Anda di halaman 1dari 9

TEORI ORGANISASI

Kelompok 4 :
- Desi Loisa
- Diah
- Trisha
- Priyosam
Kaitan Antara
Determinan Penyebab
Struktur dan Dimensi
Struktur
1. Kaitan antara Strategi dan Dimensi
Struktur
Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan yang
membutuhkan tersedianya sarana dan sumber daya manusia
yang berkualitas. Dan penugasan akan bergantung kepada
mekanisme organisasi yang dijalankan untuk mempengaruhi
perilaku anggota yang diinginkan. Dengan demikian, dimensi
organisasi dapat dikatakan sebagai sarana dari strategi.
Contohnya jika di perusahaan yang menjual suatu produk
maka akan dipakai strategi defender dan cost leadership karena
mampu menciptakan dimensi struktur dengan ciri
kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi yang tinggi.
2. Kaitan antara Ukuran Organisasi
dan Dimensi Struktur
a. Ukuran Organisasi dan Kompleksitas
Dampak atau keterkaitan antara ukuran organisasi terhadap kompleksitas berada pada
tingkat yang menurun. Pernyataan tersebut hanya dapat diterapkan pada lembaga-lembaga
pemerintah yang mempunyai karakteristik unik dari kantor tenaga kerja.

b. Ukuran Organisasi dan Formalisasi


Peningkatan formalisasi berhubungan erat dengan ukuran organisasi. Metode yang
digunakan adalah adanya pengawasan langsung dan penggunaan peraturan yang
diformalisasikan. Menurut Stephen P. Robbin, bahwa semakin besar organisasi maka akan di
formalisasikan pula prilakunya.

c. Ukuran Organisasi dan Sentralisasi


Wajar jika menyatakan bahwa tidak mungkin mengontrol organisasi dari atas. Oleh
karena itu mau tidak mau harus ada pendelegasian. Seperti yang disebutkan sebelumnya
bahwa formalisasi akan meningkat dengan meningkatnya ukuran. Peraturan ini
memungkingkan top management untuk mendelegasikan pengambilan keputusan, dan pada
saat bersamaan memastikan bahwa keputusan sesuai dengan keinginan top management.


3. Kaitan antara Kerutinan Teknologi
dan Dimensi Struktur
Teknologi melihat tentang bagaimana masukan (input) diubah menjadi keluaran (output).
a. Teknologi dan Kompleksitas
Makin besar rutinisasi maka makin sedikit jumlah kelompok pemegang jabatan dan makin
sekitit pelatihan yang didapat para professional.

b. Teknologi dan Formalisasi.


Jika ukuran orgaanisasi dikontrol, maka hubungan teknologi terhadap formalisasi akan hilang.
Hubungan tersebut berlaku bagi organisasi yang kecil serta untuk aktivitas yang berada pada
atau yang dekat dengan inti operasi. Formalisasi yang tinggi merupakan alat koordinasi yang
efisien.

c. Teknologi dan Sentralisasi.


Teknologi rutin akan dihubungkan dengan struktur yang desentralisasi, sedangkan teknologi
yang non-rutin, yang akan lebih banyak menyadarkan diri pada pengetahuan seorang
spesialis, akan dicirikan oleh wewenang pengambilan keputusan yang didelegasikan.
Hubungan teknologi dan setralisasi dilunakkan oleh tingkat formalisasi.
4. Kaitan antara Lingkungan
Organisasi dan Dimensi Struktur
a. Lingkungan dan Kompleksitas
Ketidakpastian lingkungan berkaitan dengan kompleksitas artinya ketidakpastian lingkungan yang tinggi
cenderung mengakibatkan kompleksitas yang lebih besar. Organsiasi yang menghadapi ketidakpastian lingkungan
perlu memantau lingkungan secara lebih ketat dibandingkan lingkungan yang stabil.

b. Lingkungan dan Formalisasi


Lingkungan yang stabil seharusnya mengakibatkan formalisasi yang tinggi karena lingkungan yang stabil
menciptakan kebutuhan minimal untuk memberi tanggapan yang cepat dan memungkinkan organisasi melakukan
penghematan dengan jalan menstandarisasi aktivitas mereka. Tetapi perlu juga berhati-hati bahwa lingkungan yang
dinamis pasti mengakibatkan formalisasi yang rendah bagi seluruh organsasi. Apa pun konsepnya jika dibenturkan
dengan lingkungan maka akan berkaitan dengan adaptasi. Contohnya : ketika ke minimarket, pegawai akan
menyapa pembeli yang datang untuk berbelanja. Hal ini disebut sebagai formalisasi perilaku.

c. Lingkungan dan Sentralisasi


Jika semakin kompleks lingkungannya, maka semakin desentralisasi pula strukturnya. Di luar dimensi yang stabil
dan dinamis, jika semakin besar faktor dan komponen yang tidak sama terdapat pada lingkungan, maka organsasi
sebaiknya menghadapi ketidakpastian tersebut melalui desentraslisasi. Perbedaan dalam lingkungan ditanggapi
melalui desentralisasi jika tanggapan tersebut dibutuhkan bagi sub-sub lingkungan yang berbeda, organisasi tersebut
akan menciptakan sub-sub unit yang didesentralisasi untuk menghadapinya.
If You Have Any
Question, Please
Ask Us
Bagaimana unsur-unsur di dalam

Anda mungkin juga menyukai