Anda di halaman 1dari 46

Pokok-Pokok Program Perbaikan Gizi

DI WIL. KERJA PUSK. GUNUNGSARI

A. UPGK ( Usaha Perbaikan Gizi Keluarga )

1.Usaha Perbaikan Gizi Keluarga adalah kegiatan


masyarakat untuk melembagakan upaya
peningkatan gizi dalam tiap keluarga di
Indonesia. Usaha ini bersifat lintas sektor yang
dilaksanakan oleh kesehatan, pertanian,
BKKBN, Toga/Toma dan tim Pengerak PKK.
2. Tujuannya adalah agar terbina keadaan gizi
seluruh anggota masyarakat, timbulnya
partisipasi dan pemerataan kegiatan,
terwujudnya prilaku yang mendukung
perbaikan gizi seluruh anggota keluarga
terutama gizi balita.
Lanjutan
3. Adapun kegiatan pokok UPGK yaitu ;
Penyuluhan gizi dan kesehtan, pelayanan
gizi di posyandu, pemberian PMT
Pemulihan bagi balita gizi Buruk ataupun
gizi kurang serta pemanfaatan
pekarangan.
B. Indikator indikator Hasil
Kegiatan UPGK sebagai berikut :
1. D/S ( Partisipasi Masyarakat ) Target 80.00 %
MEI JUNI JULI
Desa
1. Jatisela 72.93 72.78 75.94
2. Sesela 85.29 84.50 88.74
3. Midang 64.80 65.20 85.40
4. Tamansari 56.16 48.77 76.42
5. Gunungsari 73.72 78.80 90.16
6. Kekait 69.72 70.84 81.45
7. Gtr. Macan 60.38 73.96 94.72
Puskesmas 70.33 70.09 88.92
GRAFIK D/S ( PARTISIPASI MASYARAKAT )
BULAN MEI, JUNI , JULI 2011

100

80

60

40

20

0
Jatisela Sesela Midang Tamansari Gunungsari Kekait Gtr. Macan Puskesmas

MEI 72,93 85,29 64,8 56,16 73,72 69,72 60,38 70,33


JUNI 72,78 84,5 65,2 48,77 78,8 70,84 73,96 70,09
JULI 75,94 88,74 85,4 76,42 90,16 81,45 94,72 88,92

MEI JUNI JULI


2. N/D ( Pencapaian Program )
Target 80.00 %
MEI JUNI JULI
Desa
1. Jatisela 50.10 60.36 58.81
2. Sesela 57.62 71.22 62.94
3. Midang 48.46 60.12 62.41
4. Tamansari 53.18 64.80 56.30
5. Gunungsari 58.47 68.69 66.10
6. Kekait 41.51 58.68 54.18
7. Gtr. Macan 52.50 53.06 59.76
Puskesmas 52.19 64.30 80.43
GRAFIK : N/D ( PENCAPAIAN PROGRAM )
BULAN MEI, JUNI DAN JULI 2011

100

80

60

40

20

0
Jatisela Sesela Midang Tamansari Gunungsari Kekait Gtr. Macan Puskesmas

MEI 50,1 57,62 48,46 53,18 58,47 41,51 52,5 52,19


JUNI 60,36 71,22 60,12 64,8 68,69 41,51 53,06 52,19
JULI 58,81 62,94 62,41 56,3 66,1 54,18 59,76 80,43

MEI JUNI JULI


3.BGM/D ( Bawah Garis Merah )
Target < 5 %
MEI JUNI JULI
Desa
1. Jatisela 3.71 5.17 3.96
2. Sesela 5.15 3.09 3.05
3. Midang 1.39 1.69 1.28
4. Tamansari 3.10 5.03 2.72
5. Gunungsari 1.03 1.24 0.84
6. Kekait 2.24 5.36 4.06
7. Gtr. Macan 0 1.53 1.50
Puskesmas 2.79 3.30 2.70
GRAFIK BGM/D
BULAN MEI, JUNI DAN JULI 2011

6
5
4
3
2
1
0
Jatisela Sesela Midang Tamansari Gunungsari Kekait Gtr. Macan Puskesmas

