NIM : PO714203222009
Judul 1 : Komparasi Kadar Mikroalbumin pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan
Gula Darah Terkontrol Dan Tidak Terkontrol
akan mengalami kerusakan ginjal berupa nefropati diabetika yang bersifat kronik
progresif dan tidak dapat dikembalikan lagi ke kondisi semula dengan akibat paling
buruk adalah terjadi gagal ginjal terminal yang akan memerlukan hemodialisis yang
nefropati dalam waktu yang sangat singkat setelah diabetes terdiagnosis, karena
diabetes secara aktual telah ada dalam beberapa tahun sebelum terdiagnosis dan juga
Judul 2 : Korelasi Kadar Cystasin C terhadap Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) pada
Pasien DM sebagai Penanda Nefropati
Cystatin-C diproduksi secara stabil, dan tidak terpengaruh oleh proses inflamasi, jenis
kelamin, usia, diet, dan status gizi. Zat ini difilter oleh glomeruli ginjal sehingga dapat
digunakan sebagai pemeriksaan laju filtrasi glomerulus dalam menilai gangguan fungsi
Salah satu cara dalam membantu penegakkan diagnosis gagal jantung adalah dengan
biologis yang telah diterima secara luas. Namun beberapa penelitian menunjukan
adanya gangguan ekskresi NT-proBNP pada pasien dengan PGK sehingga interpretasi
NT- proBNP pada pasien dengan PGK harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak
PGK terjadi akibat adanya regangan dinding ventrikel pada kondisi hipervolemia,
dan berkurangnya ekskresi NT-proBNP akibat gangguan fungsi ginjal secara langsung