Created by:
www.heldi.net
Ruang lingkup Peraturan Presiden nomor 54 tahuh 2010
tentang Pengadaan Barang Jasa salah satunya meliputi
Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I yang
pembiayaannya:
Jawaban: (S)
Mencakup Pengadaan Barang/Jasa yang sebagian atau seluruh
dananya bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri yang
diterima oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah.
Pasal 2 ayat (2)
Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa yang dananya
baik sebagian atau seluruhnya berasal dari
Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) berpedoman
pada ketentuan Peraturan Presiden ini. (B/S)
Jawaban: (B)
Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa yang dananya baik sebagian
atau seluruhnya berasal dari Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN)
berpedoman pada ketentuan Peraturan Presiden ini.
Pasal 2 ayat (3)
Apabila terdapat perbedaan dipandang tidak prinsipil oleh
pelaksana kegiatan dan pemberi pinjaman/hibah, maka
Peraturan yang berlaku adalah:
A. Para pihak dapat menyepakati tata cara Pengadaan yang
akan dipergunakan.
B. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 dan semua
perubahannya.
C. Perubahan terbaru Perpres 70 tahun 2012.
D. Peraturan dari pemberi pinjaman/hibah.
Jawaban: B
Dalam hal perbedaan antara ketentuan berdasarkan Peraturan Presiden
ini dengan pedoman Pengadaan Barang/Jasa pemberi pinjaman/hibah
luar negeri dipandang tidak prinsipil oleh pelaksana kegiatan dan
pemberi pinjaman/hibah, maka Peraturan Presiden ini tetap berlaku.
Penjelasan Pasal 2 ayat (4) 5
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan melalui:
Jawaban: a
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan melalui
Swakelola dan/atau pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
Perpres 54/2010 pasal 3 6
Pengadaan Barang meliputi, kecuali:
a. bahan baku;
b. barang setengah jadi;
c. mahluk hidup
d. barang jadi/peralatan
e. pembuatan patung
Jawaban: e
Pengadaan Barang meliputi, namun tidak terbatas pada:
a. bahan baku; b. barang setengah jadi; c. barang jadi/peralatan; d.
mahluk hidup.
7
Penjelasan Pasal 4 Huruf a
Pekerjaan Konstruksi adalah pembuatan wujud fisik lainnya,
meliputi keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan
pelaksanaan yang mencakup pekerjaan untuk mewujudkan
selain bangunan antara lain, kecuali:
a. konstruksi bangunan kapal, pesawat atau kendaraan
tempur;
b. pekerjaan perencanaan bandara internasional ;
c. perakitan atau instalasi komponen pabrikasi;
d. penghancuran (demolition) dan pembersihan (removal);
e. reboisasi.
Jawaban: b
pekerjaan perencanaan bandara internasional adalah jasa konsultansi
8
Pengadaan Jasa Konsultansi meliputi, kecuali:
a. jasa rekayasa (engineering);
b. perancangan (design) dan pengawasan (supervision)
untuk Pekerjaan Konstruksi;
c. jasa keahlian profesi, seperti jasa penasehatan, jasa
penilaian, jasa pendampingan, bantuan teknis, konsultan
manajemen, dan konsultan hukum
d. layanan kesehatan, pendidikan, pengembangan sumber
daya manusia, dan kependudukan
Jawaban: d
layanan kesehatan, pendidikan, pengembangan sumber daya manusia,
dan kependudukan adalah jasa lainnya
9
Penjelasan Pasal 4
Yang termasuk Pengadaan Jasa Lainnya adalah :
a. jasa keahlian profesi, seperti jasa penasehatan, jasa
penilaian, jasa pendampingan.
b. perancangan (design) dan pengawasan (supervision)
untuk Pekerjaan Konstruksi;
c. Pengadaan Sertifikat atau Tanda Penghargaan hasil
cetakan yang dijual umum.
d. jasa pekerjaan survei yang tidak membutuhkan
telaahan tenaga ahli
Jawaban: d
jasa pekerjaan survei yang tidak membutuhkan telaahan tenaga ahli
adalah termasuk jasa lainnya
10
Penjelasan Pasal 4
Menjodohkan
Pekerjaan Jenis Barang/Jasa
jasa layanan internet Barang
Pekerjaan Konstruksi
event organizer Jasa Konsultansi
Jasa Lainnya
reboisasi ??