MEI 3,71 5,15 1,39 3,1 1,03 2,24 0 2,79


JUNI 5,17 3,09 1,69 5,03 1,24 5,36 1,53 3,3
JULI 3,96 3,05 1,28 2,72 0,84 4,06 1,5 2,7

MEI JUNI JULI


4. Jumlah Balita BGM

MEI JUNI JULI


Desa
1. Jatisela 18 25 20
2. Sesela 49 29 36
3. Midang 9 11 11
4. Tamansari 19 26 22
5. Gunungsari 7 9 7
6. Kekait 14 34 34
7. Gtr. Macan 0 3 4
Puskesmas 116 137 134
GRAFIK BGM/D
BULAN MEI, JUNI DAN JULI 2011

6
5
4
3
2
1
0
Jatisela Sesela Midang Tamansari Gunungsari Kekait Gtr. Macan Puskesmas

MEI 3,71 5,15 1,39 3,1 1,03 2,24 0 2,79


JUNI 5,17 3,09 1,69 5,03 1,24 5,36 1,53 3,3
JULI 3,96 3,05 1,28 2,72 0,84 4,06 1,5 2,7

MEI JUNI JULI


5.Jml Balita Gizi Buruk Menurut
BB/TB
MEI JUNI JULI
Desa
1. Jatisela 0 0 0
2. Sesela 0 0 2
3. Midang 0 0 0
4. Tamansari 0 0 1
5. Gunungsari 0 0 2
6. Kekait 0 0 0
7. Gtr. Macan 0 0 0
Puskesmas 0 0 5
Antropometri WHO 2005
DIPERLUKAN UNTUK Pertumbuhan
GIZI SEIMBANG

Perkembangan

Kecerdasan

Pemeliharaan
kesehatan

Aktivitas dan
Lain-lain
Gizi Baik = Gizi seimbang
(Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi)

Garis
normal

Asupan Kebutuhan
Kurang Gizi = Gizi tidak seimbang
(Asupan zat gizi < Kebutuhan zat gizi)

Garis
normal

Asupan

Kebutuhan
Gizi Lebih = Gizi tidak seimbang
(Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi)

Garis
normal
Kebutuhan

Asupan
INDIKATOR STATUS GIZI

Tanda-tanda yang dapat memberikan gambaran tentang


keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan
zat gizi oleh tubuh: contoh: pertumbuhan fisik ukuran
tubuh antropo-metri (berat badan, tinggi badan, dan
lainnya)
Adalah ukuran tubuh manusia, sebagai indikator
PERTUMBUHAN, dan PERTUMBUHAN memberikan
indikasi keadaan keseimbangan gizi seseorang. Oleh karena
itu antropometri digunakan sebagai salah satu indikator
STATUS GIZI seseorang

ANTROPOMETRI merupakan indikator yang murah


dan dapat dioperasionalkan oleh siapa saja dengan pelatihan
sederhana tanpa memerlukan tenaga ahli khusus
Ada beberapa antropometri yang digunakan sebagai indikator
status gizi: Berat badan (BB), tinggi badan (TB), Lingkar lengar
atas (LiLA), Lingkar kepala (LiKa), Lingkar dada (LiDa)

YANG PALING SERING digunakan dalam asesmen status gizi


di masyarakat adalah Berat badan dan tinggi badan

Antropometri ini dirumuskan menjadi indikator status gizi


dengan mengkombinasikan antar ukuran atau dengan UMUR
DULU KITA HANYA KENAL DENGAN
ISTILAH STATUS GIZI untuk indikator BB/U:

1. GIZI BURUK (BB/U <-3 SD),


2. GIZI KURANG (BB/U -3 SD s/d <-2 SD),
3. GIZI BAIK (BB/U -2 SD s/d 2 SD)
4. GIZI LEBIH (BB/U > 2SD)
SEKARANG KITA KENAL DENGAN
ISTILAH STATUS GIZI:

Untuk indikator BB/U:

1. BB SANGAT KURANG (BB/U <-3 SD)


2. BB KURANG (BB/U -3 SD s/d <-2SD)
3. BB NORMAL (BB/U -2 SD s/d 2 SD)
4. BB LEBIH (BB/U > 2SD)
Untuk indikator TB/U:

1. SANGAT PENDEK (TB/U <-3 SD),


2. PENDEK (TB/U -3 SD s/d <-2 SD),
3. NORMAL (TB/U >=-2 SD)

Untuk indikator BB/TB (atau IMT/U):

