Radang BBRP Peny Lain PD Organ Genitalia Wanita
Radang BBRP Peny Lain PD Organ Genitalia Wanita
Vulvitis
Vulva bengkak, merah, agak nyeri, kadang-kadang gatal
Dibedakan atas :
1. Bersifat lokal
2. Timbul bersama atau akibat vaginitis
3. Awal atau manifestasi penyakit umum
Vulvitis lokal :
1. Infeksi pada kulit, rambut, kel. sebasea, kel. keringat.
Timbul akibat trauma karena luka atau sebab lain &
menyebabkan folikulitis, furunkulosis, hidradenitis
2. Infeksi pada orifisium uretra eksternum, kel. Para-
uretralis, biasanya akibat gonorea
3. Infeksi pada kel. Bartholini
Kista bartholini
Tidak selalu menimbulkan keluhan R/ tidak perlu
Pembedahan : ekstirpasi
marsupialisasi
Herpes genitalis
Jarang ditemukan
Umumnya pada wanita hamil
Gejala :
Radang disertai gelembung kecil berisi gas pada
dinding vagina & porsio uteri
Etiologi : ?
Terapi : simptomatis
SERVIKS UTERI
Servisitis akut
Infeksi yang diawali di endoserviks
Ditemukan pada gonorea, infeksi postpartum
atau postabortum yang disebabkan oleh
streptokokkus, stafilokokkus, dll.
Gejala : serviks merah, bengkak& mengeluarkan
Cairan mukopurulen
Servisitis kronik
Terutama pada yang pernah melahirkan
Luka kecil atau besar pada serviks akibat partus atau
abortus kuman mudah masuk ke endoserviks
Gambaran patologik :
1. Serviks kelihatan normal.
Infiltrasi lekosit ke stroma endoserviks.
Tidak bergejala kecuali sekret agak kekuningan
2. Porsio uteri sekitar OUI tampak kemerahan yang
sulit dibedakan dengan daerah sekitar.
Sekret mukus bercampur darah
3. Robekan pada serviks uteri luas & mukosa endoserviks
kelihatan dari luar (ektropion) mudah terinfeksi,
serviks hipertrofi & mengeras, sekret mukopurulen
banyak
Dapat membentuk kista Nabothi pada proses
penyembuhan
Sukar dibedakan dengan Ce serviks stadium awal perlu
pemeriksaan Papanicolau, jika perlu biopsi
Terapi :
Lokal : tinktura jodii
larutan nitras argenti
kauterisasi radikal dengan termokauter atau
krioterapi
Radang menahun : konisasi
Robekan atau infeksi luas : amputasi serviks
KORPUS UTERI
Endometritis akut
Endometrium menjadi edema & hiperemi
Pem. Mikroskopik : hiperemi, edema, infiltrasi leukosit
berinti polimorf yang banyak serta perdarahan
interstisial
Etiologi : gonorea, infeksi pada abortus atau postpartum,
pemasangan IUD
Gejala : panas tinggi, kelihatan sakit keras, leukorea yang
bernanah, uterus serta daerah sekitar nyeri bila
diraba
Endometritis kronik
Jarang ditemukan
Gejala :
Leukorea & menoragia
Terapi : tergantung penyebab
Ditemukan pada :
1. Tuberkulosis
2. Sisa abortus atau partus
3. Korpus alienum di kavum uteri
4. Polip uterus dengan infeksi
5. Tumor ganas uterus
6. Salpingo-ooforitis & sellulitis pelvik
Piometra
Pengumpulan nanah di kavum uteri akibat stenosis
kanalis servikalis
Banyak ditemukan pada peri/postmenopause.
Estrogen endometritis menipis endometritis
senilis menahun.
