Pendekatan pasien dengan DM dan terbukti menderita penyakit ginjal (albuminuria, hematuria, atau
penurunan eGFR) harus berpusat pada apakah penyakit ginjal pada pasien tersebut merupakan nefropati
diabetes atau bukan.
Pada DM Tipe 1
• Perjalanan alamiah dan progresivitas menjadi petunjuk utama seorang klinisi untuk menentukan
kemungkinan suatu penyakit ginjal pada pasien DMT1 adalah nefropati diabetes.
• Perkembangan albuminuria yang signifikan sebelum 5 tahun atau setelah 25 tahun setelah
terdiagnosis DMT1 menurunkan kemungkinan terjadinya nefropati diabetes
• 95% pasien dengan DMT1 dan nefropati diabetes juga memiliki retinopati diabetes, sehingga
ketiadaan retinopati dapat menunjukkan adanya diagnosis lain selain nefropati diabetes.
Pada DM Tipe 2
• Onset DM2 umumnya tidak diketahui, sehingga hal tersebut tidak dapat membantu dalam menentukan
diagnosis
• Evaluasi untuk menegakkan diagnosis meliputi anamnesis riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboratorium, tes pencitraan untuk menentukan apakah perlu dilakukan biopsi ginjal.
TATALAKSANA NEFROPATI DIABETES
Penurunan Kontrol
Risiko Glikemik
Kardiovaskular
Penghentian Tembakau