Anda di halaman 1dari 28

OLEH: Ns.NUR’AINI, S.

Kep
MA.KONSEP DASAR KEPERAWATAN
AKPER ANTARIKSA JAKARTA
 Zaman Purbakala(Primitive Culture)
Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri, harapan pada awal
perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan(mother
instinc) , dari masa mother instinc bergeser ke zaman dimana orang masih
percaya pd sesuatu ttg adanya kekuatan mistic.
Pada zaman ini orang percaya bahwa sesuatu yg ada dibumi mempunyai suatu
kekuatan mistik yg dpt mempengaruhi kehidupan manusia : Animisme,
kekuatan alam/pengaruh kekuatan gaib spt: batu besar, gunung tinggi, sungai
besar, pohon besar.

Jiwa baik membawa kesehatan, jika yg jahat membawa kesakitan dan


kematian(Calor, Taylor, Lilis, Lemone, 1997).

Peran Tabib Dan Perawat sangat Beda, Tabib sbg medicinema yg mengobati dg
nyanyian, memberi semangat dari kekuatan atau membuka otak untuk
menghilangkan jiwa yg jahat(Dolan, Fitzpatrick, Herman, 1983).

Perawat: berperan sbg ibu yg marawat familinya sewaktu sakit dg memberikan


perawatan fisik dan memberikan obat dari tumbuh-tumbuhan. Peran ini
diteruskan sampai saat ini.
 Zaman Keagamaan
Zaman ini kuil menjadi pusat perawatan
medis sebab orang percaya bahwa percaya
bahwa penyakit disebabkan oleh dosa dan
kutukan Tuhan.

Pemimpin Agama dijunjung tinggi sebagai


tabib, perawat dianggap sebagai budak dan
mendapatkan penghargaan yg rendah karena
pekerjaannya didasarkan perintah dari
pemimpin agama yg berperan sbg tabib.
 Permulaan Masehi
Pd masa ini agama kristen mulai berkembang, pada masa ini
keperawatan mengalami kemajuan yg berarti seiring dg kepesatan
agam kristen.

Deoconeses(organisasi wanita pertama), mengunjungi orang-orang


sakit dan anggota keagamaan laki-laki memberikan perawatan
serta mengubur orang mati.

Kemajuan profesi keperawatan Monasic Hospital (Rs terkenal di


Roma).
Pd pertengahan abad VI Masehi, berkembang di benua Asia, seiring
perkembangan agama Islam.

Prinsip dasar keperawatan spt: personal hygiene, kebersihan


makanan, air dan makanan. Tokoh keperawatan pd masa ini
Rufaidah.
 Permulaan Abad XVI
Struktu dan orientasi berubah, Kekuasaan yaitu
perang , eksplorasi kekayaan alam, serta
perkembangan pengetahuan, akibatnya banyak
gereja dan tempat ibadah ditutup,kondisi ini
sangat berpengaruh thp perkembangan
keperawatan.

Untuk memenuhi kebutuhan perawat, wanita yg


pernah melakukan kejahatan dan bertobat dpt
diterima sbg perawat, akibatnya reputasi sangat
jelek dan menerima gaji rendah dg jam kerja lama
pada kondisi yg buruk.
 Masa Sebelum Perang Dunia II
Dasar pelayanan kep pengaduan ungkapan cinta kasih ajaran agama,
sasarannya Pelayanan orang sakit,kegiatan ini dititikan untuk menolong orang
sakit agar sembuh atau lebih sehat.
Magang (tanpa pendidikan formal) role model/model peran.
Ruang lingkup: bersifat kuratif dlm rangka memenuhi kebutuhan dasar fisiologis
manusia.

Florence Nightingale(1820-1910) Tokoh pembaharu dan sering disebut sbg Ibu


Perawatan.

Struktur dasar sbg prasyarat dlm pendidikan perawat:


a. Mendirikan sekolah perawat
b. Menentukan tujuan perawat
c. Menetapkan pengetahuan yg harus dimiliki oleh para calon perawat.

