Anda di halaman 1dari 35

Nama : dr Arif Effendi

TTL : Solo, 3 Juni 1961


Riwayat pendidikan: FK Univ Diponegoro Semarang
1980- 87
PPDS I UGM: 1996- 2000
Pekerjaan : PNS di RSUD Dr H Abdul Moeloek
Praktik : Apotek Kita Kedaton
Rumah : Prof M Yamin 15 Rawalaut
INFEKSI BAKTERI

Penyakit klt yg disebabkan infeksi bakteri piogen,


disertai pembentukan pus/ jar nekrotik
terbatas pada kutis dan subkutis, bisa sistemik
Infeksi: masuknya m.o ke dlm jar tbh, berkembang biak
dan merusak jar
Radang: reaksi jar tbh terhadap aksi dr luar
Penyebab:
Stafilokokus aureus:
- sbg flora normal di permukaan klt
- masuk klt rusak: impetigo
lewat folikel rambut: folikulitis/ furunkulosis
- mengeluarkan F kemotaktik+ensim: mengundang lekosit nanah
- stafilokokus ttt mengeluarkan toksin epidermolitik bula
mekanisme pertahanan: klt kering- tak terlalu lembab,
asam lemak tak jenuh
sebum
integritas klt
Streptokokus beta hemilitikus grup A
Predisposisi:- umur
- higiene sanitasi: anak, pekerja
- daya tahan tbh: DM, anemi, malignancy
penyakit kronis, terapi imunosupresif
- sudah ada penyakit lain/ garukan

Impetigo kontagiosa
- penyebab: stafilokokus aureus
- Klinis:makula eritem vesikel bula dd tipis
pustulasi pecah krusta kuning madu
melekat erat hiperpigmentasi
- predileksi:perioral, sekitar lubang hidung/ klt terbuka
- Predisposisi: anak balita dg HS jelek
- Mudah menular
- Musim panas- lembab
Impetigo kontagiosa bulosa/ impetigo bulosa neonatus
( pemfigus neonatus ):
- Usia < 2 th
- Klinis:bula kendor, isi tidak penuh/ hipopion
bula mdh pecah berbekas sirsiner
( sesuai lingkar bula )
- lain- lain sama impetigo kontagiosa

Folikulitis superfisialis pustulosa:


- Pustula pada muara folikel rambut
- Bergerombol, putih kekuningan, mudah pecah
- Sembuh tanpa bekas
- Predileksi: kepala, ekstremitas
Folikulitis pustulosa:
- predileksi: janggut-kumis yang berambut
- Klinis:pustula seperti bisul kecil, rambut menembus
di tengah. Pecah kering krusta, di dlmnya
sering disertai abses
- kumat- kumatan

Furunkel:
- klinis: abses perifolikuler akut, bts tegas, bag tengah
supurasi dikelilingi eritem dan indurasi. Pecah
keluar pus kental seperti ‘mata bisul’
- predileksi: leher blk, ketiak, pantat
- Predisposisi: HS jelek, DM

Karbunkel:
- Kumpulan bbrp furunkel memp > 1 lubang
supurasi
Erisipelas:
- Streptokokus beta hemolitikus grup A
- Kutis dan subkuits
- Klinis: prodromal: malaise+gjl konstitutif (demam,
menggigil, nyeri kpl)
mulai luka kecil merah cerah, bts tegas
edem, nyeri tekan, raba panas; kadang
tengah tdp vesikel/bula dpt gangren
lokal
- predileksi: tungkai bawah, pipi, tangan