pengawasan (supervision)
Pekerjaan survei yg membutuhkan telaahan Tenaga Ahli
pekerjaan survei yg tidak membutuhkan telaahan TA
pembuatan bangunan kapal, pesawat atau kendaraan
tempur
Jawaban: (S)
Ini adalah definisi TERBUKA. Transparan, berarti semua ketentuan
dan informasi mengenai Pengadaan Barang/Jasa bersifat jelas dan
dapat diketahui secara luas oleh Penyedia Barang/Jasa yang
berminat serta oleh masyarakat pada umumnya
Pasal 5 Prinsip Pengadaan
Berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon
Penyedia Barang/Jasa dan tidak mengarah untuk memberi
keuntungan kepada pihak tertentu, dengan tetap
memperhatikan kepentingan nasional:
a. Adil/tidak diskriminatif
b. Bersaing
c. Terbuka
d. Transparan
Jawaban: a
Adil/tidak diskriminatif
Pasal 5 huruf f
14
Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa harus
mematuhi etika sebagai berikut, kecuali
a. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk
mencapai sasaran, kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan
Barang/Jasa;
b. bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan
Dokumen Pengadaan Barang/Jasa yang menurut sifatnya harus dirahasiakan
untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
c. semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang/Jasa bersifat
jelas dan dapat diketahui secara luas oleh Penyedia Barang/Jasa yang berminat
serta oleh masyarakat pada umumnya;
d. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan
sesuai dengan kesepakatan tertulis para pihak;
Jawaban: c
semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang/Jasa bersifat jelas
dan dapat diketahui secara luas oleh Penyedia Barang/Jasa yang berminat serta
oleh masyarakat pada umumnya adalah definisi transparan
Pasal 5 dan pasal 6 15
Dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan perencana
tidak boleh bertindak sebagai konsultan pengawas
dari pekerjaan yang direncanakannya/ diawasinya,
kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan
Pekerjaan Terintegrasi karena terjadi pertentangan
kepentingan (B/S)
Jawaban: (S)
Dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan perencana/pengawas
bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang
direncanakannya/ diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak
Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi
Penjelasan Pasal 6 huruf e
PPK/ULP/Pejabat Pengadaan baik langsung
maupun tidak langsung dilarang
mengendalikan atau menjalankan perusahaan
Penyedia Barang/Jasa karena tidak sesuai
dengan prinsip pengadaan (B/S)
Jawaban: (S)
Bukan prinsip pengadaan tetapi etika pengadaan
Penjelasan Pasal 6
Menjodohkan (1)
harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang minimum Prinsip
untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau Etika
menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan Etika
sasaran dengan kualitas yang maksimum -
menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran Pertent
keuangan negara dalam Pengadaan Barang/Jasa angan
Kepenti
semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang/Jasa bersifat ngan
jelas dan dapat diketahui secara luas oleh Penyedia Barang/Jasa yang
berminat serta oleh masyarakat pada umumnya ???
bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan
Dokumen Pengadaan Barang/Jasa yang menurut sifatnya harus dirahasiakan
untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa
PPK/ULP/Pejabat Pengadaan baik langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan perusahaan Penyedia Barang/Jasa
Jawaban
Pengadaan Barang/Jasa harus dilakukan melalui persaingan yang sehat Prinsip
diantara sebanyak mungkin Penyedia Barang/ Jasa yang setara dan memenuhi
persyaratan, sehingga dapat diperoleh Barang/Jasa yang ditawarkan secara
kompetitif dan tidak ada intervensi yang mengganggu terciptanya mekanisme
pasar dalam Pengadaan Barang/Jasa
harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi
persyaratan/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas
Menjodohkan (1) - jawaban
harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang minimum Prinsip -
untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau efisien
menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan
sasaran dengan kualitas yang maksimum
menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran Etika
keuangan negara dalam Pengadaan Barang/Jasa
semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang/Jasa bersifat Prinsip -
jelas dan dapat diketahui secara luas oleh Penyedia Barang/Jasa yang terbuka
berminat serta oleh masyarakat pada umumnya
bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan etika
Dokumen Pengadaan Barang/Jasa yang menurut sifatnya harus dirahasiakan
untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa
PPK/ULP/Pejabat Pengadaan baik langsung maupun tidak langsung Etika –
mengendalikan atau menjalankan perusahaan Penyedia Barang/Jasa pertent
angan
kep
Menjodohkan
Pengadaan Barang/Jasa harus dilakukan melalui persaingan yang sehat Prinsip -
diantara sebanyak mungkin Penyedia Barang/ Jasa yang setara dan memenuhi bersaing
persyaratan, sehingga dapat diperoleh Barang/Jasa yang ditawarkan secara
kompetitif dan tidak ada intervensi yang mengganggu terciptanya mekanisme
pasar dalam Pengadaan Barang/Jasa
Jawaban: c
Tim Pengadaan digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa melalui
Swakelola oleh kelompok masyarakat
Penjelasan Pasal 7 ayat 2
22
Tim yang terdiri atas Direksi Lapangan, konsultan
pengawas, tim Pelaksana Swakelola adalah
a. Tim Teknis
b. Tim Pendukung
c. Tim Ahli
d. Tim Pembantu PPK
Jawaban: b
Tim pendukung antara lain terdiri atas Direksi
Lapangan, konsultan pengawas, tim Pelaksana
Swakelola
PenjelasanPasal 7 ayat 3 23
PPK dapat meminta kepada PA untuk
menugaskan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) dalam rangka membantu
tugas PPK (B/S)
Jawaban: B
PPK dapat meminta kepada PA untuk
menugaskan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) dalam rangka membantu tugas PPK
PenjelasanPasal 7 ayat 3 24
Surat Keputusan (SK) Pengangkatan PA/KPA.
