Anda di halaman 1dari 16

PRESENTASI

KASUS
Susanti
Identitas
NO. Rekam Medis : 87.04
Nama : Ny. RR
Alamat : Jl. Joyo Utomo V no. 4 Blok E
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 53 tahun
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tingkat pendidikan : Tamat SMP
Pekerjaan : penjahit
Pengkajian
Kesadaran : compos mentis (4-5-6)
TTV :
TD : 90/60 mmHg Nadi : 80X/m
Pernafasan : 20x/m Suhu : 36,9 C
BB: 45 kg TB : 152 cm IMT: 19,5 kg/(normal)

Keluhan saat ini : Anak Ny RR mengatakan penyakit


ibunya kambuh 2 hari yang lalu, dalam sehari 2 kali
dengan durasi, demam sekitar 6 menit. Menurut klien,
saat ini sudah kurang lebih 4 hari sakit kepala serta
nyeri pada persendian.
Hasil Pemeriksaan
Sullivan
PENGOBATAN
Fenotoin ( 2x1 sehari
Carbamazepine (3x1 sehari
Vitamin B Complek (1x1 sehari
Analisis data
Analisis Data
Analisis Data
Diagnosa Keperawatan

ResikoAkut
Hipertermi
Nyeri injury
b/d
b/d
b/d
Agen
Penyakit
Kejang
cidera
berulang
biologis
intervensi
ENVIROLMENT MANAGEMENT

Menyediakan lingkungan yg aman untuk klien


Memberikan pengetahuan penyakit terkait faktor pencetus resiko
injuri (Epilepsi)
Mengidentifikasi kebutuhan keamanan pasien sesuai dg kondisi fisik
dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu klien
Menghindarkan lingkungan yg berbahaya ( Misalnya memindahkan
perabotan )
Menyediakan tempat tidur yg aman, nyaman dan bersih.
Menganjurkan keluarga untuk menemani klien, mengontrol
lingkungan
Mengajarkan pertolongan pertama apabila kejang berulang sehinnga
menghindari resiko injury
FEVER TREATMENT

Monitor suhu
Monitor tekanan darah, nadi dan RR
Monitor penurunan tingkat kesadaran
Kompres klien dan mengajarkan keluarga mengompres pada
lipatan paha dan aksila
Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
Mengajarkan keluarga tanda-tanda hipertermi dan penanganan
kejang
Mengisntruksikan kepada klien dan keluarga untuk
meningkatkan intake cairan dan nutrisi
Diskusikan tentang penyebab, serta pentingnya pengaturan suhu
PAIN MANAGEMENT

Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (PQRST ).


Menggunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri pasien.
Mengontrol lingkungan yg dpt mempengaruhi nyeri seperti,
suhu ruangan dan pencahayaan.
Memberikan terapi non farmakologi seperti kompres hangat.
berkolaborasi pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri,
Memonitor penerimaan pasien tentang menejemen nyeri.
Meminta klien melaporkan terkait nyeri
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai