LUWIHARSIH
Implementasi di RM
PELAKSANAAN
PMKP 1
DIREKTUR
UTAMA RS
MONEV
PENGAWASAN
PMKP 1
PELAPORAN
PMKP 1
34 dr Luwi - PMKP 2 juni 2013
PELAKSANAAN
PMKP 1.1
BENTUK KOMITE/TIM
MUTU
PENETAPAN PRIORITAS
PERLU BANTUAN PMKP 1.2
TEKNOLOGI (PMKP 1.3)
DIKLAT MUTU Direksi, HASIL KEG DI INFO KAN KE
para pimp RS, Komite STAF
Mutu, PJ pengumpul PMKP 1.4
data (PMKP 1.5) 35 dr Luwi - PMKP 2 juni 2013
TUJUAN :
agar pimpinan dan para pimpinan RS lebih memahami
proses terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, monitoringnya, hasil kegiatan,
upaya perbaikan yang sudah dilakukan, hambatan dan
kendala.
Agar pimpinan dan para pimpinan RS dapat melakukan
upaya perbaikan dari program PMKP
Agar Komite PMKP & Komite Medis terlatih melakukan
diskusi membahas PMKP
telusur data luwi - 230613
PESERTA :
o Pimpinan RS
o Para Pimpinan RS (Pimpinan klinis dan manajerial)
o Ketua Komite Medis & Ketua Sub Komitenya
o Komite/Panitia/Tim PMKP
o Ketua Komite/Panitia/Tim PPI & IPCN
o Ka Instalasi pelayanan/unit kerja
o Komite Keperawatan
o Peserta lainnya, misalnya Pokja PMKP & pokja PPI,
Petugas analisa datatelusurdll
data luwi - 230613
TATA LAKSANANYA :
1. Pembukaan oleh pimpinan RS
2. Paparan oleh Komite/Panitia/Tim Peningkatan mutu atau
PMKP tentang pelaksanaan PMKP sekitar 20 menit.
3. Diskusi pelaksanaan peningkatan mutu di RS
4. Paparan oleh Tim KPRS atau Komite/Panitia/Tim PMKP sekitar
20 menit tentang pelaksanaan KPRS
5. Diskusi pelaksanaan keselamatan pasien di RS
6. Paparan oleh Komite Medis/Sub Komite Mutu Profesi tentang
clinical pathway sekitar 20 menit
7. Diskusi tentang pelaksanaan clinical pathway di RS
telusur data luwi - 230613
CATATAN :
Pertemuan bisa dilakukan setiap bulan
Pertemuan pertama membahas perencanaan
program misalnya bagaimana memilih indikator
yang akan digunakan, penetapan prioritas,
penetapan area prioritas untuk clinical pathway.
Pertemuan selanjutnya membahas proses & hasil keg.
Pertemuan juga bisa dilakukan sendiri-sendiri
Rapim peningkatan mutu, Rapim Keselamatan Pasien,
Rapim Clinical Pathway.
telusur data luwi - 230613
DISKUSI PELAKSANAAN PENINGKATAN MUTU
Komite/Panitia/Tim PMKP atau Peningkatan Mutu
paparan tentang :
Indikator-2 yg sudah dipilih IAK, IIL, IAM, ISKP
Pencatatan, pengumpulan dan analisa data
Perbaikan-perbaikan yg sudah dilakukan.
Diklat PMKP
telusur data luwi - 230613
DISKUSI PELAKSANAAN PENINGKATAN MUTU
Diskusi masalah indikator
Bagaimana cara pemilihan indikator (PMKP 3.1, 3.2,
3.3), siapa yg terlibat, hambatan & kendala
Bagaiman data dikumpulkan (PMKP 3.1, 3.2, 3.3, 4, 4.1)
Bagimana analisis data, interpretasi (PMKP 4, 4.1)
Bagaimana memastikan data tersebut secara
objective dapat dijadikan informasi /pelaksanaan
validasi data (PMKP 5, 5.1)
telusur data luwi - 230613
Diskusi masalah indikator (lanjutan)
Bagimana desiminasi temuan (PMKP 1.4)
Bagimana menetapkan tindakan aksi Action Plan
Bagimana melakukan monitoring kinerja/perbaikan
Bagaimana monitoring data ini telah digunakan untuk :
identifikasi area potensial
peningkatan,
membuat perencanaan,
melaksanakan kegiatan dan
menunjukan kinerja yang berkelanjutan.
dll telusur data luwi - 230613
Diskusi masalah diklat PMKP
o Bagaimana mengembangkan dan
mempersiapkan diklat PMKP (PMKP 1.5, TKP
3.4) penyusunan materi, pemilihan nara
sumber, pemilihan peserta.
PMKP.1
Notulen rapat Komite/Panitia Mutu
Bukti pelatihan
PMKP.1.5.
Materi pelatihan
Kualifikasi pelatih
telusur data luwi - 230613
Pedoman Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
PMKP 2 sistematika yang disarankan sbb :
Pendahuluan
Latar belakang
Tujuan
Pengertian
Kebijakan
Pengorganisasian
Kegiatan
Metode
Pencatatan dan Pelaporan
Monitoring dan Evaluasi
Penutup
Catatan : Pedoman PM bisa dipisah dengan Panduan
KPRS, bisa juga dijadikan satu
Bukti-bukti perbaikan
Tindak lanjut dan hasilnya
telusur data luwi - 230613
PMKP 10 Program peningkatan mutu pelayanan rumah sakit (lihat
PMKP 1.1, PMKP 3)
SDM PMKP Komite/Panitia/Tim PMKP (bisa PM dan
KP/dipisah), PIC pengumpul data, PIC analisis data (lihat
PMKP 1.1, PMKP 4)
Contoh-2 Rencana tindak lanjut dari analisis data, RCA,
FMEA, dll ( lihat PMKP 3.1, 3.2, 3.3, 6, 7, 8, 11)
Bukti-bukti perbaikan/perubahan
Kapan dilakukan :
Bila indikator klinik baru saja dikumpulkan (indikator
baru)
Bila ada perubahan sumber data, numerator,
denumerator, definisi operasional, subyek pengumpulan
data dirubah & PIC pengumpul data
telusur data luwi - 230613
Bagaimana melakukan :
Tetapkan indikator yang akan di validasi
Buat SPO validasi Catatan : metode validasi
harus sama dengan metode pengumpulan
data. Bila data cukup banyak, validasi bisa
dilakukan dng menggunakan metode sampling
Hasil validasi bila 90 % sesuai sudah dianggap
akurat
telusur data luwi - 230613
Validasi data menjadi sangat penting dalam hal :
a. Indikator baru diterapkan khususnya, indikator klinis yang dimaksudkan untuk
membantu RS melakukan evaluasi & meningkatkan proses atau hasil klinis yang
penting)
b. Agar diketahui publik, data dimuat di web site RS atau dengan cara lain
c. Suatu perub. telah dilakukan terhadap indikator yg ada, seperti cara
pengumpulan data diubah atau proses abstraksi data, atau abstraktor diganti
d. Data yang berasal dari indikator yang ada telah diubah tanpa ada penjelasan
e. Sumber data telah diubah, seperti kalau sebagian dari rekam medis pasien
digantikan dengan format elektronik sehingga sumber data sekarang berupa
kertas maupun elektronik
f. Subyek dari pengumpulan data telah diubah, seperti perubahan umur rata-rata
pasien, komorbiditas, perubahan protokol riset, penerapan pedoman praktek
yang baru, atau teknologi baru dan metodologi baru pengobatan
diperkenalkan/dilaksanakan.
74 dr Luwi - PMKP 2 juni 2013
Elemen penting dari validasi data yang terpercaya mencakup sebagai berikut :
a). Mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam
pengumpulan data sebelumnya
b). Menggunakan sample statistik sahih dari catatan, kasus dan data lain. Sample
100 % dibutuhkan hanya jika jumlah pencatatan, kasus atau data lainnya
sangat kecil jumlahnya.
c). Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang
d). Kalkulasi akurasi dng membagi jml elemen data yg ditemukan dng total jml data
elemen dikalikan dng 100. Tk akurasi 90 % adalah patokan yang baik.
e). Jika elemen data yg diketemukan ternyata tidak sama, dng catatan alasan nya
(misalnya data tidak jelas definisinya) & dilakukan tindakan koreksi
f). Koleksi sample baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk
memastikan tindakan menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan (lihat
juga KPS.11, EP 4)