PPK, ULP, Pejabat Pengadaan, dan PPHP setiap
tahun harus diperbaharui oleh pejabat yang
mengangkatnya (B/S)
Jawaban: S
Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat
sebagaimana disebut pada ayat (1) dan ayat (2)
tidak terikat tahun anggaran
PenjelasanPasal 7 ayat 2a 25
Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
pada K/L/D/I ditetapkan diumumkan oleh:
a. PA/KPA
b. PPK
c. ULP/Pokja/Pejabat Pengadaan.
d. tidak ada yang benar.
Jawaban: a
Penetapan Rencana Umum Pengadaan merupakan
salah satu tugas PA (Pengguna Anggaran)
Perpres 54/2010 pasal 8
26
Berikut ini adalah salah satu tugas PA (Pengguna Anggaran), kecuali
a. Menetapkan PPK.
b. Menetapkan Pejabat Pengadaan.
c. Menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
d. Menetapkan Tim Teknis.
e. Menetapkan Tim Uji Coba.
f. Menetapkan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
g. Menetapkan Tim Juri/Tim Ahli untuk Sayembara/Kontes
h. Menetapkan unsur Kelompok Kerjas dalam ULP
Jawaban: h
Menetapkan panitia pengadaan dalam ULP bukan tugas
PA, ULP pada K/L/D/I dibentuk oleh Menteri/Pimpinan
Lembaga/ Kepala Daerah/Pimpinan Institusi.
Perpres 54/2010 pasal 8 dan pasal 14 angka (2) 27
PPK dapat diangkat lebih dari 1 (satu)
orang sesuai beban
pekerjaan/rentang kendali PA.
Jawaban: a
tim juri/ahli untuk kontes/sayembara ditetapkan
oleh PA.
pasal 8 dan pasal 11 ayat (2)
30
Menyetujui bukti pembelian atau menandatangani
Kuitansi/Surat Perintah Kerja (SPK)/surat perjanjian
adalah kewenangan dari:
a. ULP/Pejabat Pengadaan
b. PPK
c. PA/KPA
d. Bendahara atau PPSPM
Jawaban: b
menyetujui bukti pembelian atau menandatangani
Kuitansi/Surat Perintah Kerja (SPK)/surat perjanjian
adalah kewenangan dari PPK
Perpres 54/2010 pasal 11 31
Menyetujui Surat Pesanan dalam e-purchasing
adalah kewenangan dari:
a. ULP/Pejabat Pengadaan
b. PPK
c. PA/KPA
d. Bendahara atau PPSPM
Jawaban: b
menyetujui bukti perjanjian adalah tugas PPK
Perpres 54/2010 pasal 11
32
Tugas/Wewenang Siapa?
Jawaban: (S)
Anggota Kelompok Kerja berjumlah gasal beranggotakan paling kurang 3 (tiga)
orang dan dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan.
Bukan sesuai besaran pekerjaan.
Jawaban: (S)
Pejabat Pengadaan membuat laporan mengenai
proses Pengadaan kepada PA/KPA
Pasal 17 ayat (2) h. 4)
Ketua ULP yang ikut menjadi Pokja
ULP dikecualikan dalam persyaratan
sertifikasi ahli pengadaan
Jawaban: (S)
Persyaratan Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa
pada ayat (1) huruf e dapat dikecualikan untuk Kepala ULP.
Pasal 17 ayat (1a) dan Penjelasannya
ULP berwenang untuk menetapkan
Dokumen Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa dan bila diperlukan dapat
merubah HPS dan/atau Spesifikasi
Teknis Pekerjaan yang ada dalam
Dokumen Pemilihan.