Diagnosis : Sonde keluar nanah
DD : karsinoma korporis uteri
Tindakan : Histerektomi dapat dipertimbangkan bila
penderita setuju
Metritis
= Miometritis : radang pada miometrium
Perimetritis
Radang pada serosa yang meliputi uterus
Bagian dari radang peritoneum pelvik
ADNEKSA & JARINGAN SEKITAR
Gejala :
tidak selalu jelas, biasanya didahului oleh keadaan akut
nyeri di bagian bawah perut sebelah kiri/kanan yang
bertambah bila bekerja berat
sakit pinggang
Lekorea
haid lebih banyak, siklus tidak teratur
Teraba tumor dengan konsistensi kistik (hidrosalping)
& padat (piosalping), nyeri tekan, & sulit digerakkan
Terapi :
Subakut : antibiotika spektrum luas
diatermi
Indikasi pembedahan :
1. Berulang
2. Sering timbul reaktivasi
3. tumor di sebelah uterus, tidak mengecil setelah
diatermi
4. infertilitas akibat kelainan pada tuba
Parametritis akut
Terutama infeksi oleh streptokokkus & stafilokokkus
Akibat infeksi puerperal atau postabortum
Lokasi terbanyak : di parametrium bagian lateral
Dapat terbentuk abses
Kronik : fibrosis
Gejala : demam
sakit perut bagian bawah
teraba tumor di sebelah uterus
jika abses meluas mencapai permukaan :
edema & hiperemi
Terapi : sama dengan salpingo-ooforitis
Peritonitis pelvika (pelvioperitonitis)
Gejala :
demam
leukositosis
nyeri hebat
mual
defans muskuler
gerakan uterus menimbulkan nyeri hebat
Terapi :
sama dengan salpingo-ooforitis akut
KELAINAN-KELAINAN LAIN
Vulva
Pruritus vulvae
= gatal di daerah vulva
Dibedakan atas 2 golongan :
1. Pruritus primer atau idiopatik : tidak ditemukan
kelainan organik, dianggap manifestasi dari
gangguan psikopatologik
2. Pruritus sekunder
a. Sebab lokal :
- proses peradangan di vulva
- distrofi
- leukorea
- parasit
- iritsi kulit
- karsinoma
b. Sebab umum :
- kekurangan gizi, avitaminosis, anemia,
tuberkulosis, karsinoma
- keadaan toksik : uremia, ikterus
- alergi
- DM
Terapi :
Temukan penyebab
Simptomatis : jaga kebersihan, antihistamin,
salep hidrokortison, atasi stress
Distrofi epitel menahun
Kraurosis vulvae
Atrofi dengan penipisan & fibrosis kulit vulva
kulit mengkerut & introitus vaginae stenosis
Daerah yang terkena kering & mengkilat, berwarna
putih sampai kemerahan
Terutama pada wanita menopause
Gejala :
Dispareunia
kadang-kadnag disertai disuria
jika pruritus (+) pikirkan leukoplakia
Diagnosis : biopsi
Terapi : salep estrogen
Leukoplakia vulvae
Kulit yang terkena menebal, keras, putih & rapuh
mudah luka
Ditemukan pada labia, jarang melewati perineum,
Vestibulum & introitus vagina (-)
Terutama pada wanita pasca menopause
Gejala : nyeri & pruritus
Terapi : vulvektomi karena dianggap sebagai
kelainan yang dapat menjadi karsinoma
Liken sklerosis et atrofikans
Dapat ditemukan di tempat lain selain vulva
berupa kulit putih & mengkilat dengan batas
jelas.
Terdapat di labia, perineum, perianal, lipatan
genitokrural,
Gejala : nyeri, disuri & pruritus
Dignosis : biopsi
Terapi : salep estrogen
KELAINAN PADA URETRA
Divertikulum
Kantong kecil, biasanya di posterior uretra
Penyebab :
a. Kelainan kongenital
b. Abses kel. Parauretralis yang pecah ke uretra
c. Perlukaan obstetrik atau pembedahan
Gejala :
Disuria
kadang-kadang dispareunia
Pada pemeriksaan : penonjolan dinding vagina
ke belakang di tempat divertikel, & menjadi
kempes pada penekanan & diikuti
keluarnya cairan dari orifisum uretra
eksterna
Terapi : eksisi
VAGINA
Adenosis vaginae
Merupakan daerah yang kasar pada dinding vagina
Pemeriksaan histologis : epitel skuamosa diganti &
ditutupi oleh epitel torak, yang mengeluarkan
mukus
Daerah tersebut dapa berkembang menjadi tumor
ganas, yaitu clear-cell adenocarcinoma
Dialami oleh wanita yang ibunya mendapat terapi
dietilstilbestrol pada trimester I kehamilan
SERVIKS UTERI
Ektropion
Disebabkan oleh laserasi pada serviks uteri saat partus
sehingga saat luka sembuh, dapat terlihat adanya
bibir depan & belakang dari porsio uteri.
Bila robekan cukup luas, mukosa kanalis servikalis
tampak dari luar
Displasia
Berada di daerah transisi antara epitel skuamosa
ektoserviks & epitel torak endoserviks
Pem. Mikroskopik : adanya gangguan maturasi,
pertambahan proliferasi, & adanya pleimorfi.
Dibedakan atas : ringan, sedang, berat
Diagnosis : pemeriksaan Papanicolau
Kolposkopi
Biopsi
Kerokan fraksional (pada endoserviks)
Terapi :
Histerektomi bila displasi berat & tidak
menginginkan anak lagi.