Anda di halaman 1dari 25

TENAGA ANGIN

Kapasitas
dan tipe
grid

Sistem
kerja
t ur b i n
angin

Asal mu
la
Angin

Pen
gu

kur
a

kec n
epa
Ang tan
in

Tenaga angin Angin adalah udara yang bergerak


dari tekanan yang tinggi ketekanan yang rendah,
yang terjadi di alam. Udara yang bergerak tersebut
mempunyai massa, kerapatan dan kecepatan.

- Energi angin merupakan bentuk tidak langsung dari


energi matahari, karena angin dipengaruhi oleh
pemanasan yang tidak merata pada kerak bumi
oleh matahari.
-

Matahari meradiasi 1,74 x 1.014 kilowatt jam


energi
ke Bumi setiap jam (Bumi menerima 1,74
x 1.017 watt daya)
(hasbullah,2006)

Awal tahun 5000 S.M, tenaga angin mulanya


digunakan untuk membantu pelayaran kapal-kapal
di sekitar Sungai Nil.
Pada 200 S.M, penciptaan :
(i) kincir angin sederhana di China
- mengalirkan air
(ii) kincir angin paksa menegak dengan bilah kipas
dari bambu di Timur Tengah dan Persia
- menumbuk biji gandum

Pada abad ke-11, orang-orang di Timur Tengah


yang menggunakan kincir angin secara luas untuk
produksi pangan; pedagang dan tentara salib yang
pulang membawa ide ini ke Eropa.
Pada abad ke-19 Belanda menyempurnakan kincir
angin, dan diadaptasi untuk menguras danau dan
rawa-rawa di Delta Sungai Rhine, mereka mulai
menggunakan kincir angin untuk memompa air di
pertanian dan peternakan, dan kemudian, untuk
menghasilkan listrik untuk rumah dan industri.

Angin berasal dari pemanasan atmosfer Bumi


oleh matahari, putaran dan bentuk muka Bumi
yang

tidak

merata,

sehingga

menghasilkan

tekanan-tekanan yang berbeda-beda


Angin

Angin darat dan Angin


Laut

Angin terjadi karena perbedaan


pemanasan permukaan bumi
oleh matahari.
Daratan dan lautan mempunyai
perbedaan
kemampuan
menyerap panas.

Pengukuran kecepatan
angin

Anemometer adalah instrumen yang


digunakan untuk mengukur kecepatan
angin.
- Cup
berputar
lebih
cepat
ketika
kecepatan angin meningkat. Vane angin
juga bisa mengindikasikan arah angin.
Alat ini harus dihubungkan dengan
pencatat data untuk mencatat angka
kecepatan angin, 14 (km/jam atau
m/detik) kecuali
pengukuran dilakukan secara manual
(tidak disarankan karena memakan
banyak
waktu
dan
memerlukan
konsistensi).
Untuk
mengetahui
dengan
pasti
mengenai sumber angin di lokasi, maka
perlu dilakukan pengukuran sepanjang
tahun.

Sistem Kerja Energi Angin


Bagaimana cara kerja energi angin untuk
menghasilkan listrik?
WIND ENERGY.mp4

Gambar : Turbin angin sistem On grid

Jenis-jenis Turbin Angin berdasarkan Blade


Turbin angin memanfaatkan energi kinetik
dari angin dan mengkonversinya menjadi
energi listrik. Ada dua jenis turbin angin
yang utama:
Turbin angin dengan poros vertikal
Turbin angin dengan poros horizontal

Turbin

Angin Vertikal

Komponen-komponen turbin angin vertikal dan


horizontal bekerja dengan cara yang sama,
perbedaan utamanya adalah di sini rotor berputar
pada sumbu vertikal.

Keuntungan

Tidak
memerlukan
yaw
mechanism
(sistem ekor).
Pendek.
Mudah
dirawat
karena
generator,
transmisi
dekat
permukaan tanah.
Mudah ditransportasi
(untuk ukuran kecil).
Tidak
memerlukan
menara.

Kerugian

Efisiensi rendah.
Ketinggian
terbatas.
Perlu permukaan
yang datar.

Mulai operasikan pada saat kecepatan angin


mencapai 3-5m/detik. Memerlukan pemilihan lokasi
yang tepat.

Keuntungan

Pitch sudu turbin dapat


diubah-ubah.
Menara
yang
tinggi
dapat memperoleh angin
yang lebih kencang.
Penggunaan
menara
menyebabkan
turbin
dapat ditempatkan di
dataran yang tidak rata,
atau bahkan di atas laut.
Dapat ditempatkan di
atas garis pepohonan di
hutan.

Kerugian

Sulit beroperasi di dekat


permukaan tanah.
Sulit mentransportasikan
bilah
sudu
yang
panjang.
Pemasangan sulit.
Mengganggu
sinyal
radar.
Bila dipasang di laut,
sebaiknya di laut yang
dangkal.

Teknologi :
Turbin angin terbesar Enercon E-126 (7 MW) dan Re
Power 156
Implementasi :
Kapasitas terpasang di seluruh dunia sampai dengan
akhir 2011 sebesar ~237.016 GW [Gwec] ,
Dengan urutan negara pengguna terbesar :
China 62.364 MW
USA 46.916 MW
Jerman 29.060MW
Spanyol 21.674 MW,
India 16.084 MW,
Pemanfaatan di Indonesia baru mencapai sekitar ~2 MW

Sumber : Masyarakat Energi Angin Indonesia

Potensi
Angin

Kecepat
an angin
pada
50m,
(m/s)

Data angin
persatuan
luas pada
50 m,
(W/m)

Jumla
h titik
angin

Provinsi

Kecil

3,0 4,0

< 75

84

Maluku, Papua, Sumba,


Mentawai, Bengkulu, Jambi,
NTT, NTB, Sulawesi Utara,
Sulawesi Selatan, Sumatera
Utara, Jawa Tengah, Maluku,
DIY, Lampung, Kalimantan

Sedang

4,0 5,0

75 -150

34

Jawa Tengah , Jawa Timur, DIY,


Bali, Bengkulu, Sulawesi Utara,
Sulawesi Selatan

Tinggi

> 5,0

>150

35

Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa


Tengah, DIY, NTT, NTB, Sulawesi
Utara, Sulawesi Selatan,
Maluku

Sumber : Data Angin LAPAN

Saat ini Indonesia sedang membangunan PLTB dengan


kapasitas 5000 MW di Provinsi Yogyakarta dan 7000 MW
Sulawesi Utara bekerja sama dengan Perusahaan asal
Amerika

Sumber gambar :
http://www.soloposfm.com/2015/05/agenda-presiden-hari-ini-jokowi-res

Sumber :
http://www.upcrenewab
les.com/projects/(pantai
samas bantul)

1. Secara ekologis dapat diterima karena tidak akan


melanjutkan pencemaran di bumi.
2. Energi angin tidak dapat habis seperti bahan bakar fosil.
3. Setiap orang bisa membangun atau membeli turbin angin
untuk

memanfaatkan

energi

kebutuhan energi dirumah sendiri.

angin

dan

memenuhi

1.

Ketersediaan angin tidak setiap saat.

2.

Biaya instalasi tenaga angin yang masih relatif tinggi.

3.

Bangunan

pembangkit

listrik

tenaga

angin

dapat

mempengaruhi estetika lanskap.


4.

Penggunaan ladang angin sebagai pembangkit listrik


membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit.

# Energi Angin merupakan Energi yang


terbarukan dan ramah Lingkungan
# Indonesia memiliki potensi untuk
mengembangkan energi angin sebagai
pembangkit listrik

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=perkembangan
%20penggunaan%20energi%20angin%20di
%20indonesia&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=
0CCkQFjACahUKEwj5y8zc2bfHAhVJcY4KHQFKByI&url=http:
//whypgen-bppt.com/id/dokumen/doc_download/12presentasimeai.html&ei=R83VVbmMKsniuQSBlJ2QAg&usg=AFQjCNEX
Y1fMeZkq6LUPy3NLOOpE46yO7g

http://www.upcrenewables.com/indonesia/

Buku Panduan Energi Terbarukan : Program Nasional


Pemberdayaan Masyarakat 2010

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai