Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENYAKIT GINGIVA
INFLAMASI GINGIVA

STAGE I :THE INITIAL LESION STAGE II :THE EARLY LESION

PENDAHULUAN

STAGE III :THE ESTABLISHED STAGE IV :THE ADVANCED


LESION LESION
Mikroorganisme pada sulkus gusi sintesis produk
Kolagenase
Hialuronidase
Protease
kondrotin sulfatase
endotoksin

juga kandungan interselular


kolagen
substansi dasar
glikokaliks
STAGE I : INITIAL LESION
Manifestasi pertama perubahan vaskularisasi yaitu
dilatasi kapiler dan peningkatan aliran darah; secara klinis tidak
terlihat
Ciri morfologi
perubahan pembuluh darah
adheren dari neutrofil terhadap dinding pembuluh (marginasi)
terjadi dalam 1 minggu
Leukosit, Polymorphonuclear Neutrophils (PMN`s )utama,
meninggalkan pembuluh darah kapiler dengan bermigrasi
melewati dinding (diapedesis, emigrasi)
Eksudat dari cairan sulkus gingiva dan protein serum
ekstravaskular terdapat disini.
STAGE II GINGIVITIS : THE EARLY
LESION

1 minggu setelah permulaan akumulasi plak

Secara klinis :
tampak seperti gingivitis awal
seiring berjalannya waktu, eritema dapat terlihat
perdarahan pada pemeriksaan mungkin juga terjadi
aliran cairan gingiva dan jumlah dari leukosit yang
bertransmigrasi mencapai jumlah maksimum
Pemeriksaan mikroskopik
gusi memperlihatkan infiltrasi leukosit pada jaringan ikat
dibawah epithelial junction
epithelium junction mulai menunjukkan perkembangan ridges
peningkatan jumlah destruksi kolagen
Perubahan morfologi pembuluh darah juga terlihat
STAGE III GINGIVITIS : THE
ESTABLISHED LESION
karakteristiknya berupa predominan sel plasma dan limfosit B
[imunoglobin G1 (IgG1) dan G3 (IgG3)]
terjadi 2 atau 3 minggu setelah permulaan akumulasi plak
pembuluh darah menjadi padat, aliran darah menjadi lambat
Secara klinis :
anoxemia gingiva local, yang ditandai dengan adanya corak
kebiru-biruan pada gusi yang merah
Ekstravasasi sel darah merah kedalam jaringan ikat dan
terganggunya haemoglobin dalam komponen pigmen dapat
memperdalam warna kekronisan inflamasi gingiva
Secara histologi :
peningkatan jumlah sel plasma
ruangan interselular diisi dengan debris granular sel, termasuk
lisosom(mengandung asam hidrolase yang dapat menghancurkan
komponen jaringan)
Epithelial junction berkembang menjadi ridges yang menonjol
dalam jaringan ikat, dan lamina basalis dihancurkan pada
beberapa area
Penghancuran serat kolagen
STAGE IV GINGIVITIS : THE ADVANCED
LESION

Perluasan lesi kedalam tulang alveolar


Secara mikroskopik :
terdapat fibrosis pada gingiva dan manifestasi inflamasi
yang menyebar
sel plasma berlanjut mendominasi jaringan ikat
neutrofil berlanjut mendominasi epithelial junction dan
celah gingival.

Gingivitis mengalami progress menjadi periodontitis


GAMBARAN KLINIS GINGIVITIS

Penelitian
pembersihan
biofilm secara tepat

perkembangan
akumulasi biofilm proses inflamasi di
bakteri pada sekitar jaringan
permukaan gigi gingival
bersih
Pada dasarnya, gejala klinis gingivitis :
kemerahan pada jaringan gusi
perdarahan
perubahan kontur
adanya kalkulus atau plak

Pemeriksaan histology ulserasi epithelium perbaikan


tergantung pada proliferasi atau regenerasi dari aktivitas sel epitel

Dua symptoms paling awal dalam inflamasi gingiva : peningkatan


produksi cairan gingiva dan perdarahan sulkus gingiva
Gingivitis akut : keadaan nyeri yang datang tiba-tiba dan dengan

durasi yang pendek

Subakut gingivitis : fase yang sedikit lebih parah dari kondisi akut

Rekuren gingivitis : muncul kembali setelah hilang melalui

perawatan atau hilang secara spontan dan muncul kembali.

