Anda di halaman 1dari 11

IMPLIKASI MODEL

PEMBELAJARAN DENGAN
TEKNIK MODELING THE WAY
(TEKNIK PEMODELAN) UNTUK
MENINGKATKAN TEKNIK
MEMBACA PUISI PADA SISWA
NELDAWATI, M. Pd
(Guru Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bangkinang)
Latar Belakang Masalah

Pembelajaran puisi ini, diharapkan


Pengajaran sastra memiliki peranan Adakalanya siswa beranggapan bahwa mampu membantu siswa untuk lebih
dalam peningkatan pemahaman siswa pengajaran sastra adalah pengajaran dapat mengenal dirinya, budayanya,
yang sangat membosankan dan lingkungan sekitarnya

Tujuan pengajaran sastra ini memiliki


Salah satu contoh pengajaran sastra yaitu
beberapa tujuan yaitu tujuan jangka
membaca puisi
pendek dan tujuan jangka panjang Strategi pembelajaran dengan teknik
modeling the way (teknik pemodelan)
Metode Penelitian
Pendekatan penelitian : Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif
Penelitian kualitatif
Diperoleh dari observasi melalui
lembar pengamatan
keterampilan guru dan aktivitas
siswa dalam kegiatan
pembelajaran membaca puisi
melalui pemodelan. Kriteria Keterampilan Guru
Metode Penelitian (2)
Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar
Siswa dalam Persen (%)

Persentase ketuntasan belajar klasikal Menghitung nilai rata-rata

Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa


KKM Kualifikasi
75 Tuntas
<75 Tidak Tuntas
Metode Penelitian (3)
Kategori Hasil Keterampilan Membaca
Puisi
Rentang Nilai Kategori Kualifikasi
95-100 Sangat Baik Tuntas
85-94 Baik Tuntas
75-84 Cukup Baik Tuntas
65-74 Cukup Tidak Tuntas
0-64 Kurang Tidak Tuntas

Skema Penelitian Tindakan Kelas


Hasil Penelitian

Persebaran Nilai Membaca Puisi Siklus I Persebaran Nilai Membaca Puisi Siklus II
Persenta Persenta
Rentang Nilai Frekuensi Nilai se Kualifikasi Rentang Nilai Frekuensi Nilai se Kualifikasi
0-64 0 0% Tidak Tuntas 0-64 0 0% Tidak Tuntas
65-74 11 39% Tidak Tuntas 65-74 0 0% Tidak Tuntas
75-84 9 32% Tuntas 75-84 9 32% Tuntas
85-94 7 25% Tuntas 85-94 16 57% Tuntas
95-100 1 4% Tuntas 95-100 3 11% Tuntas
Jumlah 28 100% Jumlah 28 100%

18
16
16
14
12
10 11 Siklus 1
8 9 9 siklus 2
6 7
4
2 3
0 0 0 1
0
0-64 65-74 75-84 85-94 95-100
Pembahasan
Peningkatan terjadi pada siklus II karena pada siklus I untuk indikator melakukan
pengkondisian awal kelas, memberikan apersepsi kepada siswa, mengemukakan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai, menjelaskan materi pembelajaran sesuai
indikator, memberikan pemantapan dan kesimpulan dari isi puisi yang dibaca masih
banyak siswa yang kurang termotivasi dalam pengajaran sastra.

Pada Siklus II guru memberikan contoh membaca puisi serta membagikan teks
membaca puisi kemudian siswa diperintahkan untuk memperhatikan video/online
pembacaan puisi sesuai teks yang dibagikan oleh guru sebelumnya. Media online
berupa video pembacaan puisi yang sudah dipilih oleh guru terutama model yang
telah berprestasi tingkat nasonal dan siswa yang berprestasi dalam pembacaan puisi
di sekolah serta pemodelannya dari guru itu sendiri

Untuk mempermudah guru mengajar sehingga pengajaran sastra lebih bermakna,


maka guru membentuk kelompok kecil dan melatih dasar seperti olah vokal, olah
nafas dan latihan konsentrasi. Hal ini, sesuai dengan pendapat Dikti (dalam
Depdiknas 2008: 26-34), dengan membentuk kelompok maka akan memudahkan
guru dalam membimbing dan melatih siswa untuk memiliki rasa percaya diri.
Kesimpulan
Hasil penelitian yang dilakukan dapat meningkatkan keterampilan
guru, aktivitas siswa dan keterampilan siswa dalam pengajaran sastra
khusus pembelajaran membaca puisi, dapat mengelola
pembelajaran dengan baik dan menjadikan lebih terampil dalam
menggunakan metode pembelajaran sehingga menjadikan lebih aktif
dan tertarik dalam kegiatan pembelajaran dan hasil yang diperoleh
dapat maksimal
Pemodelan dari media online berupa video pembacaan puisi yang
sudah dipilih oleh guru terutama model yang telah berprestasi tingkat
nasonal dan siswa yang berprestasi dalam pembacaan puisi di
sekolah serta pemodelannya dari guru itu sendiri, siswa akan
terangsang untuk lebih meningkatkan kreativitas dan termotivasi
dalam belajar khususnya belajar membaca puisi sebagai karya sastra
Saran
Hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai masukan bagi
sekolah terutama guru, dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran
dengan teknik modeling the way (teknik pemodelan) yang
beragam sehingga pembelajaran berjalan secara efektif dan
menyenangkan.
Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran
membaca puisi, maka guru dapat membuat perencanaan
pembelajaran tentang materi yang akan disampaikan,
menggunakan metode dan media pembelajaran yang dapat
me narik perhatian siswa, membentuk kelompok belajar yang
disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.
Saran(2)
Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam keterampilan
membaca khususnya membaca puisi maka siswa harus
memperhatikan penjelasan dari guru, menanyakan materi
pembelajaran yang belum dipahami kepada guru, mampu
bekerjasama dengan teman sebaya dalam membaca puisi.
Untuk meningkatkan keterampilan membaca khususnya
membaca puisi, maka model pembelajaran pemodelan dapat
digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia atau pun
pembelajaran yang lain. Dengan metode yang menarik
perhatian siswa maka pembelajaran tersebut dapat
meningkatkan hasil keterampilan siswa dalam belajar dan juga
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
NELDAWATI, M. Pd
(Guru Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bangkinang)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai