Defisiensi Kongenital
Defisiensi Fisiologis :
Kehamilan dan usia lanjut
Defisiensi Didapat
Malnutrisi, infeksi, AIDS, obat,
penyinaran penyakit berat
Kehilangan Ig /leukosit,
agamaglobulinemia dengan timoma
AIDS
Penyebab :
Human Imunodeficiency Virus (HIV)
Tergolong retrovirus bersifat limfotropik dan
menimbulkan efek sitopatik pada sel T helper
atau inducer/ T4. Virus hidup dan
berkembangbiak dalam sel Th
Efek Sitopatik HIV menimbulkan limfopenia
Gangguan kualitas dan kuantitas Th sehingga
menimbulkan kerentanan infeksi opportunistik
Pendahuluan
AIDS singkatan dari acquired
immunodeficiency syndrome
In 1981 AIDS pertama kali dikenal
pada seorang laki-laki homoseksual di
kota New York yang ditunjukkan dengan
bukti adanya AIDS.
AIDS mempunyai 3 stadium: HIV, ARC,
and AIDS
AIDS merupakan penyebab kematian
tertinggi di Afrika
AIDS bisa ditemukan baik pada orang
yang homosexual maupun heterosexual
Patofisiologi
HIV adalah suatu lentivirus subgrup
retrovirus. Keluarga virus ini dikenal
laten menyebabkan viremia prsisten,
infeksi pada sistem saraf, dan
menimbulkan kelemahan pada
respon imun host.
HIV mempunyai afinitas yang tinggi
terhadap CD4 T limfosit dan
monosit. HIV mengikat sel CD4.
Virus memperbanyak diri dengan
mengopy DNA host.
Patofisiologi
Penularan melalui kontak sex (lebih dari
70% lebih byk pada heteroseksual
daripada homoseksual pria. Meskipun
pada awal ditemukannya kasus di USA
pada homosek pria tetapi akhir2 ini kasus
baru infeksi HIV pada populasi
heteroseksual.
Penularan secara parenteral terjadi karena
penggunaan obat iv , penularan darah
terkontaminasi di USA jarang meskipun ini
menjadi masalah serius di negara
berkembang.
Stage 1: HIV
HIV singkatan dari human
immunodeficiency virus
Banyak orang tidak tahu bahwa dirinya
sakit AIDS
HIV dideteksi dengan tes darah
Stage 2: ARC
crude mortality)
200,000 cases septic shock (40% of sepsis