Lokmin I
Lokmin I
Lokmin I
Non Manusia
(methode, material,
money,marketing)
1. Indeks kepuasan
a. Dari 4 0rang responden menyatakan mendapat
kemudahan dalam prosedur pelayanan di bougenvile
b. Dari 4 responden menyatakan sesuai persyaratan
pelayanan dengan jenis pelayanannya
c. Dari 4 responden, 3 responden menyatakan
mendapat kejelasan dan kepastian petugas yang
melayani
d. Dari 4 responden menyatakan petugas disiplin
dalam memberikan pelayanan
Indeks kepuasan
e. Dari 4 responden menyatakan petugas bertanggung jawab
dalam memberikan pelayanan
f. Dari 4 responden menyatakan petugas mampu
memberikan pelayanan
g. Dari 4 responden menyatakan petugas cepat memberikan
pelayanan
h. Dari 4 responden menyatakan petugas adil dlam
memberikan pelayanan
i. Dari 4 responden menyatakan petugas sopan dan ramah
dalam memberikan pelayanan
j. Dari 4 responden menyatakan kewajaran pembiayaan
untuk mendapatkan pelayanan
Indeks kepuasan
k. Dari 4 responden, 3 responden menyatakn bayak
ksesuaian dan 1 responden menyatakan selalu sesuai antara
biaya yg dibayarkan dgn biaya yg telah ditetapkan
l . Dari 4 responden, 3 responden menyatakan petugas selalu
tepat dalam waktu pelayanan dan 1 responden menyatakan
banyak tepatnya
m . Dari 4 responden, 2 responden menyatakan sangat
nyaman dan 2 responden lainnya menyatakan nyaman
saja
n . Dari 4 responden, 2 responden menyatakan sangat aman
pelayan di ruang bougenvile dan 2 responden lainnya
menyatakan aman
Indeks kepuasan
o. Dari 4 responden, 1 responden yg tidak mendapat
edukasi cuci tangan
p . Dari 4 responden menyatakan diberi penjelasan
tentang resiko jatuh
q . Dari 4 responden menyatakan sudah di orientasikan
dengan lingkungan sekitarnya
dari 4 responden ini ada yg memberikan saran yaitu :
Agar perawat selalu memperkenalkan diri saat
pergantian shift
metode
2. metode pemberian askep ;
a. Methode pemberian askep pada struktur organisasi yg
tercantum merupakan methode medular karna
menggunakan tim yang menetap
namun di praktek nya petugas menganggap ini
merupakan methode tim.
( methode tim, ketua tim di tunjuk langsung oleh karu
bisa saja berubah setiap hari )
b. Timbang terima menggunakan :
1). Buku laporan yg mencantumkan nama pasien ,
intruksi, tindak lanjut dan hasil visite serta teraphy
selanjutnya, tidak ada disebutkan masalah
ketergantungan pasien
2). Lembar askep yang terdiri dari , instrusi pemberian
obat, pengkajian pasen, renpra, implementasi dan
evaluasi serta grafik TTV
metode
c. Cara timbang terima yaitu ;
1. Pada pagi hari Karu sebagai pemimpin timbang terima
2. Petugas malam membacakan rangkuman kegiatan dinas
malam
3. Operan dilanjutkan ke kamar pasen sambil petugas
malam terminasi dan petugas pagi mempekenalkan diri
4. Sore katim 1 dan 2 serta anggota operan jaga dengan
perawat sore
5. Malam perawat sore operan jaga dengan perawat malam
Tidak ada pre dan post konfrence pada pertukaran jaga pagi
Tidak pernah ada ronde perawat selama ini
metode
d. Pemberian edukasi
Sudah terdapat lembar edukasi terintegrasi dari bagian
PKRS, namun masih belum optimal pengisiannya
e. Orientasi ruangan dan peraturan ruangan
Sudah diberikan oleh bagian informasi IGD setelah di
ruangan perawat jaga memberikan orientasi kembali ttg
ruangan perawatan
f. Standar keselamatan pasen dan PPI
1). Identifikasi terpasang dengan baik
2). Komunikasi efektif sudah berjalan tanda TBAK dan
SBAR dilakukan dengan baik
3). Peletakan obat obat yg berbahaya (Higt allert dan
pemberian tanda LASA sudah berjalan dengan baik
Keselamatan pasen dan PPI
4). Pemberian tanda operasi belum bisa dikaji karna
saat ini belum ada pasien yg operasi
5). Hand hygiene belum optimal dilakukan petugas
belum melakukan 5 moment, edukasi hand hygiene
kepada pasien sudah berjalan namun belum optimal
6). Resiko jatuh ; asessment sudah dilakukan dan
orientasi sudah berjalan namun sering lupa
memasang gelang resiko jatuh dan asessment ulang
metode
3. Sentralisasi obat
Obat obat berada di ruang perawat diberikan sesuai
jadwal pemberian, peresefan dilakukan dokter,
petugas depo obat mengambil resef dan menyiapkan
sesuai permintaan dan diberikan pada perawat untuk
diletakkan di lemari obat pasien yg berada di ruang
perawat.
