Teknologi Polimer01
Teknologi Polimer01
SUBRIYER NASIR, MS
Termoplastik
Termoset
Elastomer
o Polimer kondensasi
o Polimer Adisi
Polimerisasi Adisi
Monomer mengadisi monomer lain sehingga produk polimer
mengandung semua atom yang ada pada monomer awal
H H H H H H H H H
...... + C C + C C + ...... C C C C C
H H H H
H H H H H
Etilena Polietilena
Polimerisasi Kondensasi
Sebagian dari molekul monomer tidak termasuk dalam
polimer akhir . Biasanya menghasilkan molekul air, amonia
dsb
POLIMERISASI
Alkena Polimerisasi adisi
etilena Polietilena
H H H H H H H H H H
n C C C C C C C C C C
H H H H n H H H H H H
Propilena Polipropilena
H2C C CH3 C C C C C C C C C
H H2 H2 H2 n
Salah
POLIMERISASI
Rumus yang benar
H2C C CH3 C C C C C C
H
Rantai C bercabang
H H H H H H
C C C C C C
H CH3H CH3H CH3
O H O H
C CH2CH2CH2CH2CH2 N C C CH2CH2CH2CH2 N + x H2O
H2
Ikatan
Amida
Metoda Relatif
Prinsip : Tekanan Osmosa ()
/C RT/Mn
C
Persamaan Einstein (1906)
r 1 2,5 (1)
s
S = viskositas suspensi
1 sp 2,5
s
sp = Viskositas Spesifik
1/ c
1 red K
s
red = viskositas tereduksi
sp
lim
c0
c
= viskostas intrinsic
Karena molekul polimer dalam larutan tidak kaku
(rigid) dan tidak bulat dan pada konsentrasi tertentu
berinteraksi satu sama lain maka persamaan (1)
dapat dapat ditulis:
1 sp Kc (2)
s
K : fungsi ukuran molekul terlarut, bentuk molekul,
rigiditas, interaksi antarmolekul dan proporsionalitas
antara fraksi volume dan konsentrasi dan tergantung
juga pada system polimer-pelarut maka persamaan
2) menjadi
Persamaan Huggins :
sp
k " c
2
(3)
c
K ~ 0,4
Bentuk ekivalen dari persamaan (3) adalah
lnr
inh k " c
2
c
inh = viskositas inherent
k" =k - 0,5
Jenis Viskositas Satuan Umum Nama Umum Nama Rekomendasi
cn
C v sLn (sp
/c)
C v sLn (r /c)
C
1. Polimerisasi Curah (Bulk Polymerization)
2. Polimerisasi Larutan (Solution Polymerization)
3. Polimerisasi Antarmuka (Interfacial polymerization)
4. Polimerisasi Suspensi (Suspension Polymerization)
5. Polimerisasi Emulsi (Emulsion Polymerization)
Digunakan untuk memperoleh benda benda
dengan bentuk yang diinginkan dengan
melaksanakan polimerisasi langsung dalam
cetakan.
Contoh :
- Pengecoran
- Potting
- Pengkapsulan
- Komponen-komponen listrik
- resin resin termosetting
Keunggulan :
Kelemahan :
1. Sering sulit dikontrol, untuk menjaga agar proses
dapat dikontrol dengan baik, proses polimerisasi
mungkin berlangsung lama sehingga tidak
ekonomis
2. Sulit untuk mendapat laju polimerisasi yang tinggi
dan polimer dengan BM rata-rata yg tinggi.
3. Sulit untuk menghilangkan sisa-sia monomer yg
tidak bereaksi.
Keunggulan :
1. Mudah dalam melakukan kontrol thd panas
2. Disain reaktor relatif lebih mudah
3. Larutan polimer dapat diperoleh secara langsung
Kelemahan :
Diperlukan sejumlah solven yang mungkin
flammable, toxic dan mahal
Pemisahan solvent dan polimer memerlukan
tambahan peralatan.
Pemisahan monomer dan sisa pelarut lebih sulit
Penggunaan solven yg inert dapat menurunkan yield.
Polimerisasi Suspensi
Keuntungan :
Keunggulan :
1. Mudah untuk dikontrol dan viskositas produk yang
rendah
2. Laju polimerisasi dapat ditingkatkan dengan penggunaan
sabun atau inisiator dalam konsetrasi rendah
3. Residu monomer kecil karena ukuran partikel lateks yang
halus.
4. Produk lateks sering dapat langsung digunakan.
1. Sulit memperoleh monomer yang murni
2. Diperlukan teknik tersendiri untuk
memperoleh polimer padat
3. Adanya air dalam proses reaksi menurunkan
yield produk per volume reaktor.