Anda di halaman 1dari 29

Asuhan keperawatan

IDF (International diabetes federation)


Terdapat 382 juta orang yang hidup dengan
diabetes di dunia pad tahun 2013. Pada
tahun 2035 jumlah tersebut diperkirakan
akan meningkat menjadi 592 juta orang.
Diperkirakan 175 juta diantaranya belum
terdiagnosis sehingga terancam berkembang
progresif menjadi komplikasi dan tanpa
pencegahan
Apakah Diabetes itu ?
Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena
ketidakmampuan tubuh mengolah
karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah
insulin atau insulin tidak berfungsi sempurna
PANKREAS
glukosa

Energi
Fungsi insulin
Insulin meningkatkan transportasi glukosa di dalam darah
untuk digunakan sel
Bila ada kelebihan energi glukosa didalam darah tersebut
akan di simpan didalam hati dan otot dalam bentuk
glikogen yang akan selanjutnya akan diubah menjadi
energi bila dibutuhkan
Insulin juga meningkatkan penyimpanan serta sintesi
protein dan lemak
Mengapa Mengatur Kadar Glukosa
Darah itu Penting?

Pada dasarnya bila tidak ada glukosa di dalam tubuh


kebanyakan jaringan masih bisa menggunakan lemak dan
protein menjadi energi.

Namun Glukosa adalah satu- satunya bahan makanan


yang dapat digunakan oleh otak, retina, epitel germinal
gonad
Tipe Diabetes Melitus
Diabetes Tipe 1
Diabetes Tipe 2
Diabetes dalam Kehamilan
Diabetes Tipe Lain
Diabetes Tipe 1
Terjadi akibat kurangnya insulin yang diproduksi oleh
sel Beta Pankreas

Diakibatkan oleh:
1. Infeksi Virus
2. Kelainan Autoimun
3. Herediter menyebabkan degenaratif sel beta,
bahkan tanpa adanya virus atau penyakit autoimun
Diabetes Tipe 2
Diduga disebabkan oleh kombinasi
Faktor genetik
Lingkungan
Obesitas
Kelainan pada DM tipe 2

Penderita DM tipe 2:

Glukosa tidak dapat


masuk ke dalam sel
karena sel resisten
terhadap insulin

Orang normal:
Glukosa dapat masuk
ke dalam sel dengan
mudah
Faktor Risiko Diabetes Mellitus
Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan
Riwayat diabetes dalam keluarga
Umur
Faktor risiko yang dapat dikendalikan
Kegemukan
Tekanan darah tinggi
Kadar kolesterol
Toleransi glukosa terganggu
Kurang gerak
TANDA GEJALA
Polidipsi (rasa haus yang berlebih, walaupun cuaca tidak
panas).
Poliuria (sering kencing terutama malam hari).
Polifagia (cepat lapar).
Glukosuria
Berat badan menurun secara drastis.
Badan lemah dan cepat lelah.
Nafas Bau keton
Kesemutan pada jari-jari tangan dan kaki serta gatal-gatal.
Penglihatan kabur.
Luka sulit sembuh.
Gairah sex menurun
Tes Diagnostik
Diagnosa DM ditegakkan berdasarkan kadar glukosa
darah berikut yaitu :
Glukosa plasma puasa > 126 pada 2 x pemeriksaan.
Glukosa plasma random (acak) > 200 dengan gejala
hiperglikemia.
Glukosa plasma > 200 pada TTGO
Glucosylated Hemoglobin (HbA1c). Normalnya 4,0-
6,0. dimonitor secara rutin setiap 3 bulan.
Elektrolit, BUN jika diduga hiperglikemia atau
dehidrasi.
Serum Kreatinin
Urin 24 jam
Tanda Khas DM
POLI Urin
Peningkatan Glukosa menyebabkan terjadinya diuresis
Osmotik, Glukosa yang tinggi pada sistem filtrasi sehingga
mengurangi reabsobsi cairan tubulus. Efek keseluruhannya
adalah kehilangan cairan yang sangat besar dalam urin

POLI FAGIA
Penggunaan glukosa yag tidak efektif didalam sel, sehingga
sel kekurangan makanan, sinyal lapar dikirimkan ke pusat
lapar dan meningkatkan intake asupan makanan.
POLI DIPSI
Akibat diuresis osmotik dalam sistem perkemihan, sel
mengalami dehidarasi dan memberikan sinyal haus,
ini menyebabkan asupan cairan meningkat
Gejala-gejala lain yang Sering
Timbul
Pandangan kabur, sering berganti ukuran kacamata
Kesemutan
Luka yang lama sembuh
Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya
Komplikasi akut
1. Reaksi Hipoglikemia
Tanda-tanda rasa lapar, gemetar, keringat dingin,
pusing, dan sebagainya.
Penderita koma hipoglikemik harus segera dibawa ke
rumah sakit karena perlu mendapat suntikan
glukosa 40% dan infuse glukosa.
Penyebab
minum obat dengan dosis terlalu tinggi
penderita terlambat makan
latihan fisik yang berlebihan.
2. Koma Diabetik
penyebab : Gula darah terlalu tinggi > 600 mg/dl.
Gejala koma diabetik yang sering timbul adalah
Nafsu makan menurun (biasanya diabetisi mempunyai
nafsu makan yang besar)
Minum banyak, kencing banyak
Kemudian disusul rasa mual, muntah, napas penderita
menjadi cepat dan dalam, serta berbau aseton
Sering disertai panas badan karena biasanya ada infeksi
dan penderita koma diabetik harus segara dibawa ke
rumah sakit
Komplikasi kronis
Komplikasi kronik DM pada dasarnya terjadi pada
semua pembuluh darah di seluruh bagian tubuh
(angiopati diabetik).
Angiopati diabetik dibagi 2 :
Makroangiopati (makrovaskular)
Mikroangiopati (mikrovaskular)
Menyebabkan stroke & serangan jantung
Menyebabkan kebutaan
Peredaran darah ke tungkai atau lengan terganggu,
luka sukar sembuh
Ginjal menjadi rusak dan gagal berfungsi
Gangguan sel saraf, sehingga reaksi terhadap
rangsang terganggu
Gangguan fungsi seksual
Etiologi
Pergeseran
metabolisme
Penatalaksanaan
1. Diet
2. Aktifitas/olahraga
3. obat
4. pendidikan kesehatan
5. pemeriksaan kadar gula darah secara berkala
BODY MASS INDEX ( BMI )
atau INDEKS MASSA TUBUH ( IMT )

BMI = BB ( Kg )
{ TB ( m ) }2
Klasifikasi BMI

Berat badan kurang < 18.5


Berat badan normal 18.5 - 22
Berat badan lebih 23.0
Dengan resiko 23.0 24.9
Obes I 25.0 25.9
Obes II 30.0
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Defisit volume cairan berhubungan dengan diuresis


osmotik akibat hiperglikemia, pengeluaran cairan
berlebihan : diare, muntah; pembatasan intake akibat
mual, kacau mental
Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral,
status hipermetabolisme
Resiko tinggi terhadap infeksi (sepsis)
Resiko tinggi terhadap perubahan sensori-perseptual
Intoleransi aktifitas
Ketidakberdayaan berhubungan dengan penyakit jangka
panjang, ketergantungan pada orang lain
Tugas
Intervensi keperawatan

Anda mungkin juga menyukai