Selulitis/ flegmon:
- radang supuratif subkutis+dermis dg gjl sistemik
- penyebab: stretokokus piogenikum
- Klinis:awal benjolan kcl/ luka
tdp eritem ringan, edem, nyeri tekan setempat
Ektima:
- Infeksi pada epidermis dan dermis
- Penyebab: Streptokokus beta hemolitikus grup A
- Klinis: mulai gatal; vesikel/vesikopustulosa
pecah:krusta tebal melekat erat krusta lepas:
ulkus dangkal ,dasar cekung, tepi sdkt meninggi/
spt cawan sembuh: parut ringan
- predileksi: tungkai bwh
- Predisposisi: riwayat atopi, malnutrisi, trauma, HS
Hidradenitis supuratif:
- Radang kel apokrin kronis, cenderung jar parut
- Klinis: mulai sumbatan saluran kel inf II
nodulkcl kemerahan, nyeri tekan keras
berfluktuasi OK supurasi pecah
tbt sinus/ fistul. OK perlunakan tdk
serentak & kel bertumpuk2 sekret keluar
sedikit demi sedikit (kronis)
- predileksi: yang mempunyai kel apokrin: aksiler,
inguinal, pantat, sekitar umbilikus,
areola mamae
- terapi: sulit dijangkau obat topikal OK tubulus kel
berkelok2 eksisi+ drain
- DD: furunkel, skrofuloderma, aktinomikosis,
granuloma inguinal
Lain- lain:
Staphylococcal Scalded Skin Syndrome/ S-4
(impetigo bulosa generalisata):
- penyebab: eksotoksin Staf aureus:eksfoliasi+
beredar sistemik
toksemia seluruh tbh timbul bula, cpt pecah,
lepuh, mengelupas(epidermolisis bs fatal
- Bisa ke organ dlm, banyak menyerang anak2
- Klinis: vesikel, bula ukuran variatif, krusta
- Terapi: lokal: PK ; sistemik: ab
Intertrigo:
- predileksi: lipatan obesitas: inframamae,
inguinal, pantat, leher, aksiler
lipatan lembab kerusakan epitel
peradangan infeksi sekunder
- klinis: eritema, maserasi (erosi membasah),
rasa terbakar, gatal, eksudat
Eritrasma:
- Infeksi klt dangkal, kronik, di daerah keringat >>
- Gram negatif
- Klinis: mulai daerah eitem meluas
teraba panas seperti kena cabe
Perleche (anuler cheilitis/ stomatitis):
- Erosi superficial & pembentukan fisura pada bibir
- Bisa OK salivasi berlebihan
Paronychia pyogenic:
- Radang mengenai jar lipatan kuku& sekitarnya
- Klinis: luka di pinggir kuku masuk kuman
merah+ bengkak nanah
Pitted keratolysis:
- klinis: telapak kaki terdapat lubang2, membasah
bau tak enak
- terapi: sangat responsif terhadap eritromisin topikal
INFEKSI JAMUR (DERMATOMIKOSIS)

- Def: penyakit jamur yang menyerang klt


superfisial: cukup timggi OK iklim tropis
profundal: jarang
kandida: sebetulnya intermidiate, 2 btk klinik
sistemik & superfisial
- Nama- nama penyakit jamur:

Berdasarkan lokasi:
a. superfisial:
b. profunda:menyerang alat2 di bwh klt
tr GI, tr respiratorius, tr UG
CV, saraf sentral
otot, tulang, kadang2 klt
misal: aktinomikosis, aspergilosis, blastomikosis
Berdasarkan penyebab:
a. nondermatofita: pityriasis versicolor, black piedra,
white piedra, tinea nigra palmaris, otomikosis
b. dermatofita, penyebabnya grup microsporon
grup trichophyton
grup epidermophyton

Berdasarkan nama anatomis:


- Tinea kapitis: penyakit jamur pada rambut dan klt
kepala
- Tinea kruris: sekitar anus, pantat, perut bag bwh
(daerah genitokruris)
- Tinea manuum: pada tangan
- Tinea pedis: pada kaki
- Tinea korporis: wajah, badan, lengan, tungkai
(daerah klt tak berambut).
tinea fasciei
Berdasarkan penyebab:
- Microsporosis
- Trichophytosis
- Epidermophytosis
- Kandidiasis

Berdasarkan lain- lain:


- Pityriasis versicolor: warna
- Tinea imbrikata: penyakit jamur dg susunan
skuama yg konsentris
- Tinea nigra, tinea sirsinata (morfologi)
- Kerion celsi: reaksi peradangan yg berat pd t kapitis
Jamur dapat tumbuh baik bila ada:
1. air: kelembaban
2. O2 : udara cukup, kecuali kandida semi anaerob
3. N2 : didapat dari keratin klt dan skuama
4. Garam2 anorganik: dari keringat
5. pH lebih tinggi: pada klt normal 5.5- 6
6. Suhu tubuh/ suhu kamar
7. Tempat agak terlindung dr sinar matahari
8. Pigmen

Sifat masing2 jamur:


- microsporon: menyerang klt dan rambut
- Trichophyton: klt, rambut, kuku
- Epidermophyton: klt saja
Sifat jamur yg lain:
- keratinofilik: hidupnya butuh keratin
- Lipofilik: hidup butuh lemak
Sumber penularan jamur:
1. antropofilik: berasal dari manusia
2. Zoofilik: dari hewan
3. Geofilik: dari tanah/ sampah