Tidak ada lagi buku penerimaan obat karna apotik
dan perawat sama sama mengecek obat yg diberikan
saat di susun di lemari obat pasien
metode
4. Discharge planning
pasen dinyatakan pulang bisa terjadi karna beberapa
hal yaitu sembuh, perbaikan, pulang APS,
berdasarkan wawancara dan observasi saat pulang
pasen diberikan penjelasan cara penyelesaian adm,
diberikan kartu kontrol yg didalamnya berisi
diagnosa pasen, teraphy di rumah dan tanggal
kontrol ulang, sedangkan masalah diet diberikan
oleh ahli gizi.
pendidikan kesehatan diberikan sesuai kondisi dan
penyakit pasien
metode
5. Dokumentasi keperawatan
sistem pendokumentasian askep di ruang bougenvile belum
optimal. Pada hasil observasi minggu pertama ini terdapat rata
rata 4 pasen perhari, lembar askep terpisah dari status pasien,
yang terdiri dari pengkajian dengan sistem chek list dan
pengisian jawaban, diagnosa keperawatan sudah di permudah
dengan check list, perawat hanya mengisi lembar intervensi
namun prinsip tulis apa yg dilakukan dan lakukan apa yg ditulis
sering di abaikan
catatan perkembangan dalam bentuk SOAP ditulis di lembar
CPPT
Pada dokumentasi laporan keperawatan belum tertulis tentang
tingkat ketergantungan pasien
Pada lembar dokumentasi pemberian obat , format sudah
lengkap
namun perawat masih sering lalai meminta tanda tangan pasien
sebagai bukti persetujuan dan terkadang perawat pun lupa
mencantumkan tanda tangan
dokumentasi
Untuk tanda tanda vital pasen diukur setiap akhir
operan jaga atau 3 kali sehari kecuali pasen dalam
keadaan kontrol istimewa.
Hasil dari pengukuran tanda tanda vital di paparkan
dalam format grafik pasen yg di satukan dengan
dokumentasi askep dan instruksi pemberian obat
Pada dokument status pasien perawat mengisi format
CPPT untuk catatan perkembangan pasien dan
mengisi lembar edukasi yg sesuai dgn kopetensi
perawat
apabila mengikuti visite dokter perawat mencatat
order di buku visite untuk selanjutnya di catat di
laporan keperawatan
Material
6. Material ( sarana dan Prasarana )
Sarana dan prasarana sudah cukup memadai
Bahan habis pakai di minta di gudang seminggu sekali
Handscrub maupun handwash sudah mencukupi
Adapun sapras yg tersedia di ruang bougenvile yaitu :
1) Alat alat tenun
no Nama barang jumlah
1. Bed cover 18 set
2. laken 120 lbr
3. Stik laken 44 lbr
4. Perlak 15 lbr
6. Sarung bantal 85 buah
7. Selimut VIP 28 lbr
material
no Nama barang jumlah
8. Laken SV 2 lbr
9. Handuk besar coklat/putih 2/1
10. Handuk sedang 1/2
putih/kuning
11. Handuk kecil 2
12. Laken putih SV (set ) 3 set
13. Kasur/ matras 14 buah
material
2). Alat alat rumah tangga