PENDAHULUAN
Dasar penggunaan sumber ajaran islam:
Al Quran surat An Nisa (5): 59
Hadist
1. Al-quran
2. Hadist (Sunnah)
3. Ijtihad
AL-QURAN
A. Pengertian
Secara etimologis:
dari bahasa arab al-quran yaitu isim mashdar
dari fiil (kata kerja) berarti bacaan.
Secara istilah :
kalam Allah yg diturunkan kpd nabi
Muhammad SAW melalui malaikat Jibril dg
menggunakan bahasa arab sbg hujjah (bukti)
atas kerasulan Nabi Muhammad & sbg
pedoman hidup bgi manusia serta sbg media
dlm mendekatkan diri kpd Allah dg
membacanya.
Unsur-unsur pokok hakikat Al-quran
a. Al-quran mrpkn kalam Allah yg berbentuk lafazh
(sekalius makna)
b. Al-quran diturunkan kpd Nabi Muhammad SAW
C. Pembagian Ayat-Ayat Al-quran
Didasarkan pd periodenya :
1. Periode Makkah, yaitu pd saat nabi masih
berada di Makkah.
Ayatnya disebut ayat-ayat makkiyah, yg
pd umumnya pendek-pendek, didahului dg
kata ya ayyuhanas, dan berisi masala
keimanan, ancaman dan pahala serta kisah-
kisah umat terdahulu
2. Periode Madinah, yaitu pd saat nabi sudah
hijrah ke Madinah.
Ayatnya disebut ayat-ayat madaniyah, yg
pd umumnya panjang-panjang didahului dg
kata ya ayyuhaladzina amanu, dan berisi ttng
hukum-hukum syariat.
D. Isi Al-Quran
secara garis besar berisi :
1. prinsip-prinsip aqidah, syariah dan ahlak
2. janji-janji dan ancaman Allah
3. kisah-kisah para nabi dan umat-uma terdahulu
4. hal-hal yg akan terjadi dimasa datang
5. prinsip-prinsip ilmu pengetahuan
6. sunnatullah, hukum Allah
E. Fungsi Al-Quran
1. Hudan (petunjuk bagi umat manusia)
2. Rahmat (kasih sayang Allah kepada
umat manusia)
3. Bayyinah (bukti penjelasan tentang suatu
kebenaran)
4. Furqan (pembeda antara yang hak dan
yang batil)
5. Mauizhah (pelajaran bagi manusia)
6. Syifa (obat untuk penyakit hati)
7. Tibyan (penjelasan terhadap segala sesuatu
yang disampaikan Allah)
8. Busyra (kabar gembira bagi orang-orang yg
berbuat baik)
9. Tafshil (memberikan penjelasan secara rinci
sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan
yang dikehendaki Allah)
10. Hakim (sumber keijaksanaan)
11. Mushaddiq (membenarkan isi kitab-kitab
yang datang sebelumnya)
12. Muhaimin (batu ujian / penguji bagi kitab-
kitab sebelumnya)
HADIST (SUNNAH)
A. Pengertian
Secara Etimologis
Berasal dari bahasa Arab Sunnah berarti cara,adat
istiadat(kebiasaan),dan perjalanan hidup(sirah) yang
tidak dibedakan antara baik dan buruk.
Secara terminologis
adalah sunnah seperti yang dipahami oleh ahli
hadist,yaitu sesuatu yang berasal dari Nabi SAW yang
berupa perkataan,perbuatan,penetapan,sifat,dan
perjalanan hidup beliau baik pad waktu sebelum diutus
menjadi Nabi maupun sesudahnya.
B. Bagian-bagian Hadist (Sunnah)
1. Rawi
2. Matan
3. Sanad (Perawi)
3. Segi Kualitas
Sunnah Shahih
Sunnah Hasan
Sunnah Dlaif
Sunnah Maudlu
D. Fungsi Hadist (Sunnah)
A. Pengertian
Secara Etimologis
Berasal dr kata bahasa Arab ijtihad berarti
penumpahan segala upaya dan kemampuan.
Secara Terminologis
Sebagai mencurahkan kesanggupan dalm
mengeluarkan hukum syara yg bersifat
amaliah dari dalil-dalilnya yg terperinci baik
dlm Al-quran / sunnah.
Secara Harfiah
Terkait dengan kata rayu yang berarti melihat.
B. Dasar Penggunaan Ijtihad
Dasar hukum :
Al-quran
Surat An-Nisa (5):59
Sunnah
Hadist Muadz
Logika
Keterbatasan nash Al-quran dan sunnah jika
dibandingkan dengan banyaknya peristiwa
yg dihadapi oleh manusia.
Banyaknya lafazh atau dalil yg belum jelas
dalam Al-quran dan Sunnah.
C. Persyaratan Melakukan Ijtihad
E. Metode Ijtihad
Yg Disepakati : ijma dan Qiyas
Yg tidak disepakati : istihsan, istishlah,
istishhab, urf, madzhab shahabi, saddudz
dzariah, dan syaru man qoblana