Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

DERMATITIS ATOPIK
Preseptor Dian Mardianti dr., SpKK, FINS-DV
Kelompok XLVI-A & XLV
Presentan:
Kania Deba Alaya 4151141449
Dilita Triani Putri 4151141008
Faritsi Nurul Tsani 4151141485
Amalia Prarizkahati 4151141507
Partisipan:
Najmah Nur Islami 4151141457
Rizkia Alifa Fitriani 4151141443
Dara Fuji Rahayu 4151141447
Heppy Ennitasari 4151141480
Keterangan Umum
Nama : An. SC
Suku bangsa : Sunda
Usia : 6 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Asrama Pusdik Letpasus Jl. Saptamarga K24
Batujajar, Kab. Bandung Barat
Pendidikan Ayah : Sarjana
Pendidikan Ibu : Diploma
Pekerjaan Ayah : TNI-AD
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Status marital : Menikah, dengan 2 anak
Keluhan Utama
(Aloanamnesis)
Bruntus-bruntus kemerahan pada leher depan, kedua lipat siku,
punggung, dan kedua lipat lutut yang terasa gatal.
Penjabaran Keluhan Utama
Sejak 1 minggu yang lalu keluhan bruntus-bruntus kemerahan
timbul kembali di leher, kedua lipat siku, punggung, dan kedua lipat
lutut yang berukuran sebesar kepala jarum pentul yang terasa gatal
terutama saat berkeringat sehingga os sering menggaruknya. Karena
sering digaruk, sejak 4 hari yang lalu keluhan tersebut melebar
sehingga menjadi sebesar dua telapak tangan bayi yang terasa gatal
terutama saat berkeringat.
Os sudah menggunakan krim Ezzera atau lotion khusus bayi
namun keluhan tidak membaik.
Perjalanan Penyakit

Kelainan kulit pertama kali timbul sejak Os berusia 2


bulan berupa bruntus-bruntus kemerahan berukuran sebesar
kepala jarum pentul pada dahi. Sejak Os berusia 4 bulan,
keluhan bruntus-bruntus kemerahan serupa timbul pada
kedua pipi yang berukuran sebesar telapak tangan bayi dan
sering digosok oleh tangan.
Karena keluhan tersebut, Os berobat ke dokter lalu
keluhan sempat sembuh, namun tidak lama kemudian
keluhan serupa timbul kembali. Sejak Os berusia 2 tahun
keluhan serupa timbul di leher, lipat siku, punggung dan
lipat lutut. Hingga saat ini, keluhan tersebut dirasakan os +
2-3 kali dalam sebulan.
Faktor Etiologi, Predisposisi, dan Presipitasi
Ibu Os mempunyai riwayat kaligata ketika cuaca dingin, Ayah Os
mempunyai riwayat bersin-bersin pada pagi hari dan kaligata ketika cuaca
dingin, dan kakak Os mempunyai riwayat kaligata ketika cuaca dingin. Ibu
Os mengaku memiliki riwayat alergi makanan. Os tidak memiliki riwayat
asma atau pilek, bersin-bersin saat pagi hari dan cuaca dingin. Os tidak
memiliki alergi obat.
Keluhan pada Os muncul terutama ketika berkeringat, cuaca panas,
ketika mengkonsumsi susu formula, telur, udang, kulit ayam, dan ikan laut
dan bila Os berada di lingkungan berdebu. Os sering menggaruk keluhannya
sehingga sering terbangun pada malam hari, kulit os kering dan nampak
seperti sisik ikan.
Ibu Os selalu mengganti sprei 3 hari sekali, dan menyingkirkan
barang-barang yang berbulu serta mudah berdebu. Ibu Os menyangkal pernah
kontak dengan bahan iritan seperti detergent.
Riwayat Pengobatan
Sejak pertama kali timbul keluhan, Os berobat di RS
Dustira dan diberi krim betamethasone, tablet cetirizine, dan
pelembab kulit. Setelah melakukan pengobatan keluhan
dirasakan sembuh namun timbul kembali jika Os berkeringat,
makan telur, udang, ikan laut, kulit ayam dan jika berada
dalam lingkungan yang berdebu.
Anamnesis Tambahan
Os tidak memiliki riwayat alergi obat dan tidak
memiliki penyakit kronis.
Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS

Keadaan Umum : tampak sakit ringan

Tanda Vital : N = 80x/menit R = 20x/menit

S = 36, 8 C

Status Gizi : BB = 24 Kg

TB = 120 cm (Normoweight)
Lanjutan

Kepala : Simetris

Mata : Konjungtiva : tidak anemis

Sklera : tidak ikterik

HERTOG sign : -/-

DENNISE MORGAN fold: +/+

Mulut : Tidak ada kelainan

THT : Tidak ada kelainan


Leher : KGB : inspeksi : tidak terlihat membesar
palpasi : tidak teraba membesar
Dada : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : Bunyi jantung I dan II murni reguler
Paru : VBS kanan = kiri,
ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen : Cembung lembut, BU (+) normal
Hepar dan Lien : tidak teraba
Ekstremitas : Akral hangat, turgor kembali cepat
Status Dermatologikus
Distribusi : regioner, simetris bilateral
Ad regio : leher sisi depan, lipat siku kanan dan kiri, punggung, lipat lutut
kanan dan kiri.
Lesi : multipel, sebagian diskret sebagian konfluens, bentuk tidak teratur,
plakat, batas sebagian tegas dan sebagian tidak tegas, menimbul,
kering.
Efloresensi : plak hiperpigmentasi dengan likenifikasi
FOTO
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium :
- Pemeriksaan darah rutin (eosinofilia: > 5)
Pemeriksaan khusus :
- White dermografisme (+)
Resume
Seorang anak berumur 6 tahun, diantar ibunya dengan
keluhan utama plak hiperpigmentasi dengan likenifikasi meliputi
leher sisi depan, lipat siku kanan dan kiri, punggung, lipat lutut
kanan dan kiri yang sering digaruk.
Dari anamnesis didapatkan perjalanan penyakit bersifat
kronik residif, keluhan pertama kali timbul sejak Os berusia 2 bulan
berupa papul eritema sebesar kepala jarum pentul pada kedua pipi
yang sering digosok oleh Os. Keluhan serupa timbul saat Os berusia
4 bulan pada kedua pipi yang berukuran sebesar telapak tangan
bayi dan sering digosok oleh Os.
Saat os berusia 2 tahun, keluhan serupa timbul di leher,
kedua lipat siku, punggung, dan kedua lipat lutut. Hingga saat ini
keluhan tersebut muncul 2-3x dalam sebulan. Sejak 1 minggu yang
lalu, plak eritema serupa timbul kembali di leher, kedua lipat siku,
punggung, dan kedua lipat lutut.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis:
Kepala : HERTOG sign : -/-
DENNISE MORGAN fold: +/+
Mulut dan THT : Tidak ada kelainan
Status Dermatologikus
Distribusi : regioner, simetris bilateral
Ad regio : leher sisi depan, lipat siku kanan dan kiri, punggung, lipat lutut
kanan dan kiri.
Lesi : multipel, sebagian diskret sebagian konfluens, bentuk tidak teratur,
plakat, batas sebagian tegas dan sebagian tidak tegas, menimbul,
kering.
Efloresensi : plak hiperpigmentasi dengan likenifikasi
Diagnosa Banding
Dermatitis Atopik Tipe Anak
Dermatitis Kontak Alergi

Diagnosa Kerja
Dermatitis Atopik Tipe Anak
Usul Pemeriksaan Lanjutan
Pemeriksaan serologis : IgE serum
Penatalaksanaan
Umum
Menghindari faktor pencetus (contoh: debu dan udara dingin)
Hindari untuk menggaruk luka
Konseling kepada orang tua pasien mengenai cara pengobatan yang benar
Pasien mandi menggunakan sabun dengan pH netral

Khusus
Topikal :
- Krim betamethason dipropionate 0,05% dioleskan 2-3x/hari selama 7 hari.
- Emolien ( lanolin 10% )

Sistemik :
- Cetirizine 1 x 1 tab (bila gatal)
Resep

R/ krim betamethason dipropionate 0,05% tube No. I (15 gr)


Sue

R/ Cetirizine tab 10 mg No. X


S 1 dd 1

R/ moistderm cr. Tube No. I


sue
PROGNOSIS

Quo ad Vitam : ad bonam


Quo ad Functionam : ad bonam
Quo ad Sanationam : dubia

Anda mungkin juga menyukai