Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 10

Nama : 1. Sylvia Yunita (175050002)


2. Nurmala Indah Septiany (175050010)
3. Reza Luisy Octaviana (175050015)
Pola bilangan yaitu susunan angka-angka yang
mempunyai pola pola tertentu.
Misalnya pada kalender terdapat susunan angka-
angka baik mendatar,menurun, maupun diagonal.
POLA BILANGAN GARIS
LURUS/BILANGAN ASLI POLA BILANGAN GANJIL

Barisan Bilangan : Barisan Bilangan :


1,2,3,4,5, 1,3,5,7,9,
Pola bilangan ganjil memiliki
aturan sebagai berikut.
Bilangan 1 sebagai bilangan
awal.
Bilangan selanjutnya
memiliki selisih 2 dengan
bilangan sebelumnya.
Pola : n , n merupakan
bilangan asli
Pola : 2n-1 ,n bilangan asli
POLA BILANGAN
POLA BILANGAN GENAP PERSEGI
Barisan Bilangan : 1,4,9,16,
Barisan Bilangan :
2,4,6,8,10,
Pola bilangan genap memiliki
aturan sebagai berikut.
Bilangan 2 sebagai bilangan
awal.
Bilangan selanjutnya memiliki
selisih 2 dengan bilangan
sebelumnya.

Pola : 2n, n bilangan asli


Pola : n^2 , n bilangan asli (pola kuadrat)
POLA BILANGAN POLA BILANGAN PERSEGI
SEGITIGA PANJANG
Barisan Bilangan : 1,3,6,10, Barisan Bilangan :
2,6,12,20,

Pola : n(n+1) , n bilangan


asli
Pola : n(n+1) , n bilangan asli
POLA BILANGAN SEGITIGA
PASCAL
Bilangan-bilangan yang disusun
menggunakan pola segitiga Pascal
memiliki pola yang unik. Hal ini
disebabkan karena bilangan yang berpola
segitiga Pascal selalu diawali dan diakhiri
oleh angka 1. Selain itu, di dalam
susunannya selalu ada angka yang
diulang.
Adapun aturan-aturan untuk membuat pola segitiga
Pascal adalah sebagai berikut.
Angka 1 merupakan angka awal yang terdapat
di puncak.
Simpan dua bilangan di bawahnya. Oleh
karena angka awal dan akhir selalu angka 1,
kedua bilangan tersebut adalah 1.
Selanjutnya, jumlahkan bilangan yang
berdampingan. Kemudian, simpan hasilnya di
bagian tengah bawah kedua bilangan tersebut.
Proses ini dilakukan terus sampai batas
susunan bilangan yang diminta.
Barisan adalah suatu susunan bilangan yang
dibentuk menurut suatu urutan tertentu.
Contoh barisan : 1,2,3,4,5,6,7

BARISAN BARISAN
ARITMATIKA GEOMETRI
Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan yang
mempunyai beda atau selisih yang tetap antara dua
suku barisan yang berurutan.
Contoh barisan aritmatika :

Barisan Aritmatika memiliki beda yang tetap


Beda dalam barisan
Aritmatika sering
dilambangkan b. Contoh :
Jika b bernilai positif Tentukan jenis barisan
maka barisan aitmatika berikut
aritmatika itu disebut berdasarkan nilai bedanya
barisan aritmatika a. 30,32,34,36,38,
naik. Dan apabila b
bernilai negatif maka b. 18,15,12,9,6,3,
barisan aritmaika itu c. -10,-14,-18,-22,-26,
disebut barisan
aritmatika turun.
U1= a (suku pertama dilambangkan dengan a)
U2 = U1 + b = a + b
U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b
U4 = U3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b
U5 = U4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b
U6 = U5 + b = (a + 4b) + b = a + 5b
Un = Un 1 + b = (a + (n 2) b ) + b = a + (n 1) b
Jadi, rumus suku ke-n barisan aritmatika dapat ditulis sebagai berikut

Keterangan :
Un : suku ke-n
a : suku pertama
b : beda atau selisih
Mencari beda pada Barisan Aritmatika
U2 = U1 + b maka b = U2 U1
U3 = U2 + b maka b = U3 U2
U4 = U3 + b maka b = U4 U3
U5 = U4 + b maka b = U5 U4
Un = Un 1 + b maka b = Un Un 1
Di dalam suatu gedung pertunjukan,
disusun kursi dengan baris paling
depan terdiri atas 12 kursi, baris kedua
14 kursi, baris ketiga 16 kursi, dan
seterusnya selalu bertambah dua.
Banyak kursi pada baris ke- 20 adalah
....
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang
mempunyai rasio tetap antara dua suku barisan yang
berurutan.
Contoh Barisan Geometri

Barisan Geometri memiliki rasio tetap


selisih antarsuku
barisan
disebut rasio (dilamb
angkan dengan r).
Jika r bernilai lebih besar dari 1, barisan
Artinya, suku geometri tersebut merupakan barisan
barisan ditentukan geometri naik. Adapun jika r lebih
oleh perkalian atau kecil dari 1, barisan geometri tersebut
merupakan barisan geometri turun.
pembagian oleh
suatu bilangan tetap
dari suku barisan
sebelumnya.
Sekarang, cobaperhatikanbarisanbilangangeometriberikut.

U1, U2, U3, U5, U6, ..., Un 1, Un

Dari barisantersebutdiperoleh
U1 = a
U2 = U1 r = a r = ar
U3 = U2 r = (a r) r = 2
U4 = U3 r = (a 2 ) r = 3
U5 = U4 r = (a 3 ) r = 4
U6 = U5 r = (a 4 ) r = 5
Jadi, RumusBarisanGeometriadalah
Keterangan :
Un : Suku ke-n
a : suku pertama
r : rasio
Untuk mencari rasio dalam suatu barisan geometri, perhatikan uraian berikut.

Jadi, rasio pada barisan geometri dapat dinyatakan sebagai berikut


Diketahui Barisan bilangan sebagai berikut:
2 2 2
18,6,2, , , ,
3 9 27
Tentukan suku ke-10 barisan tersebut.
Deret Bilangan adalah jumlah suku-suku suatu
barisan bilangan.
Contoh Deret :
2+3+7+9+13+16+19+.Un

Deret Deret
Aritmatika Geometri
Deret Aritmetika adalah jumlah suku-suku
barisan dari barisan aritmetika.
Contoh :
Suatu barisan aritmatika memiliki suku pertama 2
dan beda 3, tentukan deret aritmatika tersebut
Barisan Aritmatika : 2,5,8,11,14,17,.
Deret Aritmatika : 2+5+8+11+14+17+.
jadi, rumus untuk menghitung jumlah suku-suku deret aritmetika adalah sebagai
berikut.

Oleh karena Un = a + (n 1) b, rumus tersebut juga dapat ditulis sebagai berikut.


Diketahui deret aritmetika :
3 + 7 + 11 + 15 + 19 + ... + U10.
Tentukan:
a. suku kesepuluh (U10) deret tersebut,
b. jumlah sepuluh suku pertama (S10).
Deret Geometri adalah jumlah suku-suku barisan
Geometri
Contoh :
Diketahui suatu barisan geometri memiliki suku
pertama 5 dan rasio 2. Tuliskan barisan dan deret
geometrinya.
Jawab:
Barisan geometrinya adalah 5, 10, 20, 40, 80,
160, ..., Un
Deret geometrinya adalah 5 + 10 + 20 + 40 + 80
+ 160 + .... + Un
Jadi, rumus jumlah suku-suku deret geometri dapat dinyatakan sebagai berikut.
Diketahui barisan geometri : 3, 6, 12, 24, 48, ..., Un.
Tentukan suku ketujuh (U7) dan jumlah tujuh
suku pertamanya (S7).

Anda mungkin juga menyukai