Semua orang mudah kontak dg jamur, tapitidak semua


kena penyakit jamur, tergantung beberapa faktor.
1. Trauma yang frekuen/ sering
2. Kelembaban yang tinggi
3. Lamanya kontak dg jamur
4. Resistensi terhadap jamur
5. Genetik
6. Iklim yang cocok: tropis
7. Jenis jamur
Cara penularan:
1. Langsung:
- kontak dg penderita
- kontak dg binatang yg sakit jamur
- kontak dg tanah/ sampah yg mengandung jamur
2. Tidak langsung:
lewat alat- alat, alat mandi, tidur, rumah tangga

Patogenesis:
Kalau jamur menempel pada kulit, keadaan klt cocok,
jamur akan tumbuh.
Jamur mengeluarkan enzim keratolitik yg dpt
menghancurkan keratin dan hancuran keratin
tersebut menjadi makanan bagi jamur.
Jamur yg tumbuh butuh keratin, enzim keratolitik lebih
banyak dikeluarkan dst, sehingga penyakit akan
melebar
Tanda khas penyakit jamur:
- Ada skuama dan papula
- Tersusun melingkar (sirsiner)
- Dengan bagian tepi aktif/ eritematus
- Di bagian tengah terkesan sembuh
- Terasa gatal terutama kalau berkeringat.
Berkeringat membuat lembab jamur akan lebih
aktif enzim yg keluar lebih banyak lebih
merangsang ujung- ujung syaraf
Cara membuktikan adanya jamur:
1. Dengan lampu Wood
lampu UV 3500 A+filter keluar sinar
gelombang ttt.
kulit+jamur/miselium fluoresensi
2. Cara mikroskopis
mencari jamur di kulit, rambut, kuku
a. skuama
skuama+KOH 30% biarkan 5-10 ‘
mikroskup:pembesaran lemah+difragma kecilkan
positip:
- batang-batang seperti pita panjang
- beruas- ruas
- bercabang
- di ujung ada budding
- fluoresensi kuning kehijauan
- tdk terikat pada batas2 sel str korneum
b. rambut:
potongan rambut+KOH 30%: 10- 15 ‘
mikroskup: pembesaran lemah,diafragma kecilkan
positip: tampak spora
fals positip: pigmen ditambah H2O2
1. endotrik: spora berderet di antara kutikula
2. eksotrik: spora menempel pada rambut

c. kuku:
potongan kuku dlm tabung+KOH 30% 48 j to kamar
bubur
mikroskup: pembesaran lemah, diafragma kecilkan
positip: spora dan/ miselium
3. Kultur/ biakan:
skuama,kuku,rambut yg dipotong kecil dengan ose
di media to kamar
positip: koloni dengan bentuk dan warna berbeda
(tergantung dermatofita nya)

4. Biopsi: PA
dari kulit: str korneum didapat spora/ miselium

5. Dengan uji kulit/ cutaneus test


misal: tes trichophytin untuk trichiphyton
bahan tes disuntikkan intrakutan
hasil:
- : tdk menderita/ baru saja terkena infeksi
+ : menderita penyakit/ baru saja sembuh
(ada urtika di tempat suntikan)
Gambaran Klinik

Tinea kapitis:

infeksi jamur superfisial, menyerang klt kepala dan rambut


- penyebab: jenis mikrosporon
- sering pada anak-anak
- Klinis:
patch (lingkaran, area) keabuan di kepala
rambut patah- patah pendek
lama gambaran botak, tertutup skuama kering
keabuan
- subyektif: gatal
- dimulai dg papul melebar dg bagian tengah menyembuh
- sembuh spontan menjelang dewasa
Kerion celsi/ trichophytosis kapitis:

- tinea disertai peradangan


- sering pada anak- anak
- penyebab: trichophyton
- gambaran khas:
daerah botak pada kepala
dg rambut rontok atau patah
disertai pustula, krusta, kadang edem
- subyektif: gatal
- terapi: antijamur topikal/ sistemik
- sembuh: kebotakan, bila berat: permanen
Tinea korporis:

