Ss
Ss
Pembimbing:
Dr. Farida Nurhayati, Sp. THT-KL.,M.Kes
Disusun Oleh:
IDENTITAS
Nama : Nn. D
Usia : 23 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Bekasi
Pekerjaan : Mahasiswi
Tanggal Kunjungan : 6 Maret 2017
ANAMNESIS
Keluhan Tambahan:
Keluhan Utama:
Pasien mengatakan
Nyeri telinga kanan sejak
sering merasa pusing
1 minggu sebelum
sejak adanya nyeri
datang berobat.
telinga.
Nyeri telinga kanan sejak 1 minggu sebelum datang berobat. Nyeri dirasakan tiba-tiba setelah pasien terbangun dari
tidur dan terjadi terus-menerus. Riwayat terpajan suara bising dan penggunaan headset secara kontinyu disangkal oleh
pasien.
Pasien juga mengeluh sering pusing sejak adanya nyeri pada telinga kanan.
Tidak ditemukan adanya keluhan lain seperti demam, adanya cairan yang keluar dari telinga, telinga berdengung
Riwayat Penyakit ataupun penurunan pendengaran.
Sekarang Riwayat sering batuk dan pilek diakui pasien namun pada saat berobat sedang tidak ada keluhan serta sering bersin
pada pagi hari.
Riwayat penyakit lain pada telinga, hidung, tenggorokan dan asma disangkal. Namun pasien memiliki alergi makanan
yakni udang.
Riwayat Penyakit
Dahulu
Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 74x/menit
Pernapasan : 16x/menit
Suhu : 36,6 C
Status Generalis
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), skrela
ikterik (-/-)
Mulut : Halitosis (-)
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB dan
tiroid
Thorax : Tidak ada keluhan
Abdomen : Tidak ada keluhan
Ekstremitas : Tidak ada keluhan
STATUS LOKALIS
PEMERIKSAAN TELINGA
Kanan Kiri
TELINGA LUAR
LIANG TELINGA
Lapang + +
Hiperemis - -
Sekret - -
Serumen + +
Refleks Cahaya + +
Rinne
Schwabach }
Pemeriksaan Hidung
Kanan Kiri
PEMERIKSAAN LUAR
Deformitas - -
NYERI TEKAN
Dahi - -
Pipi - -
Krepitasi - -
RHINOSKOPI ANTERIOR
Konka Inferior
Hipertrofi
Konka Media
}
Konka Superior
Sekret - -
RHINOSKOPI POSTERIOR
Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Tenggorokan
Nn. D, perempuan, 23 tahun datang ke poliklinik THT RSUD Kota Bekasi dengan
keluhan nyeri pada telinga sebelah kanan sejak 1 minggu sebelum datang berobat.
Nyeri dirasakan tiba-tiba setelah pasien terbangun dari tidur dan terjadi terus-
menerus. Riwayat terpajan suara bising dan penggunaan headset secara kontinyu
disangkal oleh pasien. Selain itu, pasien juga mengeluh sering pusing sejak adanya
nyeri pada telinga kanan. Tidak ditemukan adanya keluhan lain seperti demam, adanya
cairan yang keluar dari telinga, telinga berdengung ataupun penurunan pendengaran.
Pasien baru pertama kali mengalami hal ini. Riwayat sering batuk dan pilek (+), sering
bersin pada pagi hari (+) dan alergi makanan (+) yakni udang. Pasien mengaku belum
pernah berobat ke manapun sejak adanya keluhan.
Pada pemeriksaan fisik dari tanda vital dan status generalis
didapatkan keadaan pasien dalam batas normal. Pada status lokalis di telinga
didapatkan liang telinga lapang, serumen +/+, sekret -/-, membrane timpani intak/intak,
refleks cahaya +/+ dan nyeri tekan tragus -/-. Pada pemeriksaan hidung didapatkan
cavum nasi lapang, deviasi septum -/-, sekret -/-, konka hipertrofi +/+ dan mukosa tidak
hiperemis. Sedangkan pada pemeriksaan tenggorokan tidak ditemukan kelainan, baik
dari gigi geligi, lidah, faring, uvula, tonsil dan peritonsil.