Perkembangan zaman Florence Nihgtingale sampai pecah perang dunia II dinilai


sangat kecil/hampir tidak ada perubahan Masa Pemeliharaan.
 Masa Selama Perang Dunia II
Penerapan tehnologi modern dlm bid
pelayanan orang sakit mulai diperkenalkan
sbg jawaban atas kebutuhan pelayanan
kesehatan akibat penderitaan sakit selama
perang.

Dibutuhkan peningkatan pengetahuan dan


keterampilan tenaga medis maupun perawat
 Masa Pascaperang Dunia II
Perkembangan bid keperawatan secara pesat terjadi di Amerika yg dipengaruhi oleh:
a. Kesadaran masyarakat dibid kesehatan
b. Pertambahan penduduk yg relatif tinggi
c. Pertumbuhan ekonomi yg mempengaruhi prilaku
d. Perkembangan ilmu pengetahuan menyangkut ilmu kedokteran, cara baru dlm terapi yg sangat penting dlm
proses penyembuhan.
e. Upaya menjadi lebih aktif dan kreatif, tidak hanya pelayanan kuratif saja melainkan upaya preventif dan
promotif
f. Adanya perubahan baru dlm kebijakan pendidikan shg sekolah perawat harus mengalami perubahan.

Dasar pemikiran”The Nurse must give total patient care”dlm arti sempit
telah berkembang, arti luas perawat lebih menyadari atas makna “totality
of the individual client” perawat bekerja sendiri menjadi bekerja secara
team.

Dalam dekade ini dilancarkan perjuangan untuk pengakuan keperawatan


sebagai profesi.
Lucile Brown (1948) Pengakuan perawat sbg profesi merupakan titik
tolah yg besar untuk kehidupan perawat dan profesi perawat.
 Sejak Tahun 1950

Proses keperawatan dimulai pada tahun 1950 embrio.


Pada tahun 1955, Lydia Hall presentasi ttg Perawatan adalah suatu
proses, yg menyangkut 4 pokok:
1. Nursing at the patient
2. Nursing to the patient
3. Nursing for the patient
4. Nursing with the patient
Fase proses keperawatan diidentifikasi oleh dosen keperawatan amerika
tahun 1967, meliputi: pengkajian, perencanaan, implementasi dan
evaluasi.

Keperawatan menurut International Council of Nurse (ICN) tahun 1973


Fungsi unik dari perawat menolong seseorang yg sakit atau sehat
dlm usaha-usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan atau untuk
menghadapi sakaratul maut dengan tenang, yaitu usaha yg dilakukan
oleh pasien sendiri apabila dia cukup kuat, berkemauan atau sadar
dan melakukannya sedemikian rupa sehingga pasien dlm waktu
singkat mandiri.
 MASA SEBELUM KEMERDEKAAN
Tahun 1819 dijakarta didirikan beberapa rs,
diantaranya Stadverband berlokasi di glodok jakarta
barat.
Tahun 1919 dipindahkan ke salemba yg sekarang
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Rs
pusat rujukan dan pendidikan nasional.

Pada kurun waktu tahun1816-1942 berdiri


beberapa rs milik misionaris katholik dan zending
Protestan, antara lain:Rs PGI cikini, RS St carolus
Salemba, Rs St Boromeus Bandung, dan Rs Elisabeth
Semarang, bersamaan dgn ini berdiri Rs didirikan
sekolah perawat , menyelenggarakan juru rawat di RS
PGI Cikini th 1906, tahun 1912 RSCM.
 MASA SETELAH KEMERDEKAAN
A. Periode tahun 1945 – 1962
Bentuk pelayanan keperawatan berorientasi pd
keterampilan melaksanakan prosedur dan lebih pd
perpanjangan tangan untuk kegiatan pelayanan medis.

Tahun 1955 Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dg


pendidikan dasar umum sekolah rakyat selama 1
tahun,dan sekolah pengamat kesehatan yaitu sebagai
pengembangan SDK ditambah pendidikan satu tahun.

