STRES

OKSIDATIF
 STRES OKSIDATIF

Aktivitas
senyawa radikal/oksidan non radikal
tidak dapat dinetralisasi
sistem antioksidan tubuh

Menyerang molekul/struktur sel

Mengganggu fungsi
 S Radikal ↑
Anox tetap

S Radikal tetap
Anox ↓

S Radikal ↑
Anox ↓
KORBAN STRES OKSIDATIF

LEMAK
MEMBRAN (SEL, ORGANEL)

PROTEIN
ENZIM
SALURAN/POMPA ION
SITOSKELETON
PROTEIN LAIN

DNA
GEN
STRES OKSIDATIF THD LEMAK

INISIASI
PROPAGASI
SENYAWA PRODUK
DAMPAK
PEREDAMAN
 INISIASI

ABSTRAKSI ATOM H
ATOM H PADA KARBON ALILIK > RENTAN
(KARBON BIS ALILIK > PALING RENTAN)

INISIATOR
OH*, peroksil
Bis alilik

Asam linoleat
 PROPAGASI

LH + OH* L* + OH
L* + O2 LOO*
LH + LOO* L* + LOOH
SENYAWA PRODUK OKSIDATIF
etana, pentana,hidroksi nonenal,
isoprostan, MDA

DAMPAK
gangguan integritas membran
kolesterol,

menjalar ke molekul protein

ikatan silang dengan: protein,DNA
 MDA
Hasil peroksidasi PUFA
dengan ikatan rangkap lebih dari 2
(linonolenat, arakidonat, DHA)
MDA & Ikatan silang dengan DNA
METABOLISME MDA

MDA
↓
ASAM MALONAT
↓
ASETALDEHID
↓
ASETAT

Bisa untuk sumber energi

Ikatan silang dg senyawa lain
(DNA, PROTEIN)

MENGUBAH SIFAT
 ISOPROSTAN
Produk peroksidasi asam arakidonat
Isoprostan
Hidroksi nonenal
KOLESTEROL
Dapat teroksidasi
Membran sel
Darah
 RESEPTOR
Hormon, sitokin

SALURAN ION
Na-K-Atpase
Ca-ATPase

ENZIM
Siklus Kreb

JARINGAN LIMFOID
PEREDAMAN
antioksidan lipofilik
antoksidan pemulih

PERBAIKAN
dipotong
konversi
STRES OKSIDATIF THD PROTEIN
INISIASI
REAKSI
MODULASI
PROPAGASI
DAMPAK
PERBAIKAN
SENYAWA PRODUK OKSIDATIF
 INISIASI
Langsung
Tidak langsung
Terimbas peroksidasi lemak

REAKSI
Abstraksi
Hidroksilasi
Nitrasi
Klorinasi
 MODULASI
Ikatan sulfida (S-S)
Bentuk cincin
lebih mudah mengalami reaksi

AA-histidin dapat mengikat Fe2+

lebih mudah terbentuk HO*
Contoh
(albumin, apoprotein)
 PROPAGASI

Dapat menyebar dari satu aa ke aa lain

methionin triptofan tirosin

karena potensial reduksi

methionin > triptofan > tirosin
 DAMPAK
Primer - Sekunder

Primer

kerusakan langsung gangguan fungsi

sitoskeleton, enzim, reseptor,

saluran-pompa ion, sistem transport intra seluler
KERUSAKAN SITOSKELETON

Gangguan transportsasi intra seluler

Kerusakan struktur sel

Kebocoran/Ruptur membran
Mitokondria
Retikulum Endoplasmik
Inti
Sel
 GANGGUAN FUNGSI ENZIM
Hiperaktif
Inaktivasi

GANGGUAN FUNGSI RESEPTOR

Adrenergik
Growth factor
GANGGUAN FUNGSI SALURAN ION
Saluran Kalium
Eflux ↑↑
Volume sel ↓↓

Saluran Kalsium
Kadar intraseluler ↑↑
Aktivitas enzim ↑↑
 Gangguan Sekunder

Perubahan sifat → gangguan fungsi

menjadi > antigenik
lebih mudah atau sukar didegradasi

Gangguan sintesis ATP

Kolesterol dikenali reseptor “scavenger”
Kalsium sitosol  → enzim hiperaktif
SENYAWA PRODUK OKSIDATIF
KarboniL
Peroksida
Sulfuril
Senyawa spesifik tiap asam amino
RADIKAL KARBON
R-C*-C-CH3
(karbonil)

RADIKAL PEROKSIL
R-C-C-CH3
O*
O

RADIKAL SULFUR
R-S*
(sulfuril/thyil)
RADIKAL SULFUR
R-S*
(sulfuril/thyil)
Tryptophan
Chlorotryptophan
Histidine
Oxohistidine
Tyrosine
NitroTyrosine
Cysteine
Methionin
 PERBAIKAN

Gugus –SH: dengan GSH/tiroredoksin

Lain: ireversibel
STRES OKSIDATIF THD DNA
INISIASI
REAKSI
MODULASI
DAMPAK
PEREDAMAN
PERBAIKAN
SENYAWA PRODUK OKSIDATIF
 INISIASI
Langsung
Ikatan silang
Hiperaktivitas enzim pemecah

REAKSI LANGSUNG
OH*: adisi-abstraksi-degradasi
RNS: nitrasi
HOCl: klorinasi
 MODULATOR
Fe 2+/ Cu 1+
Bagian internukleosomal lebih rentan

SENYAWA PRODUK OKSIDATIF

8-OH-deoksi guanosin (paling banyak)
glikol/hidroksi : timin, sitosin, dll
Guanine
OH-Guanosine
Adenine
Chloro adenine
Thymine –glycol
 DAMPAK
Gangguan: transkripsi, replikasi
NAD+ terkuras → sintesis ATP
(untuk perbaikan)
Sel mati
Mutasi
 PEREDAMAN
belum jelas

PERBAIKAN
enzim: endonuklease
polimerase
(PARP= poli-ADP-ribo-polimerase)