Hernia
Kongenital Reponibel Eksterna
Femoralis
Hernia Ireponibel
Akuisita Interna
Inguinalis Akreta
Strangulata
Inkarserata
Hernia
umbilikalis
Hernia Inguinalis
Sisi kraniolateral : anulus inguinalis internus
Sisi kaudomedial : anulus inguinalis eksternus
Sisi atap : aponeurosis m. oblikus eksternus
Sisi dasar: ligamentum inguinalis
Trigonum Hasselbach
Epidemiology
Bayi dan anak
Insidensi 1-2%
Hernia pada sisi kanan 60%, sisi kiri 20-25% dan bilateral 15%
pernah menjalani operasi hernia pada waktu bayi mempunyai
kemungkinan 16% menderita hernia kontralateral pada usia
dewasa.
Orang dewasa
Insidensi 2%
Hernia bilateral mendekati 10%.
Klasifikasi
Etiologi
Mekanisme pertahanan tubuh terhadap hernia
kanalis inguinalis yang berjalan miring
struktur otot oblikus internus abdominis yang menutup anulus
inguinalis internus ketika berkontraksi
fasia transversa kuat yang menutupi Trigonum Hesselbach yang
umumnya hampir berotot.
Gangguan pada mekanisme tersebut hernia
Faktor yang berperan
prosesus vaginalis yang terbuka
peninggian tekanan intraabdomen
kelemahan otot dinding perut karena usia.
Etiologi
Akibat prosesus vaginalis
Kongenital yang terbuka
Tekanan intraabdomen
Acquired Kelemahan otot dinding
perut
Gambaran Klinis
Nyeri sangat
Benjolan lipat
jarang, biasanya
paha yang hilang
pada epigastrium
timbul
atau paraumbilikal
Nyeri disertai
mual muntah jika
terjadi inkarserata
atau strangulata
Gambaran Klinis
Ireponibilis/a - - - - -
kreta
Inkaserata - + + + -
Strangulata - ++ + ++ ++
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
HIL : Saat mengedan, tampak benjolan timbul pada lipat paha bentuk
Palpasi
Teraba berisi usus, omentum
Pada kantong hernia yang kosong ditemukan sensasi gesekan silk sign.
Pada anak-anak akibat prosessus vaginalis persisten.
Auskultasi Terjadi peningkatan peristaltik oleh karena ileus obstruksi pada hernia
inkaserata.
Palpasi
Dapat dilakukan tes untuk membedakan antara HIL, HIM
dan hernia femoralis:
1. Tes visible
2. Tes oklusi
3. Tes taktil
4. Tes zieman
Tes Visibel
Setelah hernia tereposisi, pasien diminta untuk mengedan.
HIL HIM H. Femoralis
Benjolan keluar dari Benjolan keluar Benjolan keluar di
kraniolateral ke langsung pada daerah bawah ligamentum
kaudomedial, keluar medial (bentuk bulat) inguinalis pada fossa
lambat (bentuk lonjong) ovalis, keluar lambat
Tes Oklusi
Dengan ibu jari menutup anulus inguinalis, pasien diminta
untuk mengedan.
Dorongan pada jari II Dorongan pada jari III Dorongan pada jari IV
Pemeriksaan Penunjang
Hernia Inkarserata
Tata Laksana
Herniotomy
Hernioplasty
Hernioraphy
Hernia Femoralis
Batas kranioventral : ligamentum inguinalis
Batas kaudodorsal : pinggir os pubis dari ligamentum
Cooper
Batas lateral : sarung vena femoralis
Batas medial : ligamentum lakunare Gimbernati
Etiologi
Peningkatan tekanan intraabdomen dan kelemahan
dinding abdomen yang disebabkan oleh :
Multipara
Obesitas
Usia lanjut
Patofisiologi