Anda di halaman 1dari 14

Komunikasi dalam Penyuluhan prtanian

Bagas Aditya wibowo


Semester 4 B
05.1.2.15.0537 /09

Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian


Tahukah anda bahwa pisang
memiliki banyak sekali jenis.
Di indonesia sendiri ada yang
menyebutkan bahwa jenis pisang
yang tumbuh di indonesia
mencapai 300 jenis.
Yang paling unik di antaranya yaitu
seperti pada gambar di samping:
Jenis Blue Java Banana Dan Pisang
merah........

Tetapi pembahasan kita kali ini


bukan tentang keragaman pisang
tetapi tentang pengelolaan dan
pemanfaatan limbah pisang
?
?
?
Bagian pisang manakah yang di manfatkan ?
?
?
Bagian mana saja yang masih dapat di olah untuk di konsumsi ?

Kira-kira dapat di jadikan apa limbah pisang ini ?


?
?

? ?

?
?
?

? ?
? ? ?
?
Alasan Pembuatan MOL bonggol pisang :
MOL bonggol pisang mengandung Zat Pengatur Tumbuh Giberellin dan Sitokinin.
Selain itu dalam mol bonggol pisang tersebut juga mengandung 7 mikroorganisme
yang sangat berguna bagi tanaman yaitu : Azospirillium, Azotobacter, Bacillus,
Aeromonas, Aspergillus, mikroba pelarut phospat dan mikroba selulotik.
MOL bonggol pisang juga tetap bisa digunakan untuk dekomposer atau
mempercepat proses pengomposan.
Bahan pembuatan MOL bonggol pisang :
1 kg bonggol pisang
2 ons gula merah
2 liter air cucian beras.

Cara membuat MOL bonggol pisang :


Bonggol pisang dipotong-potong kecil lalu ditumbuk-tumbuk
Iris - iris gula merah lalu masukkan dalam air cucian beras dan aduk-aduk
sampai laru
Campurkan tumbukan bonggol pisang dengan air cucian beras yang sudah ada
gulanya.
Masukkan dalam jerigen dan tutup rapat.
setiap 2 hari atau jika menggelembung buka tutupnya.
Setelah proses fermentgasi selama 15 - 20 hari MOL siap digunakan.
Alasan mengapa gedebog/ batang pisang di jadikan pupuk cair :
Batang pisang banyak dan mudah ditemui di sekitar kita.
Pisang memang hanya berbuah sekali dan setelahnya dia akan mati
dengan sendirinya.
Daripada teronggok menjadi sampah dan menunggu
lebih baik digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk cair
organik.
1. 1 kg btg pisang, pilih yang bagian dalamnya yang berwarna putih.
2. 200 gr gula pasir, (bisa diganti dengan gula aren)
3. 3 liter air tanah
4. Tong atau ember yang mempunyai tutup
5. Karung bekas
Cincang bagian dalam batang pisang menjadi potongan kecil-kecil-
kecil. Masukkan dalam wadah karung bekas.
Campur air sebanyak 15 liter dengan gula sebanyak 1kg dalam
ember atau tong sampai gula larut.
Masukkan karung berisi cacahan batang pisang sebanyak 5 kg ke
dalamnya, sampai karung tenggelam. Tutup rapat tong/ember terbut.
Letakkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung.
Biarkan sekitar seminggu-10 hari. Jangan lupa untuk membuka
tongnya sekali sehari untuk mengeluarkan gas yang terbentuk dari
campuran bahan-bahan pupuk tersebut, dengan cara mengaduknya.
Setelahnya tutup kembali dengan rapat.
Dalam waktu 7-10 hari, pupuk cair sudah akan siap digunakan.
Angkat karung yang berisi cacahan batang pisang.
air yang dalam ember/tong itulah yang menjadi pupuk organik cair
organik.
Pemakaian larutan pupuk cair organik batang pisang ini adalah
dengan mencampurnya dengan air tanah/sumur.
Perbandingannya 1:15, artinya satu bagian pupuk cair organik
dilarutkan dengan 15 bagian air .
Gunakan pupuk cair organik batang pisang ini dua kali dalam
seminggu. Siramkan di tanah sekitar tanaman.
Tanda-tanda pupuk cair organik berhasil adalah adanya bau seperti
aroma tape. Bila bau busuk yang tercium (seperti bau got), berarti
proses pembuatan pupuk cair organik gagal, dan cairan tersebut
harus dibuang.
Bekas cacahan batang pisang bisa digunakan sebagai kompos.
Bagian pohon pisang manakah yang di perlukan untuk membuat MOL ?

Bagian pohon pisang manakah yang di perlukan untuk di jadikan pupuk cair
organik ?

Apakah kira-kira sudah bisa membuat sendiri ?

Anda mungkin juga menyukai