Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 1

Fitri Rizkiyanti (A016003)


Yusef Maulana (A016017)
Triadi Kurniawan (A016020)
Kadek Dwi Suyasmini (A016024)
Triana Rahmawati (A016046)
Plot Data
200

150

TAHUN POPULASI
100
1850 23,2
50
1860 31,4
1870 39,8 0
1880 50,2 1840 1860 1880 1900 1920 1940 1960

1890 62,9
1900 76 200
1910 92 y = 1,2998x - 2389
150
1920 105,7 R = 0,9906
1930 122,8 100
1940 131,7
50
1950 151,1
0
1840 1860 1880 1900 1920 1940 1960
Regresi yang paling tepat digunakan untuk menggambarkan variasi data adalah regresi linear.
Hal ini didukung oleh nilai R2 yang paling tinggi dibanding regresi lainnya kecuali regresi
polynomial. Adapun nilai R2 yang yang diperoleh pada tiap regresi berdasarkan percobaan yakni sebagai
berikut :
- Regresi Eksponensial : R2 = 0,9759 Berdasarkan nilai R2 pada tiap regresi di samping, nilai
R2 pada regresi polynomial adalah yang tertinggi,
- Regresi Linear : R2 = 0,9906 namun berdasarkan penggambaran datanya regresi
tersebut mengalami over-fitting yakni terlalu
- Regresi Logarithmic : R2 = 0,9893 memiripkan data sampel sehingga nilai eror tidak
dapat terlalu dideteksi, beda halnya dengan regresi
- Regresi Polynomial (Orde 2) : R2 = 0,9978 linear yang tidak mengalami over-fitting dan nilai R2
nya juga adalah yang tertinggi setelah polynomial,
- Regresi Power : R2 = 0,9781 sehingga untuk menggambarkan data pada kasus ini,
regresi linear adalah regresi yang paling tepat dipilih
160 untuk digunakan menggambarkan variasi datanya
140
200
y = 0,004x2 - 13,803x + 11954
120
150 y = 1,2998x - 2389
R = 0,9978
100
R = 0,9906

80 100
60
50
40

20 0
0 1800 1850 1900 1950 2000
1840 1860 1880 1900 1920 1940 1960

Regresi Polynomial Regresi Linear

Anda mungkin juga menyukai