Anda di halaman 1dari 29

3 SKS

Pengenalan

Oleh
Selamat Meliala,ST., MT
Tujuan
Memberikan pemahaman tentang konsep-konsep
penerapan hukum-hukum dasar dari medan dan
rangkaian pada obyek-obyek dan rangkaian
elektrik untuk memperoleh besaran-besaran
tertentu, dengan persyaratan tertentu.
Pokok Bahasan
Fungsi-fungsi keteknikan elektro; besaran-
besaran medan dan rangkaian; terapan hukum-
hukum interaksi antara muatan, arus, dan
medan; efek-efek resistif, induktif dan kapasitif
dan elemen-elemen rangkaian yang terkait,
terapan hukum-hukum medan dan rangkaian.
Sistem Penilaian Mata Kuliah
Tugas terstruktur x 20%
Quiz x 15%
Midtest x 25 %
Final Test x 40%
Daftar Pustaka
Cogdell, J. R., Foundations of Electrical Engineering, Second
Ed. New Jersey, Prentice Hall International, Inc., 1996.
Malvino, Albert Paul, Electronics Principle, Sixth Ed.
Singapore, McGraw- Hill, 1999.
Mismail, B., Dasar Teknik Elektro, Malang, Bayumedia, 2006.
Smith, Ralph J. dan Dorf, Ricard C., Circuits, Devices and
Systems, Fifth Ed. New York, John Wiley and Sons, 1992.
Theraja, B. L., Fundamentals of Electrical Engineering and
Electronics, Thoroughly Revised Ed. New Delhi : S. Chand &
Company Ltd., 2002.
A. Sadiku,. Fundamental of Electric Circuits, Prentice Hall
International, Inc 2006
Pengertian Dasar adanya Sumber Listrik
Semua materi atau benda terdiri dari atom-atom kecil
yang memiliki muatan. Masing-masing atom dari
molekul-molekul terdiri dari inti (nucleus) dan elektron-
elektron.
Atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan
neutron yang tidak bermuatan sebagai pusat serta
beberapa elektron yang bermuatan negative
mengelilinginya pada suatu orbit yang tetap.
Jika jumlah proton dan elektron sebanding, maka dapat
dikatakan bahwa atom tersebut berada dalam keadaan
seimbang/stabil.
Lanjutan
Apabila atom kehilangan elektron akibat pengaruh
dari luar, maka materi menjadi bermuatan positif.
Sebaliknya jika mendapat penambahan elektron dari
luar, maka materi atau benda itu akan bermuatan
negatif
Elektron yang mengorbit paling jauh mempunyai
daya ikatan paling lemah sehingga terlepas dari orbit
dan meninggalkan intinya.
Proses tersebut diatas dinamakan dengan emisi.
Konfigurasi elektron dalam Atom

Susunan inti, proton dan elektron dalam atom seperti


gambar berikut dibawah ini
Pengaruh luar yang mengakibatkan lepasnya
elektron dari orbit (emisi) :
Panas
Contoh : filamen pada tabung thermozuil (thermo
element).
Gesekan
Contoh : gelas digosok dengan kain sutera timbul
muatan (listrik) positif.
Kimia
Contoh : baterai (accu)
Cahaya
Contoh : photocell.
Magnet
Contoh : pembangkit (generator) listrik.
Arus Listrik

Benda bermuatan positive kekurangan elektron dan


sebaliknya benda bermuatan negative kelebihan
elektron.
Jika kedua benda tersebut dihubungkan, maka
elektron-elektron yang berlebih akan bergerak
menuju benda yang kekurangan elektron, sehingga
akan terjadi keadaan seimbang.
Arus pergerakan elektron tersebut disebut dengan
arus listrik.
Muatan (Coulomb)
Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau
penghantar listrik lainnya, arus listrik terjadi karena
adanya aliran elektron dimana setiap elektron
mempunyai muatan yang besarnya sama.
Derajat termuatinya benda tersebut diukur dengan
jumlah kelebihan elektron yang ada.
Muatan elektron disebut dengan Q dan satuannya
Coulomb, setiap elektron mempunyai muatan sebesar -
-1,6 x 10-19 C.
Arus Listrik (I) merupakan ukuran banyaknya elektron
(muatan) yang dialirkan per satuan waktu, rumusnya
sbb: i = dq/dt atau I = Q/t
lanjutan

Keterangan :
I = Arus listrik dalam satuan Ampere
Q = Muatan listrik dalam satuan Coulomb
t = Waktu dalam satuan detik

Gambar arah arus listrik dan arah gerakan elektron


Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik
antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan
dalam satuan volt.
Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan
listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah
konduktor listrik.
Pada rangkaian tertutup besarnya arus (I) berubah
sebanding dengan tegangan (V) dan berbanding
terbalik dengan tahanan (R) atau dinyatakan dengan
rumus :
Sistem Energi Listrik

Terdiri atas tiga bagian utama:


1. Pusat Pembangkit;
2. Sistem Transmisi;
3. Sistem Distribusi.
Struktur Dasar Energi Listrik
Lanjutan
Perkembangan energi kelistrikan
Klasifikasi Energi listrik dibagi 2 yaitu :
1. Energi tak terbarukan (unrenewable energy)

2. Energi terbarukan (renewable energy)

Pusat Pembangkit : Tempat pengonversian energi


primer menjadi energi elektris.
Energi primer adalah sumber energi yang dimanfaat
berasal dari alam.
Unrenewable Energy
Menggunakan sumber energi primer yang
ketersediaanya semakin lama semakin
berkurang karena proses pembentukannya
membutuhkan waktu yang (sangat) lama.
Contoh Unrenewable Energy:
PLTD (menggunakan minyak bumi);
PLTU (menggunakana batu bara,
minyak bumi);
PLTG (menggunakan gas bumi);
PLTN (menggunakan uranium);
Keuntungan dan Kekurangan Energi tak
terbarukan:

Keuntungan:
Teknologi konversinya sudah(sangat)maju;
Harga energi (masih) relatif murah.
Kekurangan:
Persediaan akan habis; proses konversinya
merusak lingkungan dan/atau kesehatan.
Bentuk energi tak terbarukan
Salah satu PLTN ( Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir)
Renewable Energy
Menggunakan sumber energi primer yang
ketersediaanya selalu ada di alam karena
proses pembentukannya membutuhkan
waktu yang singkat
Contoh Renewable Energy:
PLTA (menggunakan energi air);
PLTPB (menggunakan energi panas bumi);
PLTS (menggunakan energi surya);
PLTB (menggunakan energi angin);
PLTGL (menggunakan energi gelombang laut);
PLTCS (menggunakan energi angin buatan);
PLTH (menggunakan hidrogen)
PLTSS (menggunakan energi surya di orbit sinkron)
Keuntungan dan Kekurangan Energi
terbarukan:

Kekurangan:
Teknologi konversinya dlm tahap
pengembangan;
Harga energi (masih) relatif mahal;
Keuntungan:
Persediaan tdk akan pernah habis; Proses
konversinya ramah lingkungan dan/atau
kesehatan.
Bentuk energi terbarukan
Pembangkit listrik pasang surut air laut
Pembangkit tenaga surya di orbit sinkron
Back

Anda mungkin juga menyukai