Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN BELAJAR MANDIRI

BLOK SPORT MEDICINE Ni Made Ayu Linggayani


1418011149

SKENARIO 1
LEARNING OBJECTIVES
1. Jelaskan perubahan fisiologi pada anak, wanita, dan lansia yang rutin
berolahraga
2. Menghitung kebutuhan gizi dan nutrisi pada anak, dewasa, dan lansia
3. Respirasi seluler pada aerobik dan anaerobik
4. Waktu yang baik untuk melakukan olahraga?
5. Cara meningkatkan kesadaran akan berolahraga?
1. PERUBAHAN FISIOLOGI PADA ANAK, WANITA, DAN LANSIA YANG MELAKU KAN OLAHRAGA

Pada anak:
Resting heart rate lebih tinggi pada anak dibanding pada dewasa karena resting heart rate
berbanding terbalik dengan ukuran tubuh.
Tekanan darah saat istirahat dan selama olahraga lebih rendah pada anak dibanding pada
dewasa karena anak memiliki resistensi perifer yang lebih rendah.
Ukuran jantung dan volume darah lebih kecil dibanding orang dewasa sehingga anak memiliki
kapasitas stroke volume yang lebih kecil.
Cardiac output lebih kecil dibandingkan dengan orang dewasa yang rutin berolahraga.
Untuk mempertahankan VO2, perbedaan arteri terhadap vena lebih besar pada anak.
VO2 mac meningkat selama masa anak-anak dan dewasa
Pada saat pubertas, kapasitas aerobik laki-laki terus menignkat, namun tidak terjadi peningkatan
pada perempuan karena terjadi peningkatan jaringan lemak pada perempuan setelah pubertas
bersamaan dengan penurunan hemoglobin saat menstruasi.
Kekuatan meningkat pada laki-laki dan perempuan pada usia 6-18 tahun
Laki-laki memiliki kapasitas aerobik yang lebih besar dibandingkan perempuan seiring
dengan terjadinya peningkatan produksi hormon saat pubertas
Anak-anak memiliki kapasitas anaerobik lebih besar
Produksi laktat lebih rendah pada anak dibanding pada dewasa
Konsentrasi ATP otot menyerupai dewasa, namun massa otot yang lebih kecil
menyebabkan kekuatan yang dihasilkan lebih rendah.
Saat berolahraga, energi yang dihasilkan 20% digunakan untuk berolahraga, dan
sisanya diproduksi menjadi panas yang terdapat pada seluruh tubuh.
Pada Wanita
Jumlah otot pada wanita lebih sedikit pada wanita, sehingga kekuatan maksimal yang
diproduksi saat berolahraga lebih kecil.
konsentrasi hemoglobin yang lebih rendah dibanding pria, menyebabkan kapasitas pengiriman
oksigen yang lebih rendah dalam darah
Ukuran jantung yang lebih kecil berhubungan dengan volume maksimum dan cardiac output
yang lebih kecil.
Nadi istirahat lebih tinggi dibanding pria.
Jumlah massa otot pada wanita lebih sedikit sehingga jumlah cadangan phospagen yang
tersedia pada saat latihan juga sedikit.
Kadar asam laktat dalam darah lebih rendah pada pria setelah latihan maksimal.
VO2max pada wanita lebih rendah dibanding pria.
Kekuatan otot wanita 20-25% lebih rendah dibandingkan pada pria
Pada Lansia
Terjadi Penurunan kekuatan pada otot
Peningkatan kecepatan fatigue
Heart rate maksimum menurun seiring dengan meningkatnya usia
Cardiac output menurun
Penurunan kapasitas difusi pulmoner
VO2 max menurun, penurunan lebih lambat pada lansia yang rutin berolahraga
2. Menghitung Kebutuhan Gizi pada Anak, Dewasa, dan Lansia

Kebutuhan Gizi pada Anak

Untuk tiap 3 tahun pertambahan umur, maka kebutuhan energi / kalori mengalami penurunan sebanyak 10 kkal/kg
BB.
Kebutuhan energi/kalori: Kebutuhan Kalori = 1000 + (100 x usia dalam tahun)