1. SANGAT KURUS (BB/TB <-3 SD)


2. KURUS (BB/TB -3 SD s/d <-2SD)
3. NORMAL (BB/TB -2 SD s/d 2 SD)
4. KEGEMUKAN (BB/TB > 2SD)
1. Indikator BB/U
Memberikan gambaran yang sifatnya UMUM, artinya seorang
anak memiliki atau tidak memiliki masalah pertumbuhan atau
masalah gizi. Artinya indikator BB/U tidak memberikan indikas
apakah status gizi seorang anak bersifat AKUT atau
KRONIS , atau AKUT-KRONIS

KENAPA?
Penjelasannya adalah sebagai berikut
a. Seorang anak yang BB/U nya normal, belum tentu tidak
KURUS, karena anak tersebut memiliki TB yang melebihi
rata-rata TB anak (di atas median antara +1 SD dgn +2 SD),
sedangkan BB nya (di bawah median antara -1 SD dan -2 SD)

b. Seorang anak yang BB nya KURANG belum tentu KURUS,


karena anak tersebut memiliki TB yang PENDEK

c. Seorang anak yang BB nya SANGAT KURANG belum tentu


SANGAT KURUS, karena anak tersebut memiliki tinggi
badan yang SANGAT PENDEK

d. Seorang anak yang BB nya LEBIH belum tentu GEMUK,


karena anak tersebut memiliki TB yang lebih dari rata-rata
TB anak (di atas median)
2. Indikator TB/U
Memberikan gambaran masalah pertumbuhan yang sifatnya
KRONIS . Masalah status gizi yang kronis lebih terkait
dengan masalah soisal-ekonomi, Pengetahuan-Sikap-Perilaku
(PSP), lingkungan yang tidak sehat yang sudah berlangsung
lama

Keadaan yang demikian memerlukan penanganan tidak hanya


dari segi kesehatan tetapi juga dari aspek lainnya, misalnya:
Peningkatan keadaan sosial-ekonomi, peningkatan PSP,
peningkatan kebersihan lingkungan, yang memerlukan kerja
lintas program dan lintas sektor
3. Indikator BB/TB ( IMT/U )
Memberikan gambaran masalah pertumbuhan yang sifatnya
AKUT . Masalah status gizi yang akut lebih terkait dengan
masalah atau kejadian yang berlangsung dalam waktu yang
pendek, misalnya terjadi WABAH PENYAKIT atau kekurangan
makan sebagai akibat menurunnya DAYA BELI

Keadaan yang demikian memerlukan penanganan cepat


dengan pengobatan penyakit dan/atau pemberian makanan
tambahan.

Penanganan jangka menengah/panjang perlu


dilakukan apabila penyebabnya merupakan masalah kebersihan
lingkungan atau kesempatan kerja yang kurang.

Penanganan masalahnya mungkin hanya oleh sektor kesehatan


atau perlu dilakukan secara lintas sektor
TANDA DAN GEJALA KLINIS
ANAK GIZI BURUK

DIREKTORAT BINA GIZI


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
26
PENGERTIAN GIZI BURUK

27
PENGERTIAN GIZI BURUK
DIAGNOSIS
GIZI BURUK

Klinis dan atau antropometris

DIAGNOSIS GIZI BURUK :


DIAGNOSIS GIZI BURUK :
1. Terlihat sangat kurus dan atau edema,
1. Terlihat sangat kurus dan atau edema,
dan atau
dan atau
2.
2. BB/TB atauBB/PB
BB/TB atau BB/PB: <-3
: <-3SD
SD

28
PENGERTIAN GIZI BURUK (lanjutan )

Klinis Antropometri
(BB/TB-PB)

Gizi Buruk Sangat kurus dan <-3 SD *)


atau edema minimal (bila ada edema BB
pada kedua bisa lebih)
punggung kaki
Gizi Kurang Kurus -3 SD -2 SD