Tahun 1962 Akademi Keperawatan di jakarta yaitu di


RSCM, yg sekarang Poltekes jurusan keperawatan Jakarta
yg berada di jalan kimia no. 17 Jakarta Pusat, dg dasar
pendidikan umum SMA
B. Periode tahun 1963 – 1982
Pd periode ini tidak terlalu banyak perkembangan dibid keperwatan,tempat lulusan akademi banyak diminati
oleh beberapa rs besar.
C. Periode tahun 1983 – sekarang
Tahun 1983 tahun kebangkitan profesi keperawatan di Indonesia, sbg perwujudan lokakarya nasional
(januari 1983).
Tahun 1984 diberlakukan Kurikulum untuk D III Keperawatan.
Tahun 1985 dibuka Program Studi Ilmu Keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan
kurikulum S 1 juga disahkan.
Tahun 1992 tahun penting bagi profesi keperawatan, krn scr hukum keberadaan tenaga keperawatan sbg
profesi diakui Undang-undang No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah, No.32
Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan sebagai penjabarannya.
Tahun 1995 Program Ilmu Keperawatan di Universitas Padjajaran Bandung, dan Fakultas kedokteran
Universitas Indonesia berubah menjadi Fakultas Keperawatan.
Tahun 1998 Program Ilmu Keperawatan di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Dan kurukulum Ners
disahkan.
Tahun 1999 Program Ilmu Keperawatan di Universitas Airlangga Surabaya, di Universitas Brawijaya
Malang, Di universitas Hasanudin Ujung Pandang, PSIK di Universitas Sumatera Utara, di Universitas
Diponegoro Jawa Tengah, dan Universitan Andalas Padang.
SK Mendikbud No. 129/D/0/1999 Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) di St. Carolus jakarta, tahun
ini juga kurikulum D III dirubah dan didesiminasikan dan diberlakukan secara nasional.
Tahun 2000 SK Menkes No. 647 tentang Registrasi dan Praktik Perawat sekaligus kekuatan hukum bagi
tenaga perawat dalam menjalankan praktik Keperawatan secara profesional.
OLEH: Ns.NUR’AINI, S.Kep
MA. KONSEP DASAR KEPERAWATAN (KDK)
AKPER ANTARIKSA JAKARTA
 Paradigma adalah hubungan teori-teori yg membentuk susunan yang
mengukur teori itu berhubungan satu dengan yg lain sehingga
menimbulkan hal-hal yg perlu diselidiki (Depkes RI 1989).

 Paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek


tertentu dari setiap kenyataan (Fegurson).

 Menurut Thomas Kuhn (1979) Paradigma adalah Model, pola atau


pandangan duniayg dilandasi pd 2 karakteristik yaitu penampilan dari
kelompok yg menunjukan keberadaannya terhadap sesuatu yg diyakini
dan terbuka untuk penyelesaian masalah dalam kelompoknya.

 Paradigma adalah suatu cara pandang yg mendasar atau cara kita


melihat, memikirkan, memberi makna, menyingkapi dan memilih
tindakan terhadap berbagai fenomena yg ada dalam keperawatan.
 Merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan
esensi keperawatan yg menjadikan kerangka dasar dlm praktek
keperawatan.

 Hakekat manusia adalah manusia sbg mahluk biologis,


psikologis, sosial dan spiritual.

 Esensi falsafah keperawatan melputi:


1. Manusia sbg mahluk yg utuh(holistik)
2. Pelayanan keperawatan memperhatikan aspek kemanusiaan.
3. Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa
memandang suku,kepercayaan, sosial, agama dan ekonomi.
4. Pelayanan kep bag dr integral dari sistem pelayanan kes
mengingat perawat bekerja dlm tim kes,bukan sendiri-sendiri.
5. Pasien adalah mitra yg selalu aktif dlm pelayanan kesehatan,
bukan seorang penerima jasa yg pasif.
KEPERAWATAN KESEHATAN

MANUSIA

LINGKUNGAN
 Manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, sbg pribadi yg utuh dan
unik mempunyai aspek bio-psiko-sosio-kultural dan psiritual.

 Manusia sbg sistem , meliputi:


- sistem terbuka, manusia dpt mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lngkungan.
- Sistem adaptif, manusia akan merespon thp perubahan yg ada.
- Sistem personal, interpersonal dan sosial.
 Manusia sebagai titik sentral dari upaya pelayanan keperawatan dan
sebagai penerima asuhan keperawatan berhak mengambil keputusan
bagi dirinya.