0-1 th 1-3 th 4-6 th 6-9 th 10-14 th 14-15 th

Laki-Laki 110 100(kkal/kg 90(kkal/kg 80-90(kkal/kg 50-70(kkal/kg 40-50(kkal/kg


120(kkal/kg Bb) Bb) Bb) Bb) Bb
Bb)
Perempuan 110 100(kkal/kg 90(kkal/kg 60-80(kkal/kg 40-55(kkal/kg 40(kkal/kg
120(kkal/kg Bb) Bb) Bb) Bb) Bb)
Bb)
Kebutuhan Protein = (10% x Total Energi Harian) : 4 = x gram
Kebutuhan protein adalah sebesar 10% dari total kebutuhan energi sehari

Kebutuhan lemak adalah sebesar 20% dari total kebutuhan energi sehari
Kebutuhan lemak = (20% x Total Energi Harian) : 9 = x gram

Kebutuhan karbohidrat = (70% x Total Energi Harian) : 4 = x gram


Kebutuhan Energi Bayi dan Anak berdasarkan rumus Nelson
Kebutuhan Gizi Dewasa berdasarkan Angka Metabolik Dasar

Menggunakan Rumus WHO


Kebutuhan Gizi pada Lansia
Kebutuhan protein 0,8 gram/kgbb atau 10-15% dari kebutuhan energi
Kebutuhan lemak 20%-25% dari kebutuhan energi dengan rasio lemak tidak jenuh
: lemak jenuh = 2:1
Kebutuhan karbohidrat 60-65% dari total kebutuhan energi
Serat = 25-30 gram/hari
Kebutuhan cairan 1,5 2 liter/hari
3. RESPIRASI SELULER DALAM KEADAAN AEROBIK DAN ANAEROBIK
Aerobik
Anaerobik
4. Waktu yang baik untuk berolahraga

Olahraga dapat dilakukan setiap saat dengan mempertimbangkan tingkat suhu, cuaca, dan kelembapan yang ada
Untuk daerah tropis, disarankan berlatih pagi hari sebelum pukul 10.00 dan sore hari setelah pukul 15.00
Hindari jarak waktu olahraga yang terlalu dekat dengan waktu istirahat/tidur (3 jam sebelum tidur latihan harus
selesai).
Takaran latihan: membantu memberi acuan/arahan dalam melaksanakan latihan sehingga latihan dapat memberi
hasil positif. Takaran latihan memiliki 3 aspek:

Intensitas latihan Lama latihan


berada dalam
rentang 60-90% Berbanding terbalik
DNM (Denyut Nadi dengan intensitas
Maksimal) latihan

Frekuensi Latihan
3-5 kali dalam 1
minggu
5. Strategi untuk meningkatkan aktivitas fisik

Ukur aktivitas fisik sebagai tanda vital


Bertujuan memberi pengetahuan kepada pasien bahwa aktivitas fisik sama
pentingnya dengan tanda vital yang lain (tekanan darah, dsb)
Memberi motivasi kepada pasien untuk aktif secara fisik setidaknya 150 menit per
minggu
Menciptakan lingkungan yang mempermudah pasien untuk melakukan aktivitas fisik
Menginformasikan insidensi penyakit pada pasien yang aktif secara fisik dan
pasien yang tidak aktif
Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya kegiatan fisik dalam menjaga
kesehatan.
Referensi

Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Percetakan PT Gramedia Pustaka Umum.
Nave, R. (2014). Cellular respiration. Diakses pada 7 Desember 2017 dari: http://hyperphysics.phy-
astr.gsu.edu/hbase/biology/celres.html
Tusso, Philips. Strategies to increase physical activity. Perm J 2015 Fall;19(4):84-88
Yunusul Hairy. 2005. Dasar-dasar Kesehatan Olahraga. Jakarta: Depdiknas.

Anda mungkin juga menyukai