Kronik gingivitis : datang secara lambat, memiliki durasi yang

panjang, dan tidak nyeri


Localized Gingivitis : meliputi gingiva pada satu
gigi atau kelompok gigi
General gingivitis : meliputi seluruh mulut
Marginal gingivitis : meliputi tepi gingival tapi
dapat termasuk bagian attached gingival
Papillary gingivitis meliputi papilla interdental
Diffuse gingivitis : mengenai gingival margin,
attached ginggiva, dan papilla interdental
Pappilary gingivitis
Localized marginal gingivitis
Generalized marginal gingivitis
Generelized diffuse gingivitis
TANDA TANDA KLINIS

Perdarahan Gingiva dalam Probing


Perubahan Warna Gingiva
Perubahan Konsistensi Gingiva
Perubahan Tekstur Permukaan Gingiva
Perubahan Letak/ Posisi Gingiva
Perubahan Kontur Gingiva
Perdarahan Gingiva dalam Probing
mudah dideteksi secara klinis memiliki arti yang sangat
besar dalam diagnosis awal dan pencegahan gingivitis yang
lebih parah
terlihat lebih awal daripada perubahan warna atau tanda
visual lainnya dalam inflamasi
Bersifat lebih objektif
bentuk
anatomis dan
variasi
perkembangan
gigi
Trauma gigi
mekanis malposisi

Pendarahan
gingiva
akibat gigi
Karies faktor local tiruan
sebagian

bernafas
melalui resesi
mulut
terjadi spontan, tidak didorong
oleh iritasi mekanis, atau dapat dapat mengakibatkan
juga terjadi setelah iritasi, kegagalan satu atau lebih
berlebihan , sulit untuk mekanisme hemostatik
dikontrol

Pendarahan gingiva
berhubungan
dengan gangguan
sistemik

dapat terjadi karena konsumsi


ditemukan juga abnormalitas
obat yang mengandung salisilat
vascular, gangguan platelet,
dan antikoagulan seperti
hipoprothrombinemia, dan
dicumarol dan heparin, dalam
efek koagulasi yang lain
jumlah yang besar.
Perubahan warna pada gingiva
gingiva normal pink; diproduksi oleh pembuluh darah
jaringan dan dimodifikasi oleh lapisan epithelium

Gingivitis lebih merah; karena peningkatan vaskularisasi


atau karena keratinisasi epitelial berkurang atau tidak terlihat
Kronis :Vena stasis akan menambahkan warna menjadi agak
kebiruan, yang asalnya merah terang, warna tersebut berubah
menjadi agak kebiruan dan biru gelap dengan peningkatan
kekronisan dari proses inflamasi. Perubahan dimulai dari papila
interdental, tepi gingival, dan juga attached gingiva
Akut : diawali dengan adanya erithema merah terang. Jika
kondisinya tidak memburuk, maka hanya ada perubahan
warna sampai gingiva kembali normal. Pada beberapa
inflamasi akut, warna merah berubah menjadi abu-abu
berkilau dan berangsur-angsur menjadi abu-abu agak
keputihan. Warna abu-abu dihasilkan oleh nekrosis jaringan

Perubahan warna yang berhubungan dengan faktor sistemik


Melanin dan bilirubin
penyakit Addison
sindrom peutz-jeghers
sindrom albrights
penyakit von Recklinghausen
Pigmen empedu penyakit kuning
Deposisi zat besi hemokromatosis
Rokok juga menyebabkan hiperkeratosis abu-abu pada gingiva
Perubahan Konsistensi Gingiva
Gingivitis kronis :
1. Pembengkakan lembek yang akan berlubang jika ditekan
2. Halus dan rapuh, permukaannya merah dan deskuamasi
3. Keras dan berkonsistensi kasar

Gingivitis akut :
1. Pembengkakan lunak yang menyebar
2. Pelunakan dengan partikel berwarna abu-abu
3. Pembentukan vesikel
Perubahan tekstur permukaan
gingiva

Permukaan gingiva normal depression kecil dan


peninggian orange-peel appereance (stippling)
kehilanagn stippling merupakan tanda awal gingivitis
Inflamasi kronik : permukaan gusi rata dan berkilau
Gingivitis atropik : permukaan halus (atropi epitelial)
Deskuamative gingivitis kronik : pegelupasan permukaan
Perubahan Posisi Gingiva
Traumatic Lesion
Chemical injuries : aspirin, hidrogen peroxida, silver nitrat,
phenol, dan material endodontik
Physical injuries : bibir, oral, dan tounge piercing, yang bisa
menyebabkan resesi gingiva
Thermal injuries : makanan dan minuman panas

Pada kasus akut : timbul slough (necrotizing ephitelium), erosi,


ulserasi, dan disertai dengan eritem
Pada kasus kronik : kerusakan permanen pada gingiva biasanya
berbentuk resesi gingiva
Resesi Gusi
terlihatnya permukaan akar pada bagian gingiva
Meningkat seiring bertambah usia
Faktor penyebab : teknik menyikat gigi yang salah (abrasi
gingiva), malposisi gigi, peradangan gingiva,gigi tiruan
Signifikasi klinis :
Permukaan akar yang terlihat akan rentan terhadap karies
Resesi interproksimal menciptakan ruang di mana plak,
makanan, dan bakteri bisa berakumulasi
Abrasi cementum yang terbuka karena resesi meninggalkan
permukaan dentinal dasar yang sangat sensitif, terutama
saat disentuh
Perubahan Kontur Gingiva
Sebagian besar berhubungan dengan pembesaran gingiva.

Juga dapat muncul pada kondisi lain :


Stillmans clefts
McCalls Festoons
PEMBESARAN GINGIVA
Pembesaran Gingiva karena Inflamasi
Inflamasi Kronik
Gambaran klinis :
berasal dari pembengkakan kecil pada papilla interdental
atau gingiva marginal
menghasilkan penonjolan di sekeliling gigi yang terlibat;
tonjolan ini meningkat dalam ukuran sampai menutupi
bagian dari mahkota
bersifat papillary atau marginal dan terlokalisasi atau
bersifat umum
Perkembangannya sangat lambat,tanpa sakit kecuali
ditambah dengan infeksi atau trauma yang akut
Histopatologis

Bersifat eksudatif dan proliferatif


Lesi merah gelap atau merah kebiru-biruan bersifat
lunak, rapuh dan mudah berdarah ; memiliki sel radang
yang melimpah ; berkaitan dengan perubahan degeneratif
Lesi relatif keras, leathery, berwarna merah muda
komponen serat lebih besar, dengan melimpahnya fibroblast
dan serat kolagen.
Etiologi
disebabkan oleh terpaan yang berlangsung lama pada plak gigi
Faktor-faktor yang mempengaruhi akumulasi dan penyimpanan
plak termasuk :
kesehatan mulut yang rendah,
hubungan yang tidak normal pada gigi yang bersebelahan
dan gigi yang berseberangan,
hilangnya fungsi gigi,
batas yang sangat renggang pada restorasi gigi
restorasi gigi berkontur tidak baik atau pontic
iritasi dari prostesa
terapi orthodontik
Inflamasi Akut
Abses Gingiva
berlokasi di tempat tertentu, nyeri, luka yang menyebar dengan
cepat yang biasanya terserang secara mendadak
secara umum dibatasi pada gingiva marginal atau papilla
interdental
tahap awal muncul dengan pembengkakan berwarna merah
dengan permukaan berkilauan yang lembut
dalam waktu 24 jam sampai 48 jam, luka biasanya menjadi
berubah-ubah dan berpusat dengan lubang permukaan dari
mana exudate bernanah bisa terlihat
Jika dibiarkan berkembang, luka secara umum akan pecah secara
spontan.
Histopatologis
terdiri dari pusat bernanah pada jaringan konektif
dikelilingi sebuah infiltrasi memanjang pada leukosit poli-
morfon-nuklear dan jaringan edematous
Epitel permukaan memiliki tingkat yang bervariasi pada edema
intra dan ekstra-sel, serangan leukosit dan pemborokan
Etiologi
Pembesaran gingiva radang akut dihasilkan dari bakteri yang
masuk ke dalam jaringan ketika substansi asing secara kuat
menempel pada gingiva

Abses Periodontal lateral : Abses periodontal menghasilkan


pembesaran gingiva, tapi abses ini terlibat dalam jaringan
periodontal pendukung

Anda mungkin juga menyukai