Increase on Inpatient Mortality and Management Times Zendy Dwi Novita S (102) Abstrack Tujuan dari penelitian: Menyelidiki dampak organisasi baru dari departemen Kegawat Daruratan dari mortalitas kematian dan penundaan pasien. Metode : Menggunakan metode analisis kunjungan pasien sebelum dilakukan segmentasi pasien yang dirawat di unit perawatan Kegawat Daruratan rumah sakit mulai dari 1 Januari 2011 sampai 30 September 2011, dan menganalisis hasil kunjungan setelah digunakan system segmentasi mulai tanggal 1 Januari 2012 sampai 30 September. Segmentasi metode: Konsep pengembangan perawatan pasien dengan tata letak geografis baru di sebuah pra-ada situs dan mengubah organisasi aliran pasien (Triase dan tenaga medis sesuai prioritas tindakan) Hasil: Tiga ratus dua puluh dua kunjungan pasien dianalisis, 61,118 dalam fase sebelum, selama fase 22,204 setelah . Keseluruhan kematian rawat inap mencapai 1,5 % selama musim panas 2011 .sebelum periode ), 1,8 % selama musim dingin 2012 ( sebelum periode ), selama musim panas 2012 ( 1,3 % setelah periode ) periode ( musim panas 2012 vs musim dingin 2012, atau = 0.72; 95 % cis 0,61, sebesar 0,76, dan musim panas 2012, 95 % cis 0.61, 0.85, dan musim panas 2012 vs. musim panas 2011, atau = 0.85; 95 % cis 0.72, 0.99 ). Rata rata ( sd ) waktu untuk medis kontak pertama adalah 129 min pada musim dingin 2012 dan 104 min selama musim panas 2012. Kesimpulan: Hasil studi menunjukkan penurunan kematian dan perbaikan dalam waktu untuk pertama medis kontak setelah menggunakan program segmentasi dalam tindakan keperawatan dan penempatan tenaga medis yang tepat pada prioritas perawatan, tanpa kenaikan jumlah tenaga medis. Tanggal publikasi: 1 September 2014 Tujuan Penelitian: Menyelidiki dampak organisasi baru (Metode Segmentasi) dan menganalisis metode segmentasi pada pasien Instalasi Gawat Darurat, dengan menganalisa hasil yang didapatkan pasien antara lain:
Tertundanya perawatan Menurunnya keselamatan pasien Peningkatan morbiditas kematian Populasi/Sample:
Seluruh pasien yang ada di RS University di Prancis
sebanyak 83.000 pasien. Intervensi/Perlakuan: Kami menggunakan analisis semua kunjungan pasien dalam studi kami . Studi ini kami melakukan analisa sebelm dan sesudah kunjungan pasien dari 1 Januari , hingga 30 September 2011 , Semua kunjungan pasien yang datang dengan metode segmentasi mulai 1 Januari 2012 sampai 30 September 2012 dan perubahan implementasi dengan cara analisis perubahan ini ditinjau dari hasil segmentasi dalam perawatan melalui jumlah moralitas kunjungan. Compare: No Keterangan Sebelum Sesudah 1. Kematian rawat inap 1,8 % 1,3 % 2. Kunjungan pasien 61,118 pasien 22,204 pasien 3. Rata rata ( sd ) waktu untuk 0.85; 95 % 0.72, 0.99 medis kontak pertama Outcome: : Hasil studi menunjukkan penurunan kematian dan perbaikan dalam waktu untuk pertama medis kontak setelah menggunakan program segmentasi dalam tindakan keperawatan dan penempatan tenaga medis yang tepat pada prioritas perawatan, tanpa kenaikan jumlah tenaga medis. Kritikal Thinking : Metode Segmentasi merupakan pengelompokan pasien yang sesuai prioritas tindakan keperawatan, metode ini sangat efektif untuk meminimalkan waktu dan pemberian tindakan keperawatan sesuai target dan meningkatkan mortalitas kualitas hidup klien. Proses memilah milah pasien menurut tingkat keparahan cedera atau kesakitannya, memprioritaskan pengobatan menurut ketersediaan sumber tenaga medis. Prinsip dasarnya adalah pengalokasian sumber daya terbatas namun memberikan keselamatan dan manfaat kesehatan yang besar. Kesmpulan: Hasil studi menunjukkan penurunan kematian dan perbaikan dalam waktu untuk pertama medis kontak setelah menggunakan program segmentasi dalam tindakan keperawatan dan penempatan tenaga medis yang tepat pada prioritas perawatan, tanpa kenaikan jumlah tenaga medis. SP Defisit Perawatan Diri PASIEN SP 1 : Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri dan cara merawat diri Melatih pasien tentang cara-cara perawatan kebersihan diri SP 2 : Melatih pasien berhias SP 3 : Melatih pasien cara makan secara mandiri (sebelum s/d sesudahnya) SP 4 : Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri (sebelum s/d sesudahnya) SP Defisit Perawatan Diri KELUARGA SP 1 : Memberikan HE pada keluarga tentang masalah perawatan diri dan cara merawat anggota keluarga yang mengalami masalah defisit perawatan diri SP 2 : Melatih keluarga cara merawat klien SP 3 : Membuat perencanaan pulang bersama keluarga