Anda di halaman 1dari 13

KONVERSI ENERGI

ANGIN

NUUR MIFTAH A.
M. HAMZHYA S. H.
SITI MULIA S.
AGUNG R.
GELAR ADI P.
KAREN DAFILA
Latar Belakang

Banyaknya potensi angin di Indonesia akibat dari


posisi strategis garis khatulistiwa.
Adanya keinginan untuk mencari energi alternatif
Kebutuhan akan pemakaian listrik semakin
meningkat
Target untuk reduksi emisi Gas Rumah Kaca
(GRK) sebesar 26%
DEFINISI
Angin merupakan suatu partikel yang tidak
bermassa tetapi mempunyai tekanan dan
kecepatan dengan jumlah tertentu dan
bergantung pada suhu permukaan pada
daerah tertentu
Angin bergerak dari tempat yang bertekanan
tinggi ke tempat yang bertekanan rendah
Sistem angin harian terjadi karena
perubahan suhu antara siang dan malam
Potensi Energi Angin

Pada tahun 2011 PLN memprediksikan pertumbuhan


listrik di Indonesia mencapai 5.500 MW/tahun.
Angka tersebut sama dengan kapasitas total sebesar
100.000 MW pada tahun 2025 nanti.
Dengan skenario national perpaduan energi (energy
mix) di atas, kebutuhan listrik dari energi angin
dapat diperkirakan sebesar 1000 MW pada tahun
2025.
Potensi Energi Angin

Menurut data World Wind Energi Association Report


(WWEA 2010), kapasitas terpasang pembangkit listrik
tenaga angin di Indonesia sebesar 1,4 MW yang tersebar di
Nusa Penida (Bali), Bangka Belitung, Yogyakarta dan
Pulau Selayar (Sulawesi Utara).
Jumlah tersebut belum mencapai angka yang signifikan
untuk memenuhi skenario energy mix 2025.
Artinya pemerintah harus berusaha keras untuk
membangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan
kapasitas total 1.000 MW hingga 13 tahun mendatang.
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin)
Ciheras
SEJARAH singkat

Pembangkit ini didirikan oleh Ricky Elson


pada tahun 2011. Pada awal pembangunan mereka
menggunakan turbin dari Jepang yang dibawa
langsung oleh pak Ricky dan masih menggunakan
sepeda listrik sebagai motor yang dipasang dalam
generator.
PLTA ini digunakan hanya sebatas tempat
penelitian turbin untuk digunakan di pulau Sumba
dan masih tergolong pembangkit skala mikro.
Jenis skala pembangkit angin

1. Skala Mikro
2. Skala Kecil
3. Skala Besar
Faktor yang mempengaruhi kerja turbin

pengaruh cuaca
sifat atau karakter turbin
ketahanan turbin terhadap karat
Jumlah sudu (bilah) turbin
Titik keseimbangan sudu turbin
Ketinggian turbin
Kecepatan rata-rata angin
Gangguan hewan
Kategori kecepatan angin

1. Kecepatan rendah (normal)


2. kecepatan sedang
3. kecepatan tinggi (berbahaya)
Jenis-jenis turbin
Cara Kerja Turbin
Cara Kerja Turbin
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai