopang leher dan kepala
saat merubah posisi
Berikan obat analgesik sesuai program
Pertahankan lingkungan yg tenang

Anda mungkin juga menyukai