Gizi Baik Tampak sehat - 2 SD +2 SD


Gizi Lebih Gemuk +2 SD

29 29
POKOK BAHASAN 2

TANDA DAN GEJALA KLINIS


ANAK GIZI BURUK

30
TANDA DAN GEJALA KLINIS
ANAK GIZI BURUK

1.Gizi Buruk dengan Edema


(Kwashiorkor)

2. Gizi Buruk tanpa Edema


(Marasmus)

3. Marasmik-Kwashiorkor

31
TANDA DAN GEJALA KLNIS
ANAK GIZI BURUK (lanjutan ..)

1.Gizi Buruk dengan Edema (Kwashiorkor)

Perubahan status mental: apatis & rewel


Rambut tipis, kemerahan spt warna rambut
jagung, mudah dicabut tanpa sakit, mudah
rontok
Wajah membulat dan sembab
Pandangan mata sayu
Pembesaran hati

32
TANDA DAN GEJALA KLNIS
ANAK GIZI BURUK (lanjutan ..)

Gizi Buruk dengan Edema (lanjutan.)


Edema :

Minimal pada kedua punggung kaki, bersifat


pitting edema
Derajat edema:
+ Kedua punggung kaki
++ Tungkai & lengan bawah
+++ Seluruh tubuh (wajah & perut)
Derajat edema untuk menentukan jumlah
cairan yang diberikan
33
TANDA DAN GEJALA KLNIS
ANAK GIZI BURUK (lanjutan ..)

Gizi Buruk dengan Edema (lanjutan.)

Otot mengecil (hipotrofi)


Kelainan kulit berupa bercak merah muda
yg meluas & berubah warna menjadi coklat
kehitaman dan terkelupas (crazy pavement
dermatosis)
Sering disertai: penyakit infeksi (umumnya
akut) anemia dan diare

34
Gizi Buruk dengan Edema

rambut kemerahan, mudah


dicabut
Edema muka
Rewel/cengeng
Kelainan kulit berupa bercak
merah muda yg meluas &
berubah warna menjadi
coklat kehitaman dan
terkelupas (dermatosis)

35
Sumber: Koleksi foto RSUP Dr. Karyadi, Semarang
Gizi Buruk dengan Edema

dermatosis

edema
Sumber: Koleksi foto RSUP Dr. Karyadi, Semarang 36
Gizi Buruk dengan Edema

37
Sumber: Koleksi foto RSUP Dr. Karyadi, Semarang
Gizi buruk dengan Edema

Hepatomegali

Pitting Edema

38
Sumber: Koleksi foto RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
TANDA DAN GEJALA KLINIS
ANAK GIZI BURUK (lanjutan..)

2. Gizi Buruk Tanpa Edema (Marasmus)


Tampak sangat kurus, hingga seperti tulang
terbungkus kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng, rewel
Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat
sedikit sampai tidak ada (~pakai celana
longgar-baggy pants)
Perut umumnya cekung
Tulang rusuk menonjol (Iga gambang, piano
sign)
Sering disertai penyakit infeksi (umumnya
kronis berulang) diare persisten 39
Gizi Buruk tanpa Edema:

wajah seperti orang


tua
kulit terlihat longgar
tulang rusuk tampak
terlihat jelas
kulit paha keriput
kulit di pantat
berkeriput (baggy
pants)

40
Sumber: Koleksi foto RSUP Dr. Karyadi, Semarang
Gizi Buruk tanpa Edema

Rambut hitam

Iga gambang

Tulang belakang menonjol Atrofi otot


41
Sumber: Koleksi foto RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Gizi Buruk tanpa Edema

Paha dan pantat keriput (baggy pants)


42
Sumber: Koleksi foto RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Gizi Buruk :
Marasmik Kwashiorkor

Iga menonjol

Atrofi otot

Edema di ke 2 punggung kaki

43
Sumber: Koleksi foto RSUD Dr. Chasan Bosoire, Ternate
Gizi Buruk :
Marasmik Kwashiorkor

Atrofi otot
Iga menonjol

44
Sumber: Koleksi foto RSUD Dr. Chasan Bosoire, Ternate
Gizi Buruk :
Marasmik - Kwashiorkor

Noma

Iga menonjol

Edema di ke 2 punggung kaki


45
Sumber: Koleksi foto RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
46

Anda mungkin juga menyukai