 Manusia Indonesia adalah yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan


Yang Maha Esa berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, merupakan
sumber daya pembangunan yang berhak memilih kemampuan untuk
hidup sehat guna mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
 Sebagai klien bersifat individu, sasaran
kebutuhannya adalah Kebutuhan dasar
manusia:

1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan keamanan dan kenyamanan
3. Cinta mencintai
4. Harga diri
5. Aktualsasi diri
 Kesehatan kondisi dinamis manusia dalam rentang
sehat sakit yg merupakan hasil interaksi dengan
lingkungan. Undang-undan No.23 tahun 1992 keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomi.

 Sehat keadaan seimbang bio-psiko-sosio-spiritual yg


dinamis, yg memungkinkan individu untuk menyesuaikan
diri sehingga dpt berfungsi secara optimal guna memnuhi
kebutuhan dasar melalui aktivitas hidup sehari-hari sesuai
dengan tingkat tumbuh dan kembangnya.

 Sakit keadaan yg tidak seimbang antara bio-


psiko-sosio-spiritual, sebagai respon tubuh yang terhadap
interaksinya dengan lingkungan, baik lingkungan internal
maupun lingkungan eksternal.
Rentang Sehat Rentang Sakit

Sejahtera sehat Sehat Setengah sakit Sakit Mati


Sekali Normal Sakit Kronis
1. Perkembangan
2. Sosial dan kultural
3. Pengalaman masa lalu
4. Harapan seseorang ttg dirinya
5. Keturunan
6. Lingkungan
7. Pelayanan
 Tahap Gejala
 Tahap asumsi thp sakit
 Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
 Tahap ketergantungan
 Tahap penyembuhan
1. Perubahan peran pd keluarga
2. Gangguan psikologis
3. Masalah keuangan
4. Kesepian akibat perpisahan
5. Perubahan kebiasaan sosial
6. Terganggunya privasi seseorang
7. Otonomi
8. Perubahan gaya hidup
1. Adanya perasaan ketakutan
2. Menarik diri
3. Egosentris
4. Sensitif terhadap persoalan kecil
5. Reaksi emosional tinggi
6. Perubahan persepsi
7. Berkurangnya minat
 Lingkunga adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan manusia, manusia baik faktor dari dalam
(internal)maupun dari luar (eksternal).
Lingkungan internal: aspek-aspek genetika, struktur dan
fungsi tubuh serta psikologis.
Lingkungan eksternal: lingkungan sekitar manusia, baik
lingkungan fisik, biologik, sosial, kultural, dan spiritual.

Manusia sbg mahluk sosial mempunyai hubungan yang


dinamis dengan lingkungannya dan tidak dapat dipisahkan
dari lingkungan.

Ketidakmampuan manusia merespon pengaruh lingkungan


internal maupun eksternal gangguan kesehatan atau
pergeseran status kesehatan dalam rentang sehat-sakit.
 Keperawatan suatu profesi yang mengabdi kepada manusia dan
kemanusiaan, mendahulukan kepentingan kesehatan masyarakat diatas
kepentingan sendiri, suatu bentuk pelayanan/asuhan yg bersifat humanistik,
menggunakan pendekatan holistik dilaksanakan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan berpegang pada standar pelayanan/asuhan keperawatan serta
menggunakan kode etik keperawatan sbg tuntutan utama dalam
melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan.

 Keperawatan suatu bentuk pelayanan profesional yg


merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-
sosio-spiritual yg komprehensif, ditujukan kpd individu, keluarga,
dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yg mencakup seluruh
proses kehidupan manusia.Keperawatan merupakan bantuan,
diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada
kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara
mandiri.
 Asuhan Keperawatan suatu proses atau rangkaian
kegiatan pada praktik keperawatan yg berlangsung
diberikan kepada klien,/pasien, pada berbagai
tatanan pelayanan kesehatan. Asuhan keperawatan
dilaksanakan dengan menggunakan metode proses
keperawatan, berpedoman pada standar
keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan
dlm lingkup wewenang serta tanggung jawabnya.

 Praktik Keperawatan Tindakan mandiri perawat


profesional melalui kerjasama dengan klien dan
tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan lingkup wewenang dan
tanggung jawabnya.

Anda mungkin juga menyukai