Jawaban: (S) SALAH - Pasal 17 ayat (3) – P54
dalam hal diperlukan ULP/Pejabat Pengadaan dapat
mengusulkan kepada PPK:
a. perubahan HPS; dan/atau
b. perubahan spesifikasi teknis pekerjaan
PPHP wajib menandatangani Pakta
Integritas. (B/S)
Jawaban: c.
Jawaban: d
Jawaban: d – pasal 22
Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa meliputi kegiatan- kegiatan sebagai berikut:
a. mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I;
b.menyusun dan menetapkan rencana penganggaran untuk Pengadaan Barang/Jasa
c.menetapkan kebijakan umum tentang: 1) pemaketan pekerjaan; 2) cara pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa; dan 3) pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa; 4) penetapan
penggunaan produk dalam negeri .
62
d. menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Kerangka Acuan Kerja yang disususn dalam RUP paling sedikit
meliputi memuat hal-hal berikut ini, kecuali:
a. uraian kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. waktu pelaksanaan yang diperlukan.
c. spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan.
d. cara pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
e. besarnya total perkiraan biaya pekerjaan.
70
Swakelola merupakan kegiatan Pengadaan
Barang/Jasa dimana pekerjaannya
direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi
sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung
jawab anggaran, instansi pemerintah lain
dan/atau kelompok masyarakat
Jawaban: (B) BENAR – Pasal 26
Swakelola merupakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri
oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi
pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat
PPK menetapkan jenis pekerjaan
serta pihak yang akan melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa secara
Swakelola
Jawaban: b pasal 37
Pengadaan pekerjaan yang tidak kompleks dan bernilai paling tinggi
Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) dapat dilakukan dengan:
a. Pelelangan Sederhana untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya; atau
b. Pemilihan Langsung untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi.
86
Negosiasi dalam perpres 54 tahun 2010 digunakan
pada metode berikut ini, kecuali:
a. Jasa Konsultansi untuk Badan Usaha
b. Jasa Konsultansi Perorangan
c. Penunjukan Langsung
d. Pelelangan Umum
Jawaban: d
Dalam Pelelangan Umum tidak ada negosiasi teknis
dan harga.
Pasal 36 ayat (4)
www.heldi.net
Pelelangan Umum/Sederhana atau
Pemilihan Langsung tidak ada
negosiasi teknis dan harga.
Jawaban: c - pasal 38
Apabila darurat dilakukan dengan paskakualifikasi
89
Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan
Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya yang bernilai paling
tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan
ketentuan:
a. kebutuhan operasional K/L/D/I
b. teknologi sederhana
c. risiko kecil
d. dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha orang
perseorangan dan/atau badan usaha kecil serta koperasi kecil
e. semua benar
Jawaban: e – pasal 39 ayat (1)
Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/
Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan
ketentuan:
a. kebutuhan operasional K/L/D/I; b. teknologi sederhana; c. risiko kecil; dan/atau
d. dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha orang perseorangan dan/atau badan
usaha kecil serta koperasi kecil, kecuali untuk paket pekerjaan yang menuntut kompetensi
teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan koperasi kecil. 90
Hal berikut ini terkait dengan Sayembara atau Kontes,
kecuali:
a. tidak mempunyai harga pasar
b. tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan
c. Persyaratan teknis tetap disusun oleh ULP
d. merupakan proses dan hasil dari gagasan,
kreatifitas, inovasi, budaya dan metode pelaksanaan
tertentu
Jawaban: c - pasal 40
(5) Persyaratan teknis disusun oleh tim yang ahli
dibidangnya.
91
Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dilakukan
dengan, kecuali:
a. Seleksi yang terdiri atas Seleksi Umum dan Seleksi
Sederhana;
b. Penunjukan Langsung;
c. Pengadaan Langsung
d. kontes
Jawaban: d - pasal 41 ayat (3)
Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dilakukan dengan:
a. Seleksi yang terdiri atas Seleksi Umum dan Seleksi Sederhana;
b. Penunjukan Langsung;
c. Pengadaan Langsung, atau
d. sayembara 92
Semua pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi dilakukan melalui negosiasi
teknis dan biaya sehingga diperoleh
harga yang sesuai dengan harga pasar
dan secara teknis dapat
dipertanggungjawabkan. (B/S)
Jawaban: (B) BENAR - pasal 41
Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dilakukan melalui
negosiasi teknis dan biaya sehingga diperoleh harga yang
sesuai dengan harga pasar dan secara teknis dapat
dipertanggungjawabkan
Daftar pendek dalam Seleksi
Umum/Sederhana berjumlah 5 (lima)
sampai 7 (tujuh) Penyedia Jasa
Konsultansi. (B/S)
www.heldi.net
Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya terdiri atas,
KECUALI:
a. sistem gugur
b. sistem nilai
c. sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
d. Sistem biaya terendah
Jawaban: b , c , d , g – pasal 49
Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dapat dilakukan
dengan menggunakan:
a. metode evaluasi berdasarkan kualitas;
b. metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya;
c. metode evaluasi berdasarkan Pagu Anggaran; atau
d. metode evaluasi berdasarkan biaya terendah.