- dari golongan dermatofita


- pd klt berambut halus:wajah,badan,lengan,tungkai
- penyebab: trichophyton
- khas:
- bentuk anuler:
- lesi tersusun melingkar
- terdiri papul dg dasar eritematus
bag tengah menyembuh- tepi aktif/ lbh eritem
sedikit skuama
- bentuk eczematus anuler:
- mirip di atas, tetapi bag tengah eritematus
dan berskuama
- kadang edematus dan intertriginasi/ lesi basah
- crusted type
seperti anuler tetapi seluruhnya ditutup krusta
- vesicular type:
vesikel menggerombol dlm lesi yg melingkar
terjadi karena reaksi imunologis berlebihan
- plaque type
gambaran seperti psoriasis, tapi skuama kecil- kecil
meluas dg tepi tegas
- kerion type: seperti btk crusted tapi krusta lbh tebal
Tinea kruris:

- penyebab: epidermophyton
- predileksi: inguinal, perineum, paha bag atas
genital, femoro-inguinal, skrotum bag atas
- khas: biasanya bilateral
anuler/ elip, tambah melebar ½ lingkaran
warna: kemerahan/ coklat kehitaman
skuama tak jelas terutama kl ada intertriginasi
- faktor yg mempengaruhi:
- kelembaban dan panas
- celana yg ketat
- kegemukan
tinea pedis:
- orang awam menyebutnya: “kutu air”
- bentuk klinis:
1. btk intertrigineus:
klinis: basah dan maserasi,
skuama+ fisura pd sela jari
gatal dan sakit
2. btk vesikuler:
bila terdapat reaksi imun yg berlebihan
klinis: vesikel yg dalam
predileksi: plantar pedis/ terutama daerah kura-
kura, bisa meluas ke dorsum
rasa sangat gatal
3. btk skuamous
klinis: skuama difus pada plantar pedis, meradang
sangat gatal, sering kronis
tinea imbrikata:
- penyebab: trichophyton concentricum
- khas: skuama tersusun konsentris, spt genteng
makula color skin, btk spt lingkaran
tertutup sisik kasar
- sifat: kronis

pityriasis versicolor:
- penyebab: malassezia furfur (bersifat lipofilik)
menghasikan asam dekarboksilase
menghambat tyrosinase hipopigmentasi
- predileksi: punggung, dada, lengan atas
- Klinis: makula hipopigmentasi, kecoklatan, keabuan
kehitaman, multipel+ squama halus diatasnya
finger nail sign, lesi dpt berkonfluensi
sehingga menjadi lebar
kandidiasis/ moniliasis:

- penyebab: kandida albicans (terbanyak)


yg merupakan flora normal di mulut,tr digestivus
,vagina; bersifat semianaerob.
punya 2 btk: miselia : to kamar, infeksi kronis
yeast: 37 o C, infeksi akut
- bisa dijumpai lesi satelit
- faktor predisposisi:
- kelembaban tinggi
- pemakaian antibiotik& steroid terus menerus
- kehamilan: perubahan pH di vagina
- peny sistemik: DM: gangguan gula darah klt
- kegemukan: banyak keringat
Bentuk klinis kandidiasis:
1. oral kandidiasis:
terdapat ulkus dangkal putih keabuan
tertutup membran
2. kandidiasis vulvovaginal:
DM: gula darah & urin yg tinggi
pregnan: penimbunan glikogen di epitel vagina
3. kandidal intertrigo:
predileksi: aksiler, inguinal, intergluteal, inframamae
interdigital, glans penis, umbilikal
berupa bercak batas tegas,bersisik,basah,eritem
4. Pseudo diaper rash:
bayi: popok basah/ jarang diganti dis iritan
neonatus: sbg gejala sisa dis oral/ dis perianal
5. Perianal kandidiasis:
berupa maserasi seperti dermatofita tipe basah
keluhan: pruritus ani
6. kandidal paronychia:
sering pd pendrita yg sering berada di air
berupa kemerahan,pembengkakan tdk bernanah
7. Erosio interdigitalis

Tinea nigra:

- penyebab: Cladosporium werneckii


C mansoni
dpt menghasilkan pigmen seperti melanin
- predileksi: palmar manuum, kadang plantar pedis
- klinis: bercak coklat kehitaman, tanpa skuama
dimulai bintik hitam kecoklatan,melebar spt koin.
kadang nyeri- gatal
Piedra:

- Infeksi jamur ditandai nodul sepanjang rambut


Ind: hanya piedra hitam
- penyebab: Piedraia hortae (black)
Trichosporon cutaneum (white)
- Klinis: nodul kecil pd batang rambut,
mdh menyebar ke rambut lain
sangat mengganggu
dg jari benjolan teraba kasar
disisir: terdengar suara metal ‘klik’
- terapi: potong rambut terinfeksi
cuci rambut dg lar sublimat 1/2000
antijamur

Anda mungkin juga menyukai