Anda di halaman 1dari 26

Aerobic Exercise for

Alzheimers disease: A
randomized controlled pilot trial
Pemimbing :
dr.
Oleh :
Martha Triana Rosita
Theresia Herestuwito Naru
Charlene Aulia Shavana
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran Atma Jaya RS St. Carolus
ABSTRAK

Backround

Aktivitas fisik strategi


terapi pada individu
dengan Alzheimer
Disease (AD)
ABSTRAK

RCT selama 26 minggu

efek latihan aerobik vs nonaerobik 68 orang


selama 150menit/minggu pada 76 menyelesaik
individu dengan early AD orang an
Metode
Neurophysychological test
baseline, mg-13, mg 26

Cardioresporatory testing & MRI

Perubahan Perubahan
performa memori &
Temuan kebugaran volume
kardiorespirasi hipocampus
ABSTRAK

Kesimpulan

Latihan fisik pada early AD


kemampuan fungsional
Latihan yang berhubungan dengan
peningkatan kebugaran kardiorespirasi
meningkatkan performa memori &
mengurangi atrofi hipocampus
INTRODUCTION
5,3 juta mengalami Alzheimers disease

Penelitian pada hewan dengan olahraga


efek positif terhadap kesehatan otak
neurotropik, neurogenik, vaskular

Olahraga mampu menurunkan beban


neuropatologi dan meningkatkan neurogenesis
pada hipokampus
INTRODUCTION

Cardiorespiratory fitness dan aktivitas fisik

Peningkatan voume otak, penurunan atrofi otak,


progres demensia lambat, risiko demensia
menurun

Cardiorespiratory fitness

Menurunkan efek gangguan kognitif oleh


cerebral amyloid
INTRODUCTION
Latihan aerobik
pada mild
Mengalami
cognitive
perbaikan
RCT impaiment dan
dalam fungsi
subjective
kognitif
memory
complaint

Keuntung Relatif murah


an
Risiko rendah
Intervensi mudah
INTRODUCTION

Standar aerobik : 150 menit /minggu


dengan latihan aerobik intensitas sedang

Latihan aerobik lebih baik dibandingkan


Kognitif, kemampuan
non-aerobik stretching dan latihan tonus
fungsional, depresi
pada penderita Alzheimers Disease
METODE

The Alzheimers Disease Exercise Program


Trial
RCT selama 26 minggu
Latihan aerobik (AEx) vs program nonaerobik stretching
dan toning (ST)
Dewasa > 55 tahun pada tahap awal penurunan kognitif
akibat Alzheimers Disease yang dimulai 2 Agustus 2010-
26 September 2014; follow up selesai pada 17 April 2015
Partisipan dibagi dalam grup AEx dan ST (1:1)
Dilakukan di University of Kansas Medical Center;
Intervensi pada 16 YMCA of Greater Kansas City facilities
METODE
Partisipan
Sukarelawan melalui iklan, komunitas, anjuran dari
klinik memori.
1. MCI atau demensia karena Alzheimers 1. Gangguan psikiatri
Disease (klinis dan tes kognitif dengan 2. Penyakit sistemik yang mengganggu
kriteria standar) keamanan
2. Clinical Dementia Rating 0,5 1 3. Stroke terbukti secara klinis
3. Minimal 55 tahun 4. Infark miokard atau coronary artery
4. Gaya hidup sendetary atau underactive disease dalam 2 tahun terakhir
berdasarkan Telephone Assessment of 5. Hipertensi tidak terkontrol dalam 6
Physical Activity bulan terakhir
5. Komunitas baik dengan caregiver yang 6. Kanker dalam 5 tahun terakhir
bersedia menemani kunjungan bila perlu
7. Ketergantungan obat atau alkohol
6. Visual dan auditorik baik untuk tes kognitif dalam 2 tahun terakhir
7. Pengobatan stabil 8. Diabetes dengan insulin
8. Mampu berpartisipasi dalam tes kognitif 9. Nyeri atau gejala muskuloskeletal yang
dan program latihan mengganggu latihan
METODE
Outcome measures
Co-primary composite scores of memory and
executive function domains.
Tujuan lain berfokus pada efek latihan terhadap fungsi
(Disability Assessment of Dementia) dan gejala
depresi (Cornell Scale for Depression in Dementia)
Tes dilakukan pada awal dan diulang di minggu ke 13
dan 16
Bila partisipan tidak bisa menyelesaikan tes karena
gangguan kognitif yang terlalu berat skor yang
diberikan adalah nilai terendah dari tes tersebut.
Partisipan yang berhenti dari program ini dinilai
sebagai missing
METODE
Memory The Executive Function

