WIND ENERGY

IQBAL FIRDAUS, S.SI., M.SI

WIND ENERGY
RENEWABLE ENERGY
 Wind Energy (Energi Angin)

Wind  Matahari meradiasi 1,74 x 1.014 kilowatt jam energi ke Bumi

setiap jam (Bumi menerima 1,74 x 1.017 watt daya). 1-2 % Energi

Energy tersebut di ubah menjadi energy angin.

 Energi angin merupakan bentuk tidak langsung dari energy
matahari, karena angin yang dihasilkan dipengaruhi oleh
pemanasan yang tidak merata pada kerak bumi oleh matahari.
 Wind Energy (Energi Angin)

Wind Energi angin merupakan energy alternative yang mempunyai potensi

bagus, karena merupakan sumber energy bersih dan terbarukan.

Energy Pada dasarnya angin terjadi karena ada perbedaan suhu antara udara
di beberapa tempat di permukaan bumi (antara udara panas dan
udara dingin).
 Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik
Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana,
Pemanfaatan Energi
energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada
Angin
generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi
listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat
dimanfaatkan
 Menurut fisika klasik Energi kinetic dari sebuah benda dengan massa m dan
kecepatan v adalah E  0.5mv 2
Dengan asumsi bahwa kecepatan v tidak mendekati kecepatan cahaya. Rumus
di atas berlaku untuk menghitung energy kinetic yang diakibatkan oleh gerakan
angin, dengan E : Energi (joule), m : massa udara (kg), v : Kecepatan angin (m/s).
Perumusan

Bila suatu blok udara yang mempunyai penampang A (m2), dan bergerak
dengan kecepatan v (m/s), maka jumlah massa yang melewati suatu tempat
adalah :
m  A.v.q
A  penampang (m 2 )
v  kecepa tan angin(m / s )
q  kepada tan udara(kg / m3 )
 Maka energi angin yang dihasilkan persatuan waktu adalah :

P = 0.5 ρ A v3 Watt.
Perumusan
Efisiensi daya dari turbin adalah :
 konversi energi angin menjadi energi listrik (Gambar 1) adalah sebagai
berikut: Angin yang melalui sudu-sudu kincir menyebabkan kincir berputar.
Putaran kincir menyebabkan generator ikut berputar. Di dalam generator
energi angin diubah menjadi energi listrik.
Untuk pembangkit tenaga listrik skala kecil, karena kecepatan angin senantiasa
Konversi Energi Angin berubah-ubah, maka perlu adanya pengatur tegangan. Disamping itu perlu
baterai untuk menyimpan energi, karena seiring terdapat kemungkinan dimana
angin tidak bertiup.
Bila angin tidak bertiup, generator tidak berfungsi sebagai motor, sehingga perlu
sebuah pemutus otomatis untuk mencegah generator bekerja sebagai motor.
Perlu menjadi catatan bahwa apabila energi mekanik yang dihasilkan, maka pada
umumnya turbin angin disebut sebagai kincir angin, akan tetapi bila dikonversi
menjadi listrik maka disebut sebagai turbin angin.
 Desain Turbin Angin

Kebanyakan turbin angin dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik sehubungan dengan
kemudahan dalam pemanfaatannya. Berdasarkan sumbu putarnya, turbin angin didisain dalam
dua tipe besar yakni turbin dengan sumbu putar horizontal dan turbin dengan sumbu putar
vertikal.
Turbin sumbu horizontal memiliki rotor dan generator listrik di bagian atas menara. Sumbu ini
diarahkan pada arah angin. Kebanyakan sudu turbin menghadap ke arah angin yang datang
untuk menghindari turbulensi akibat terhalang oleh menara turbin.
 Desain Turbin Angin

Beberapa tipe dari turbin sumbu horizontal mencakup kincir angin dan turbin angin
modern. Tipe yang pertama pada umumnya memiliki empat sudu yang terbuat dari kayu. Tipe
ini biasa digunakan untuk memompa air.
Tipe yang kedua biasanya memilki tiga sudu dan dapat diarahkan dengan sistem
kendali. Turbin ini memiliki kecepatan dan efisiensi yang tinggi. Turbin jenis ini telah
dikembangkan secara komersial untuk menghasilkan listrik.

Beberapa keuntungan turbin jenis sumbu horizontal adalah stabilitas yang baik karena pusat
gravitasinya disamping sudu, kemampuannya untuk mengatur sudu sehingga "angle of attack"
yang terbaik dapat diperoleh.
 Desain Turbin Angin

Turbin sumbu vertikal memiliki poros rotor yang berputar secara vertikal. Keuntungannya
adalah generator dan gearbox dapat diletakkan di bawah sehingga beban menara lebih
ringan. Turbin juga tidak perlu diarahkan sesuai arah angin. Akan tetapi selama perputaran
dapat terjadi gaya berbalik dan gaya drag. Selain itu penempatan di atas menara lebih sulit,
sehingga harus dipasang di tempat yang agak rendah yang berarti ekstraksi energinya juga lebih
rendah.
 Desain Turbin Angin

Beberapa jenis dari turbin sumbu vertikal mencakup kincir angin dengan layar berputar,
turbin Darrieus dan Savonius.
Tipe pertama merupakan penemuan yang relatif baru, terbuat dari layar dan dapat
membangkitkan listrik pada kecepatan 2m/s.
Turbin Darrieus memiliki efisiensi yang cukup tinggi tetapi menghasilkan ripple torka yang
besar. Torka awal dari turbin ini sangat rendah, sehingga umumnya perlu turbin lain untuk
menggerakkan turbin sampai pada kecepatan tertentu.
Turbin Savonius relatif sederhana dan terdiri dari dua atau lebih mangkuk.
Gaya-gaya angin pada turbin sumbu horizontal

Pada prinsipnya gaya-gaya angin yang bekerja pada sudu-sudu kincir sumbu
horizontal terdiri atas tiga komponen (Gambar ), yaitu:
 Gaya aksial, yang mempunyai arah sama dengan angin, gaya ini harus
ditampung oleh poros dan bantalan
 Gaya sentrifugal s, yang meninggalkan titik tengah. Bila kipas bentuknya
simetris, semua gaya sentrifugal s akan saling meniadakan atau resultannya
sama dengan nol
 Gaya tangensial t, yang menghasilkan momen, bekerja tegak lurus pada radius
dan yang merupakan gaya produktif
Gaya-gaya angin pada turbin sumbu horizontal
Gaya-gaya angin pada turbin sumbu horizontal

Gambar kincir 3 sudu pada slide terdapat gaya – gaya yang bekerja yaitu a, s, dan
t.. Gaya – gaya tersebut dapat dihitung dan dirumuskan sebagai berikut :
a  0, 00142v 2 R 2
s  367 RP / v1v
t  0, 00219Wv2 v 2 / R1
Dengan : a (gaya aksial), s (gaya sentrifugal), t (Momen tangensial).

P = Daya (Kwatt)
R = Radius daun rotor (m)
R1 = Radius hingga titik berat daun (m)
v = Kecepatan angin (m/s)
W = Berat daun (Kg)
v1 = kecepatan reltif ujung sudu terhadap v
v2 = kecepatan relative titik berat sudu terhadap v
Wind Power
Introduction
• Wind energy has been used since the earliest to grind
grain (giling padi), pump water from deep wells, and
power sailboats.
• Irrigation or drainage pumping, grain-grinding, saw-
milling of wood, and the processing of other
commodities such as spices, cocoa, paints and dyes, and
tobacco.
• In recent decades, the industry has been perfecting the
wind turbine to convert the power of the wind into
electricity.

17
• At the end of 2009, worldwide of wind-powered
generators was 159.2 GW.
• Wind power produces about 2% of worldwide
electricity use, and is growing rapidly.

18
Advantages:
• Friendly to the surrounding environment.
• Wind turbines take up less space than the average
power station. Windmills only have to occupy a few
square meters for the base.
• Extraction of wind energy much more efficient.
The wind is free, and we are able to cash in on this
free source of energy.
• Wind turbines are a great resource to generate
energy in remote locations, such as mountain
communities and remote countryside.
• When combined with solar electricity, this energy
source is great for developed and developing
countries to provide a steady, reliable supply of
electricity.
19
Disadvantages:
• Winds unreliability factor. In many areas, the winds
strength is too low to support a wind turbine or wind
farm.
• Wind turbines generally produce less electricity than
the average fossil fuelled power station, requiring
multiple wind turbines to be built in order to make an
impact.
• Wind turbine construction can be very expensive and
costly to surrounding wildlife during the build process.
• The noise pollution from commercial wind turbines is
sometimes similar to a small jet engine. This is fine if you
live miles away, where you will hardly notice the noise,
but what if you live within a few hundred meters of a
turbine?

