Anda di halaman 1dari 16

REKLAMASI PANTAI

Menentukan Penurunan Final Actual Dan Memprediksi


Kemungkinan Runtuh

Kelompok 6
Adnan Abdul Rasyid ( 14301010038 )
Agung Prayoga ( 143010100)
Michael Rama Sattu ( 15301010015 )
Fiki Dirmian D.A ( 15301010017 )
Jhawal Sharan Pratama ( 15301010018 )
Idil Lolo Toding ( 15301010019 )
Kiki Setyo Wulandari ( 15301010029 )
MENENTUKAN PENURUNAN FINAL AKTUAL

Salah satu bagian terpenting dalam Reklamasi tanah adalah


Penurunan Tanah akibat pembeban. Seperti yang telah di
ketahui sebelumnya mengenai Konsolidasi tanah. Maka kali
ini kita akan membahas mengenai penurunan final actual
dan juga bagaimana memprediksi kemungkinan
keruntuhan pada tanah.

Penurunan tanah terjadi karena adanya


pembebanan yang terjadi pada lapisan
permukaan tanah sehingga untuk
mengantisipasinya dapat di lakukan dengan
beberapa metode untuk menentukan penurunan
final actual atau penurunan akhir pada tanah.
Metode Asaoka (1978)

■ Metode observasi asaoka ■ Dengan metode ini besarnya


(metode asaoka) adalah salah penurunan tanah aktual dapat
satu metode yang digunakan diprediksi tanpa
untuk memprediksi besarnya membutuhkan parameter-
penurunan akhir (final parameter lain seperti data-
settelment). data laboraturium, namun
yang digunakan pada analisis
konsolidasi ini yaitu hasil
■ Metode Asaoka (1978) pengamatan lapangan, seperti
merupakan metode observasi data tekanan air pori, panjang
untuk konsolidasi satu arah drainase, regangan maksimum
yang paling terkenal karena tanah dan koefisien
selain dapat memprediksi
konsolidasi.
penurunan akhir juga dapat
memungkinkan diperolehnya
parameter -parameter
konsolidasi yang lebih akurat.
Metode Terzaghi

■ Pada metode Terzaghi, beban yang bekerja dan deformasi tanah


diasumsikan terjadi pada satu arah vertikal saja, hal ini mempengaruhi
hasil perhitungan penurunan yang didapat.

■ Pada kondisi sebenarnya, deformasi dapat terjadi ke segala arah,


sehingga deformasi yang terjadi akan terdistribusi yang menyebabkan
nilai penurunan akan lebih kecil. Selain itu, banyak faktor-faktor yang
tidak dipertimbangkan, seperti adanya perkuatan tanah akibat timbunan
yang bertahap. Perkuatan tanah akan memberikan nilai penurunan yang
lebih kecil.
METODE ELEMEN HINGGA (FEM)

■ Analisis dan prediksi penurunan konsolidasi tanah dapat dilakukan dengan FEM.
Metode elemen hingga yang digunakan pada analisis dengan FEM adalah cara
pendekatan solusi analisis struktur secara numerik dimana struktur kontinum
dengan derajat kebebasan tak hingga disederhanakan ke dalam elemen-elemen
kecil diskrit yang memiliki geometri yang lebih sederhana dengan derajat
kebebasan berhingga.
■ Elemen-elemen diferensial ini memiliki asumsi fungsi perpindahan yang dikontrol
pada tiap nodal. Pada nodal tersebut diberlakukan syarat keseimbangan dan
kompatibilitas. Pada titik lain, diasumsikan perpindahan dipengaruhi oleh nilai
nodal.
Metode Hiperbolik
■ Penyelesaian permasalahan pada kasus penurunan akhir akibat adanya
pembebanan oleh timbunan dengan metode ini dapat dilakukan dengan
cara garfis, dengan menarik garis liner seperti gambar 3 dan bisa memilih
salah satunya antara U60 dengan U90.

■ Hubungan atara penurunan dan waktu, dimana nilai b dapat ditentukan


pada perptongan garis miring yang linier garis pengamatan data penurunan
tanah lapangan. Tetapi pada studi ini metode ini tidak dikaji secara detail
karana metode ini tidak digunakan pada analisis.
Metode Geometrik-Bersejarah

■ Metode geometris-sejarah sebenarnya metode terbaru yang


diperkenalkan dalam menduga pengamblesan tanah di Jakarta,
Semarang dan Bandung. Metode ini didasarkan pada pengukuran
lapangan, historis dan wawancara data pengamblesan mempengaruhi
objek yang diamati di lapangan. Dalam memperkirakan nilai
pengamblesan (rata-rata), asumsi tingkat linear digunakan dalam
metode ini.

■ Metode ini dapat diterapkan untuk berbagai objek yang


mempengaruhi pengamlesan tanah dan fitur yang ditemukan di
lapangan, seperti rumah, jembatan dan infrastruktur lainnya.
MEMPREDIKSI KEMUNGKINAN KERUNTUHAN

■ Penurunan tanah alami terjadi secara regional yaitu meliputi


daerah yang luas atau terjadi secara lokal yaitu hanya sebagian
kecil permukaan tanah. Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya
rongga di bawah permukaan tanah, biasanya terjadi didaerah yang
berkapur (Whittaker and Reddish, 1989).

■ Penurunan konsolidasi disebabkan karena adanya tambahan tegangan


pada tanah akibat timbunan. Dengan adanya perubahan tegangan ini maka
terjadi pula perubahan tegangan air pori. Konsolidasi adalah terdisipasinya
air pori dari ruang antara butiran tanah sehingga pada akhir konsolidasi
tegangan air pori kembali seperti sebelum terjadi pertambahan beban.
Akibat keluarnya air dari ruang antara butiran jarak butiran menjadi
semakin dekat sehingga tanah mengalami penurunan.
Kemungkinan runtuhnya ( failure, sliding ) suatu tanah akibat adanya
penimbunan reklamasi, dapat diprediksi dengan cara mempelajari :
1. Evolusi dari horizontal displacement dalam fungsi waktu, sesuai hasil
pengukuran dengan inclinometer.
2. Evolusi dari variasi tegangan air pori, hasilpengukuran piezometer.
EVOLUSI DARI HORIZONTAL DISPLACEMENT

Gambar disamping menunjukan hasil


pengukuran inclinometer di kaki talud
suatu timbunan reklamasi, dalam bentuk
kurva evolusi dari pergerakan tanah
horizontal ( horizontal displacement, yz )
dari waktu ke waktu ( interval waktu 3
harian), versus kedalaman ( m ).
Langkah awal bila terjadi keruntuhan yaitu
1. Hentikan sementara pelaksanaan penimbunan
2. Kurangi tinggi timbunan actual secepatnya
3. Biarkan dahulu untuk sementara, tanah asli melakukan proses konsolidasinya

Langkah berikutnya bila kondisinya sangat parah yaitu :


4. Pasang turap di kaki talud, di posisi kelongsoran
5. Beri counterweight atau banquette di kaki talud
6. Soil improvement tanah asli di zona keruntuhan.
EVOLUSI DARI TEGANGAN AIR PORI
Dengan mempelajari evolusi dari variasi tegangan air porinya dan dibandingkan
dengan evolusi dari surcharge pembebanannya, dapat dianalisa secara grafis,
apakah tanah compressible yang menerima beban timbunan tersebut akan
runtuh atau tidak.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai