Anda di halaman 1dari 19

HIV DAN AIDS

1
ANGGOTA KELOMPOK :
1. Miftah Salma Diva P27220015109
2. Muhammad Khairul H P27220015110
3. Nanda Hanin P27220015111
4. Nanda Swastika P27220015112
5. Nita Sofiani P27220015113
6. Nodya Wijaya K M P27220015114
7. Nova Nur Astuti P27220015115
8. Ockta Karunia P P27220015116

2
PENGERTIAN

HIV, yang merupakan singkatan dari Human


Immunodeficiency Virus adalah virus penyebab
AIDS. HIV menyerang sistem kekebalan tubuh
dengan menghancurkan sel-sel positif (CD4 +) T
CD4, sejenis sel darah putih yang sangat penting
untuk melawan infeksi. Penghancuran sel-sel ini
membuat orang yang terinfeksi HIV rentan
terhadap infeksi lain, penyakit dan komplikasi
lainnya. AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome) adalah sindroma yang menurunkan
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus
HIV.
3
SEJARAH VIRUS HIV/AIDS

HIV / AIDS pertama kali ditemukan oleh dua


ilmuan asal Perancis yaitu Barre Sinoussi dan Luc
Montagnier. AIDS bermula dari daratan Afrika.
Sejarah HIV/AIDS ini bermula dari kebiasaan
masyarakat setempat mengosumsi daging kera.
Darah kera yang mengandung virus HIV itu lalu
masuk ke tubuh manusia, dan kemungkinan
mereka menyantap daging kera tersebut yang
telah menjadi budaya mereka. Virus ini menyebar
di benua Afrika jauh sebelum penelitian AIDS
dilakukan.
4
TAHAPAN HIV AIDS

1.Tahap pertama, HIV masuk ke dalam tubuh,


sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam
darah.

2. Tahap kedua, HIV mulai berkembang biak dalam


tubuh. Sama seperti periode jendala, tidak ada
tanda-tanda khusus seseorang dinyatakan HIV.

5
3.Tahap ketiga, sistem kekebalan tubuh
semakin menurun. Hal ini ditandai dengan
munculnya gejala infeksi oportunistik seperti
pembengkakan kelenjar limfa di seluruh
tubuh, diare terus menerus, flu, dan lainnya.
Tahapan ini umumnya berlangsung selama
lebih dari satu bulan.

4.Tahap terakhir, keempat, kondisi sistem


kekebalan tubuh sangat lemah. Berbagai
penyakit lain bermunculan dan semakin
parah.
6
7
GEJALA HIV / AIDS

Gejala HIV AIDS tidak selalu muncul ketika


terinfeksi AIDS. Beberapa orang menderita
sakit mirip flu dalam waktu beberapa hari
hingga berminggu-minggu setelah terpapar
virus. Mereka mengeluh demam, sakit kepala,
kelelahan, dan kelenjar getah bening
membesar di leher. Kondisi ini dapat
berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih
dari 10 tahun.
8
PENULARAN HIV / AIDS

9
10
11
STIGMA DAN DISKRIMINASI ODHA
Stigma terhadap ODHA
Sikap negatif yang diberikan pada ODHA (Cap Buruk)
Mendorong keterpinggiran ODHA dan mereka yang rentan
terhadap infeksi HIV. Mengingat HIV dan AIDS sering dikaitkan
dengan seks, penggunaan narkoba dan kematian, banyak
orang yang tidak peduli, tidak menerima dan takut terhadap
penyakit ini.
Menyebabkan beberapa ODHA dan orang yang rentan terhadap
HIV dan AIDS menjadi kurang dihargai dan merasa malu.
Sedangkan kelompok lainnya merasa superior.

12
Diskriminasi terhadap ODHA
Diskriminasi terjadi ketika pandangan-pandangan negatif
mendorong orang atau lembaga untuk memperlakukan
seseorang secara tidak adil yang didasarkan pada
prasangka mereka akan status HIV seseorang. Contoh
diskriminasi: para staf rumah sakit atau penjara menolak
memberikan pelayanan kesehatan pada ODHA; atasan
yang memberhentikan pegawainya berdasarkan status atau
prasangka status HIV mereka; atau keluarga atau
masyarakat yang menolak mereka yang hidup atau
dipercaya hidup dengan HIV dan AIDS.

13
PERAN ODHA DALAM PENCEGAHAN HIV / AIDS

Memberikan motivasi pada teman-teman dan


pasangannya untuk melakukan tes
Saling memberikan dukungan antara sesama ODHA
untuk menjalankan hidup sehat
Melakukan diseminasi informasi dan advokasi untuk
menghapus diskrimasi dan stigmatisasi terhadap ODHA
Memperluas jaringan layanan dalam rangka
memudahkan dukungan layanan terkait dengan
kebutuhan ODHA
Pemutusan mata rantai penularan terhadap pasangan
melalui pencegahan, perilaku aman dan tidak
menularkan penyakitnya kepada orang lain.
14
PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN HIV /
AIDS

Penanggulangan dan pencegahan HIV / AIDS


dapat dilakukan dengan membiasakan
berperilaku sehat, berpikir duakali sebelum
melakukan tindakan, mematuhi peraturan dan
norma yang berlaku, bertanggung jawab
terhadap segala tindakan serta senantiasa
memegang teguh ajaran agama, maka kita
akan terbebas dari HIV/AIDS.

15
ALAT TES HIV
Hasil tes:
Jika pada garis control terbentuk garis
kontrol (C) dan terbentuk di garis HIV 1
atau HIV 2 Hasil positif.
Jika pada garis control terbentuk garis
kontrol (C) dan tidak terbentuk di garis HIV
1 atau HIV 2 Hasil negatif.
Jika tidak terbentuk garis pada garis
kontrol (C) tetapi terbentuk di garis HIV 1
atau HIV 2 Hasil Invalid

16
CEGAH HIV, DENGAN :
A: Abstinence
D B: Be Faithfull
C
B C: Condom
A D: No Drugs
E: Education
E

17
TEST HIV / AIDS
Tes serologik untuk Setelah tes saring dapat
mendeteksi anti-HIV dapat diidentifikasi spesimen yang
dikelompokkan menjadi tes kemungkinan mengandung
saring dan tes konfirmasi. anti-HIV, sedangkan setelah
Yang termasuk tes saring tes konfirmasi dapat
yaitu; tes EIA/Elisa, dan tes diketahui bahwa spesimen
rapid/sederhana , tes yang reaktif pada tes
konfirmasi yaitu; western penyaring mengandung
blot, IFA. antibodi spesifk terhadap
HIV.

18
TERIMA KASIH

19

Anda mungkin juga menyukai