Logical Memory Digit Span


Free and Cued Category Fluency
Selective D-KEFS Confirmed Correct
Reminding Test and Free Card Sorting
Letter Number Sequencing
Stroop Color-Word
Interference
METODE
Diisi oleh caregiver; menilai
Disability Assessment kemampuan secara mandiri
of Dementia dalam activity daily living
dalam 2 minggu terakhir

Cornell Scale for


Depression in Diisi oleh caregiver
Dementia
METODE
Cardiorespiratory fitness diperiksa saat
baseline awal dan minggu ke 26; menilai
puncak konsumsi O2 saat menjalani
latihan di treadmill
6-minute walk pengukuran lain
terhadap functional fitness
METODE
Intervention
Partisipan tidak boleh mengubah pola latihan kecuali
diarahkan oleh tim
Grup AEx aerobik
Target 60 menit pada minggu 1
Peningkatan durasi 21 menit per minggu hingga mencapai
target rekomendasi public health 150 menit per minggu
Target peningkatan HR 40-55% hingga 60-75% dari dasar
HR saat istirahat, dengan pemantauan oleh conventions
chest worn sensor.
Grup ST non-aerobik
Aktivitas berupa : core strengthening, resistance bands,
modified tai chi, modified yoga
Partisipan menggunakan monitor HR dan diminta untuk
menjaga HR dibawah 100 bpm.
RESULT
DISKUSI

Peningkatan
kebugaran
kardiorespirasi

Kinerja memori &


perubahan volume
otak
DISKUSI
Aktivitas Non-aerobik
Aerobik stretching & toning
(Aex) control program (ST)

1,5 point 4,5 point


dissability dissability
assesment assesment

Kurang
Meningkatkan
meningkatkan
kemampuan
kemampuan
fungsional
fungsional
Latihan meningkatan kemampuan
fungsional pada AD
DISKUSI
Perubahan
kinerja
memori

Mempengaru Latihan Volume


hi fungsi fisik, hipocampus
fisiologi & olahraga,C bilateral
struktur otak R fitness

Mengurangi
penurunan
fungsi kognitif
orak pada
pasien AD
DISKUSI

Individu normal
puncak VO2 jauh lebih kecil daripada
orang dengan AD

Individu AD
respon VO2 tanggapan fisiologis
yang terbatas terhadap latihan aerobik.
perbedaan fisiologis yang melekat, di
luar masalah perilaku membatasi
respons kebugaran kardiorespirasi.
DISKUSI

Keterbatasan
Penelitian

Temuan tentang hubungan


Ukuran sampel perubahan kebugaran Tidak dilakukan
kardiorespirasi dengan koreksi untuk
kecil perubahan memori & atrofi beberapa tes
hippocampal sugestif

Menghambat peneliti tidak meningkatkan


untuk mendeteksi
efek pada grup membuktikan potensi positif
dengan signifikan sebab dan akibat. palsu
DISKUSI

Kesimpulan Akhir

Latihan aerobik bermanfaat bagi


kemampuan individu pada tahap awal AD
Peningkatan kebugaran kardiorespirasi
terkait olahraga meningkatkan kinerja
memori & mengurangi atrofi hippocampus
Saran Efek ini harus dieksplorasi dalam
percobaan definitif latihan aerobik untuk
individu dengan tahap awal AD.

Anda mungkin juga menyukai