www.heldi.net
Metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya, digunakan
dengan ketentuan, KECUALI:
a. untuk pekerjaan yg lingkup, keluaran (output), waktu penugasan
dan hal-hal lain dapat diperkirakan dengan baik dalam KAK; dan/atau
b. untuk pekerjaan yg besarnya biaya dapat ditentukan dengan
mudah, jelas dan tepat.
c. bobot penawaran teknis antara 0,60 sampai 0,80;
d. bobot penawaran biaya antara 0,20 sampai 0,40.
e. lingkup pekerjaan yang sulit ditetapkan dalam KAK
Jawaban: e – pasal 49
Metode evaluasi berdasarkan kualitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
digunakan untuk pekerjaan yang:
a. mengutamakan kualitas penawaran teknis sebagai faktor yang menentukan terhadap
hasil/manfaat (outcome) secara keseluruhan; dan/atau
b. lingkup pekerjaan yang sulit ditetapkan dalam KAK
www.heldi.net
Dalam pemilihan penyedia Jasa konsultan untuk
Desain atau supervisi bangunan sederhana dan
pengukuran skala kecil lebih tepat menggunakan
metode evaluasi:
a. kualitas.
b. kualitas dan biaya.
c. pagu anggaran.
d. biaya terendah
Jawaban: c, d, h pasal 50
berdasarkan pembebanan Tahun Anggaran : Tahun Tunggal dan Tahun
Jamak
berdasarkan sumber pendanaan : Kontrak Pengadaan Tunggal, Kontrak
Pengadaan Bersama, dan Kontrak Payung (Framework Contract).
www.heldi.net
Kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian
harga;
b. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa;
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/ keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan isi Kontrak;
d. sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output based);
e. total harga penawaran bersifat mengikat; dan
f. tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang
Adalah jenis Kontrak? .................
www.heldi.net
Kontrak paling tepat digunakan untuk
membeli suatu barang atau instalasi jadi
yang hanya diperlukan sekali saja, dan
mengutamakan kepentingan untuk alih
(transfer) teknologi selanjutnya adalah kontrak
Terima Jadi (Turn Key)
Jawaban: e –pasal 55
Materai bukan bukti perjanjian
www.heldi.net
Menjodohkan Tanda Bukti Perjanjian
Tanda Bukti
www.heldi.net
Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi dengan prakualifikasi - metode dua
tahap - metode evaluasi sistem nilai, apabila
diperlukan dapat dilakukan penyetaraan
teknis.
Jawaban: d
pasal 57 ayat (1) huruf a, b, c
ULP/Pejabat Pengadaan menyusun dan
menetapkan jadwal pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa dan harus memberikan alokasi
waktu yang cukup untuk semua tahapan
proses Pengadaan
Jawaban: B – pasal 59
(1) ULP/Pejabat Pengadaan menyusun dan menetapkan jadwal pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa.
(2) Penyusunan jadwal pelaksanaan Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
harus memberikan alokasi waktu yang cukup untuk semua tahapan proses
Pengadaan
www.heldi.net
Menjodohkan Jadual
Kegiatan Waktu
Pengumuman Pra Kualifikasi Pelelangan Umum paling kurang 7 (tujuh) hari kerja
Pengumuman Pra Kualifikasi Seleksi Umum paling kurang 4 (empat) hari kerja
Pengumuman Pra Kualifikasi Pelelangan Terbatas paling cepat 3 (tiga) hari kerja
sejak tanggal pengumuman
Pengumuman Pelelangan Umum Paska Kualifikasi
Pengumuman Seleksi Umum Perorangan selama 5 (lima) hari kerja
Pelelangan Sederhana, atau
Pengumuman Pemilihan Langsung
Pengumuman Seleksi Sederhana Perorangan
Pemberian Penjelasan
masa sanggahan terhadap hasil
Pelelangan/Seleksi Sederhana Perorangan
masa sanggahan terhadap hasil kualifikasi