ANATOMI TELINGA
Disfungsi atau sumbatan tuba eustachius merupakan penyebab utama dari otitis media yan
menyebabkan pertahan tubuh pada silia mukosa tuba eutachius terganggu,sehingga pencegahaan
invasi kuman ke dalam telingah tengah juga akan terganggu.
ISPA inflamasi jaringan di sekitarnya (misalnya: sinusitis,hipertrofi adenoid),atau reaksi alergi
(misalkan rhitis alergia). Pada anak-anak sering terserang ISPA,makin besar kemungkinan terjadinya
otitis media akut. Pada bayi, OMA dipermudah karena tuba eutachiusnya pendek,lebar, dan
letaknya agak horizontal.
Bakteri-bakteri umum yang ditemukan sebagai mikroorganisme penyebab adalah streptococcus
pnemuniae,haemophylus influenza, moraxella catarrhalis, dan bakteri pirogenik lain,seperti
streptoccus hemolyticus,staphyloccus aureus,E.colli, pnemuniae vulgaris.
Kebiasaan Penggunaan benda keras(jepit rambut/korek api) untuk mengeluarkan kotoran dari
dalam telinga
FAKTOR RESIKO
umur, jenis kelamin, ras, factor genetik, status sosioekonomi, serta lingkungan, abnormalitas
kraniofasial kongenital,status imunologi, infeksi bakteri atau virus disaluran pernafasan atas
PATOGENESA
Otitis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas seperti radang tenggorokan
atau pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat saluran Eustachius.
Saat bakteri melalui saluran Eustachius, mereka dapat menyebabkan infeksi di saluran
tersebut sehingga terjadi pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran, dan
datangnya sel-sel darah putih untuk melawan bakteri.
Sel-sel darah putih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri.
Sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah.
Selain itu pembengkakan jaringan sekitar saluran Eustachius menyebabkan lendir yang
dihasilkan sel-sel di telinga tengah terkumpul di belakang gendang telinga.
Jika lendir dan nanah bertambah banyak, pendengaran dapat terganggu karena gendang
telinga dan tulang-tulang kecil penghubung gendang telinga dengan organ pendengaran
di telinga dalam tidak dapat bergerak bebas.
Kehilangan pendengaran yang dialami umumnya sekitar 24 desibel (bisikan halus).
Namun cairan yang lebih banyak dapat menyebabkan gangguan pendengaran hingga 45
desibel (kisaran pembicaraan normal).
Selain itu telinga juga akan terasa nyeri. Dan yang paling berat, cairan yang terlalu banyak
tersebut akhirnya dapat merobek gendang telinga karena tekanannya.
OMA dapat berkembang menjadi otitis media supuratif kronis apabila gejala berlangsung
lebih dari 2 bulan, hal ini berkaitan dengan beberapa faktor antara lain higiene, terapi yang
terlambat, pengobatan yang tidak adekuat, dan daya tahan tubuh yang kurang baik.1
GEJALA KLINIS
Stadium perforasi
Karena beberapa sebab seperti terlambatnya
pemberian antibiotika atau virulensi kuman yang
tinggi, maka dapat terjadi ruptur membran timpani Stadium resolusi
dan nanah keluar mengalir dari telinga tengah ke
Bila membran timpani tetap utuh maka perlahan-
telinga luar. Anak yang tadinya gelisah sekarang
lahan akan normal kembali.
menjadi tidur dengan tenang, suhu badan turun,
dan anak dapat tertidur nyenyak. Keadaan ini
disebut dengan otitis media akut stadium
perforasi.
TATALAKSANA
Abses sub-periosteal
Meningitis
Abses otak
OMSK
PROGNOSIS