20
• Wind power is the conversion of wind energy into a
useful form, such as electricity, using wind turbines.
• A wind turbine is a rotating machine which
converts the kinetic energy in wind into
mechanical energy.
• If the mechanical energy is used directly by
machinery, such as a pump or grinding stones, the
machine is usually called a windmill.
• If the mechanical energy is then converted to
electricity, the machine is called a wind generator,
wind turbine, wind power unit (WPU), wind
energy converter (WEC), or aerogenerator.

21
 How Wind Turbines Work

How do wind turbines make electricity? Simply stated, a wind turbine

works the opposite of a fan. Instead of using electricity to make wind,
like a fan, wind turbines use wind to make electricity. The wind turns
the blades (spt mata pisau), which spin a shaft (batang), which connects
to a generator and makes electricity.

22
23
24
• Anemometer: Measures the wind speed and
transmits wind speed data to the controller.
• Blades: Most turbines have either two or three
blades. Wind blowing over the blades causes the
blades to "lift" and rotate.
• Brake: A disc brake, which can be applied
mechanically, electrically, or hydraulically to stop the
rotor in emergencies.
• Controller: The controller starts up the machine at
wind speeds of about 8 to 16 miles per hour (mph)
and shuts off the machine at about 55 mph.
Turbines do not operate at wind speeds above about
55 mph because they might be damaged by the high
winds.

25
• Gear box: Gears connect the low-speed shaft to the
high-speed shaft and increase the rotational speeds
from about 30 to 60 rotations per minute (rpm) to
about 1000 to 1800 rpm, the rotational speed
required by most generators to produce electricity.
• Generator: Usually an off-the-shelf induction
generator that produces 60-cycle AC electricity.
• High-speed shaft: Drives the generator.
• Low-speed shaft: The rotor turns the low-speed shaft
at about 30 to 60 rotations per minute.
• Nacelle: The nacelle sits atop the tower and contains
the gear box, low- and high-speed shafts, generator,
controller, and brake. Some nacelles are large enough
for a helicopter to land on.

26
• Pitch: Blades are turned, or pitched, out of the wind
to control the rotor speed and keep the rotor from
turning in winds that are too high or too low to
produce electricity.
• Rotor
• Tower: Towers are made from steel. Because wind
speed increases with height, taller towers enable
turbines to capture more energy and generate more
electricity.
• Wind direction.

27
• Wind vane (baling2): Measures wind direction and
communicates with the yaw drive.
• Yaw (simpangan) drive: is used to keep the rotor
facing into the wind as the wind direction changes.
• Yaw motor: Powers the yaw drive.

28
WIND ENERGY SYSTEM COMPONENTS

A wind energy conversion system has a relatively simple construction that

can be operated and maintained by the local population. The basic
components are as follows:

29
• Windmill
The main component of a wind energy conversion
system is the windmill itself. A system of blades
mounted on a tower is turned by the wind to either
produce mechanical work directly, usually in the form
of a water pump, or to use a generator to transform
that mechanical work into electrical energy (wind
turbine).

30
• Towers
To access the best wind resource, windmills and wind
turbines are usually placed on high towers.

31
• Hybrid System Combinations
Many electricity generation systems use more than one
kind of generator, to provide a smoother supply of
power.
Many systems pair one or more wind turbines with a
photovoltaic (solar) array, elements of passive solar
heating &/or lighting, and a back-up diesel generator.
Depending on the local resources, a power system
can include biomass, hydro, or other generating
sources in the hybrid system.

32
• Pump/Motor
If the wind power is to be used for pumping water, the system designer
must select the pump based on the pumping head and flow
requirement, wind turbine electrical output, and site conditions.

33
• Storage
In addition to the electricity generators most hybrid systems have
components for storing power so that usage need not be determined by
the time of electricity production.
The most common storage device is the lead-acid battery.
If the wind energy conversion system is to pump water, the designer will
need to arrange for storage of the pumped water.

34
• Energy Converters
An electronic component to convert direct current
(DC) electricity to alternating current (AC) and vice
versa is necessary to shape the power from the
turbine into energy that is useful for industrial &/or
household appliances.

• Balance of System
The rest of the system components include
monitoring equipment, a device to shed excess
energy produced by the system, and the wiring and
the hardware needed to complete the system.

35
Thank You