Anda di halaman 1dari 13

Proposal Usaha

Kerupuk Tempe
VARIASI OLAHAN MAKANAN TEMPE SEBAGAI CAMILAN BERGIZI
DISUSUN OLEH:
ANDHARU WAHYU 2013 435 000 55
NUROHMAN 2013 435 000 91
RAHMA VALENTINA P 2013 435 000 35
IRFAN B 2013 435 013 26
Latar Belakang

Kerupuk adalah salah satu cemilan pendamping makan yang


sangat digemari oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Tidak sedikit
masyarakat indonesia yang merasa wajib jika makan harus didampingi
kerupuk. Kerupuk digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang
renyah dan gurih. Oleh sebab itu kami memiliki inovasi untuk membuat
olahan kerupuk yang memiliki citra rasa selain gurih dan renyah juga
memiliki kandungan gizi yang baik dan bebas bahan pengawet.
Untuk itulah kami mengajukan Proposal usaha KERUPUK TEMPE,
Variasi Olahan Makanan Tempe sebagai Camilan Bergizi, dengan
produk utama adlah kerupuk. Usaha ini memanfaatkan tempe sebagai
sebuah produk makanan untuk anak-anak, remaja dan dewasa yang
belum ramai dikerjakan oleh pihak lain di kota Jakarta Selatan.
Profil dan Visi Misi
Jenis produk yang ditawarkan adalah berupa produk inovasi olahan dari tempe
yang dijadikan kerupuk.

Visi
Meningkatkan perekonomian daerah dengan memperluas lahan usaha baru.

Misi
Menciptakan alternatif kerupuk yang aman dikonsumsi oleh masyakat dan
mengandung gizi yang tinggi.
Meningkatkan nilai tambah dari tempe dengan cara membuat makanan
olahannya.
Membuka wawasan masyarakat mengenai wawasan entrepreneurship dan
meningkatkan masyarakat untuk memanfaatkan dan mengelola sumber daya
alam yang sudah tersedia.
Analisis Usaha

Target Pasar : Toko kelontong, warteg dan masyarakat sekitar JakSel


Produk : Kerupuk tempe
Harga : harga kerupuk Rp 2.000 per kemasan
Pemasaran : promosi dilakukan dengan media jejaring sosial seperti
facebook dan twitter, mulut ke mulut dan menempelkan pamflet di
tempat-tempat yang strategis.
Ancaman : Cuaca dan pesaing dengan harga yang lebih murah.
Sumber Daya

Untuk pembuatan kerupuk tempe membutuhkan bahan baku


tempe mentah yang langsung diimport dari pabrik di Semarang dan
minyak goreng.
Sedangkan peralatan yang dibutuhkan penggorengan, kompor
gas, alat press, plastik , toples untuk kerupuk yang sudah matang.
Cara produksinya pun cukup mudah, kerupuk mentah yang sudah
di jemur selama satu hari penuh kemudian digoreng dengan minyak
panas agar matang langsung merata kemudian ditiriskan lalu dikemas
dan siap jual.
Sumber Daya

Proses produksi akan dilakukan di rumah di Gg Madrasah no 11


Rawajati Jaksel dimana menjadi keuntungan karena tidak perlu
membayar sewa. Berbagai peralatan yang menunjang proses
produksi seperti kompor dan penggorengan juga sudah tersedia.
Proses produksi dalam pembuatan kerupuk tempe ini hanya
diperlukan 2 orang dalam prosesnya dan relatif mudah untuk
membuatnya bahkan untuk tingkat pemula. Untuk pengerjaannya
usaha ini akan dilakukan oleh 4 orang untuk membantu proses
produksi dan memasarkannya, karena dari proses awal sampai di
tangan konsumen dilihat dari skala perusahaan ini yang masih dalam
posisi hijau masih belum perlu untuk merekrut karyawan dalam jumlah
yang banyak.
Aspek Keuangan
Aspek Keuangan
Aspek Keuangan
Analisis Keuntungan

Dengan penjualan maksimal Rp. 7.800.000 akan tercapai di bulan ke-4


karena dalam bulan pertama dan kedua masih memberikan promo dan lainya,
dengan begitupun omset perbulan masih mencapai Rp. 5.000.000. Sehingga
masih memberikan untung dalam bulan-bulan tersebut.
Penutup

Dengan analis diatas dapat disimpulkan bahwa usaha tersebut dapat dijalankan .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai