Anda di halaman 1dari 23

CANCER

Disusun Oleh:

RIANISSANI KHAIRUNNISA (1704026113)


RIFQIY AMELIYA AMINI (1704026114)
RIHADATUL AISY (1704026115)
RINA ANGRAINI (1704026116)
RINDA SEPTIYANA PUTRI (1704026117)
RISA MELIA RAHMA YUNITA (1704026118)
RIZKI YULIANI (1704026121)
SARAH NURAINI (1704026123)
SELMA NIHAYA (1704026125)
SEPTRI SUZANA (1704026126)
SERLI MERSELA (1704026127)
SIGIT PRIYO (1704026130)
SITI RAHMANNI (1704026133)

Kelas:
Apt-Sore-B
PROGRAM STUDI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR HAMKA
JAKARTA
2017
TUMOR
Tumor : Segala benjolan atau gumpalan yg
timbul pada tubuh, baik yg kelihatan di
permukaan tubuh maupun maupun yg
tersembunyi di dlm tubuh.
Tumor terbagi menjadi :
Tumor Jinak : Sel tumor jinak menyerupai sel
tempat mereka berkembang. Massa ini jarang
bermetastasis, dan sekali dibuang mereka jarang
kambuh lagi.
Tumor Ganas : Menyerang dan menghancurkan
jaringan di sekitarnya. Sel-sel ini kehilangan
kemampuan untuk melakukan fungsinya yang biasa.
DEFINISI PENYAKIT
Kanker adalah suatu penyakit yang ditandai oleh hilangnya
mekanisme control normal yang mengatur kesintasan, poliferasi,
Katzung, 2012
(Hlm. 1073) dan defisiensi sel.

Kanker adalah kelompok yang terdiri lebih dari 100 penyakit


berbeda yang ditandai oleh pertumbuhan sel yang tidak terkontrol,
Dipiro, 2014
(Hlm. 4483) invasi jaringan lokal, dan metastasis sel.
Perkembangan sel kanker
Perkiraan Kasus

(Dipiro. 2014 Hlm. 4483)


Perkiraan Kematian

(Dipiro. 2014 Hlm. 4483)


Etiologi Kanker
Karsinogenik, Zat yang dapat bertindak sebagai karsinogen
atau penggagas meliputi : zat kimia, fisik, dan agen biologis.

Inisiasi, yaitu pemaparan sel normal menjadi zat karsinogenik.


Tahap pertama Karsinogen ini menghasilkan kerusakan genetik yang jika tidak
diperbaiki, menghasilkan mutasi seluler ireversibel.

Promosi, karsinogen atau lainnya. Faktor-faktor mengubah


Tahap kedua lingkungan untuk mendukung pertumbuhan populasi sel yang
bermutasi di sel normal.

Progresi (pertumbuhan neoplastik), melibatkan perubahan


Tahap akhir genetik lebih lanjut yang menyebabkan peningkatan sel
proliferasi.

(Dipiro. 2014 Hlm. 4485)


Obat atau hormone penyebab Kanker Bahan kimia dan agen biologis penyebab Kanker

Bahan kimia penyebab kanker : radiasi


pengion dan sinar ultraviolet; radiasi
menginduksi mutasi dengan membentuk
radikal bebas yang merusak DNA
(deoxyribonucleic acid) dan komponen
seluler lainnya.
Agen biologis yang terkait dengan kanker
tertentu : virus. Virus Epstein-Barr (EBV)
diyakini menjadi faktor penting dalam
inisiasi limfoma Burkitt. Begitu juga infeksi
dengan manusia, Virus papiloma (HPV)
diketahui menjadi penyebab utama kanker
serviks dan kanker kepala dan leher.

(Dipiro. 2014 Hlm. 4486)


KANKER PAYUDARA (BREAST CANCER)

Definisi Patofisiologi
Kanker payudara menyebar melalui
Kanker payudara adalah keganasan
pembuluh darah di awal penyakit,
yang berasal dari jaringan payudara.
menyebabkan relapse (memburuknya
Kanker payudara paling umum dan
kondisi setelah sempat membaik) dan
penyebab kedua kematian karena
kondisi metastatik setelah terapi lokal
kanker pada wanita. Kanker payudara
yang berhasil. Tempat metastatik
bisa disembuhkan pada stadium awal
paling umum adalah nodus limfoma,
(terjadi pada payudara lokal), tapi
kulit, tulang, liver, paru dan otak.
kanker payudara metastatik biasanya
Kemungkinan terbentuknya penyakit
tidak bisa disembuhkan yang
metastatik terkait dengan ukuran
terdeteksi secara klinis atau radiologis
tumor primer, keterlibatan nodus
terjadi di tempat yang jauh dari
limfoma, dan faktor prognostik
payudara.
tambahan.
Faktor ResikoKanker Payudara

FAKTOR RESIKO MENURUT DIPIRO 2014 :


Faktor resiko terkuat adalah terjadi pada wanita
dan peningkatan usia.
Faktor resiko tambahan :
Faktor endokrin (seperti menstruasi pertama
yang lebih awal, nulliparrity, usia tua pada saat
melahirkan pertama kali, terapi estrogen)
genetik (seperti, riwayat pribadi dan keluarga,
mutasi gen penekan tumor [BRCA dan
BRCA2])
Lingkungan dan gaya hidup (seperti, diet,
konsumsi alkohol, paparan terhadap radiasi).
Stadium (Tingkat Anatomis Penyakit)
Stadium 0: Karsinoma in situ atau penyakit yang belum
Kanker Payudara menyerang basal selaput
Stadium I: Tumor invasif primer kecil tanpa keterlibatan
Dini kelenjar getah bening
Stadium II: Keterlibatan kelenjar getah bening regional

Kanker Payudara Stadium III: Biasanya tumor besar dan luas di mana tumor
menempel pada dinding dada; juga termasuk inflamasi
Secara Umum kanker payudara, yang cepat progresif

Kanker payudara
Stadium IV: Metastasis pada organ yang jauh dari tumor
stadium lanjut primer
(metastatik)
Tujuan Cara
Terapi Penanganan
Pembedahan dan radiasi
Terapi tambahan untuk merupakan penanganan lokal
karenanya bersifat kuratif bila
kanker payudara stadium kanker terlokalisasi.
awal dan lokal dilakukan Pembedahan dan radiasi dapat
dengan tujuan kuratif. digunakan sebagai terapi
paliatif.

Kemoterapi dan terapi biologis merupakan


penanganan sistemik untuk penanganan
Pengobatan MBC dilakukan metastatik. Terapi metastatik dapat
untuk memperbaiki gejala dan digunakan sebagai terapi adjuvan untuk
membasmi penyakit mikrometastatik yang
kualitas hidup, dan untuk mengiringi penanganan lokal, atau sebagai
memperpanjang kelangsungan terapi neojuvan sebelum pembedahan
hidup. untuk mengecilkan tumor yang besar dan
memungkinkan pengambilan dengan
operasi.
PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

Tamoxifen, 20 mg sehari, mengurangi insiden kanker payudara sampai 49% pada uji acak
terkontrol-plasebo pada 13388 wanita yang beresiko tinggi untuk terkena kanker payudara.
Masih terdapat pertanyaan mengenai kemampuan tamoxifen untuk mengurangi mortalitas
kanker payudara, yang mana merupakan manfaat terbesar bagi wanita, usia optimal untuk
memulai pemberian dan durasi penggunaan, dan resiko penggunaan tamoxifen >5 tahun.
Raloxifene mengurangi resiko kanker payudara pada studi yag dirancang untuk
mengevaluasi efeknya pada osteoporosis pada wanita postmenopausal. Raloxifene kini
sedang dibandingkan dnegan tamoxifen pada uji STAR.
The American Cancer Society menganjurkan bahwa semua wanita di atas 20 tahun menjalani
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
Kebanyakan panduan menganjurkan mamografi tahunan untuk wanita 50 tahun dan lebih
tua, tapi penapisan dengan mamugrafi masih menjadi kontroversi pada wanita lebih muda.
PENANGANAN KANKER PAYUDARA TAHAP AWAL

Hanya dengan operasi kebanyakan pasien dengan kanker in situ bisa.


Penjagaan payudara merupakan terapi primer yang sesuai untuk kebanyakan wanita
penderita stadium 1 dan 2, metode ini lebih disukai daripada mastectomy yang
radikal karena menghasilkan tingkat keselamatan yang sama dengan hasil secara
kosmetik yang lebih baik.
Mastectomy sederhana atau total melibatkan pemindahan seluruh payudara tanpa
memotong otot atau nodus limfoma yang terlibat. Prosedur ini digunakan pada
pasien dengan karsinoma in situ dimana ada kejadian 1% keterlibatan nodus aksilari
atau pada kasus serangan ulang setempat setelah terapi penjagaan payudara.
Mastectomy sederhana bisa menjadi alternatif untuk wanita yang ingin menghindari
ketidaknyamanan terapi radiasi dan rekonstruksi payudara di masa yang akan datang.
Terapi adjuvant sistemik
Terapi adjuvant sistemik adalah pemberian terapi sistemik setelah terapi definit (operasi,
radiasi, atau keduanya), ketika tidak ada bukti penyakit metastasis tapi ada kemungkinan tinggi
terjadi serangan ulang karena adanya mikrometastase yang tidak terdeteksi. Tujuan terapi
seperti ini adalah kesembuhan.
Pilihan antara kemoterapi dan terapi hormon, ataupun keduanya menghasilkan peningkatan
kualitas hidup untuk semua pasien yang diobati.
Panduan praktik dari The National Conprehensive Cancer Network (NCNN) menjelaskan
tren penggunaan kemoterapi pada semua wanita apapun status menopausalnya, dan
penambahan terapi hormon pada semua wanita dengan penyakit receptor-positive apapun
status menopausalnya.
Tes genetika divalidasi secara prospektif sebagai alat pendukung keputusan untuk kemoterapi
adjuvant pada kanker payudara untuk mengidentifikasi karakteristik tumor primer.
TERAPI KANKER PAYUDARA
Beberapa jenis obat kanker dan indikasinya sesuai dengan KMK No. 328 tahun 2013 tentang Formularium Nasional

Nama Obat Indikasi


I. ALKILATOR
Melphalan Mieoloma Multipel, Kanker Payudara, Kanker Ovarium.

II. ANTI METABOLIT


5-Fluorouracil (5-FU) Kanker Payudara, Kolon, Esofagus, Leher Dan Kepala, Leukemia Limfostatik
Dan Mielositik Akut, Limfoma Non Hodgkin.
Methotrexate Leukemia Limfositik Akut, Koriokarsinoma, Kanker Payudara, Leher dan
Kepala, Paru, Buli-buli, Sarkoma Osteoegenik.
Vincristine Leukemia Limfositik Akut, Neurokarsinoma, Kanker Payudara, Leher dan
Kepala, Paru, Buli-buli, Sarkoma Osteogenik
Lanjutan...
III. PRODUK ALAMIAH
Vinblastine Limfoma Hodgkin, Limfosarkoma, Koriokarsinoma, Tumor Payudara.

Vinorelbine Non Small Cell Lung Cancer (NSCLC). Terapi lini kedua pada kasus kanker payudara.

Paclitaxel Kanker Ovarium, Payudara, Paru, Buli-buli, Leher dan Kepala.

Docetaxel Untuk Kanker Kepala dan leher, paru, payudara, ovarium, dan prostat.

Etoposide Kanker Testis, Paru, Payudara, Limfoma Hodgkin, dan Non Hodgkin, Leukemia
Mielositik Akut, Sarkoma Kaposi
Anthracycline Leukimia Limfositik dan Mielositik Akut. Sarkoma Jaringan Lunak, Sarkoma
Daunorubicin Osteogenik, Limfoma Hodgkin dan Non Hodgkin, Leukimia Akut, Karsinoma
Doxorubicin Payudara, Genitourinaria, Tiroid, Paru, Lambung, Neuroblastoma dan Sarkoma lain
pada anak-anak.
Lanjutan...
IV. Hormon dan Antagonis
Hidroksi Progesteron Caproate Karsinoma payudara, dan Endometrium
Tamoxifen Untuk kanker Payudara pada premenopause dan
postmenapause, dan reseptor ER/ PR +
Kemoterapi Adjuvant

(Dipiro. 2014 Hlm. 622-623)


Terapi Endokrin Untuk Metastatik

(Dipiro. 2014 Hlm. 625-626)


Terapi Regimen Untuk Metastatik

(Dipiro. 2014 Hlm. 628-629)


EVALUASI HASIL TERAPI
Kanker Payudara Tahap Awal
Tujuan keseluruhan dari terapi adjuvant pada penyakit tahap awal adalah penyembuhan, tapi tujuan ini tidak bisa
dievaluasi untuk tahun-tahun setelah diagnosa awal dan perawatan awal. Karena tidak ada bukti klinik penyakit ketika
terapi adjuvant diberikan, penilaian respon penyakit tidak dimungkinkan.
Kemoterapi adjuvant sering dihubungkan dnegan toksisitas usbstansial. Menjaga intensitas dosis sangat penting untuk
kesembuhan, dan karenanya mengoptimalkan terapi pendukung dengan agen seperti antiemetik dan faktor
pertumbuhan sangat dianjurkan.

Kanker Payudara Metastatik


Kualitas hidup optimal adalah titik akhir terapi pada perawatan pasien dengan penyakit metastatik. Banyak alat valid dan
bisa dipercaya yang digunakan untuk penilaian objektif kualitas hidup.
Terapi paling tidak toksis yang digunakan awalnya, dengan pemberian terapi lebih agresif berikutnya sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu kualitas hidup secara signifikan.
Respon tumor diukur dengan biokimia (seperti, peningkatan enzim liver pada wanita dengan metastase hepatik) atau
teknik pencitraan seperti scan tulang atau sinar-x pada dada.
Penilaian status klinik dan pengendalian simtom pasien sering cukup untuk mengevaluasi respon terhadap terapi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai