Anda di halaman 1dari 27

( J Craniofac Surg 2011;22: 1727 Y1735)

Romzi hanif
Tugas stase ortopedi
PPDGS BEDAH MULUT
 Mandibula memegang peran penting dalam
fungsi dan estetika struktur facial manusia
 Hilangnya continuitas mandibula yang
disebabakan karena neoplasma, trauma,
infeksi mengakibatkan ganguan fungsi,
gangguan estetik, patologis, sensory loss,
quality of life
 Rekonstruksi
mandibulaesensialtechniquely challenge
 Rekonstruksi mandibula vascularized bone g
raft (NVG), nonvascularized bone graft (NVBG),
functional reconstruction plate
 VBG Gold standart tidak bisa digunakan
pada semua kasus karena alasan ekonomi, <<
SDM, << fasilitas kesehatan
 NVBG alternatif untuk rekonstruksi mandibula
 Tujuan dari studi : analisis hasil jangka panjang
dan komplikasi penggunaan NVBG pada MR
 Penelitian retrospektif sample pasien yang
menjalani RM primer antara juni 1990-agustus
2009
 sex, umur, status dental, tumor, prosedur bedah,
jenis fixsasi, jenis bahan RM (VBG , NVBG,
reconstruction plate), komplikasi
 Jumlah sampel 166 pasien (101 NVBG, 27 VBG,
38 Rekon plate)
 Dari 101 NVBG 87 px dapat di followup sampai
1 thn  sampel study
 Semua pasien mendapatkan antibiotik
profilaksis
 6 jam post op dilakukan pembersihan luka op
dengan 20 cc hydrogen peroxide dan 0.2%
chlorhexidine yang diencerkan dgn NS.
 NVBG : illium, fibula, costa
 Terapi AB sampai 10 hari post op
 Post op radiograf dilakukan pada interval
3,9,18 bulan post op
 Defek anatomis dikelompokan berdasarkan
classification of segmental de-fect (Urken et al
1991) Right condyle, right ramus, right body,
right hemisymphysis, total symphysis, left
hemisymphysis, left body, left ramus, and left
condyle
 Soft tissue defect di bawah rekonstruksi
sehingga watertight, soft tissue yang berada
dibawah area rekon, dijahit pada plate untuk
menhidari dead space
 Rekonplate di lepas setelah 6 bulan post
op/miniplate 18 bulan
 Sumber graft
 Pendekatan bedah (IO/OE/IO-EO)
 Cara fixasi graft, (rekon plate/miniplate)
 Komplikasi (minor, mayor)
 Sukses RM
 Sukses : saat rekonplate dilepas, kontinuitas tulang
baik, tidak ada infeksi, resobsi, dapat dipasang gigi
tiruan setelah 6 bulan pelepasan flap
 Gagal : infeksi, resobsi, tidak dapat dilakukan
pemesangan gigi tiruan tanpa rekon ulang
Fifty-four cases (62%) were nonmalignant, and 33 (38%) were malignant
 Graft Ilium 68 cases (78.16%), fibula in 16 cases
(18.39%), costa in 3 cases (3.44%).
 Pendekatan bedah  43 cases (49.4%), intraoral, 44
(50.6%) intraoral-extraoral
 10 kasus(11.5%) gagal karena infeksi (wound
dehiscence 5 kasus, 2 kasus penyebab kasus tidak
diketahui ), resopsi(3)
 58 kasus (86,2%) Lateral defek tanpa melewati
midline dan 27 dr 29 kasus yang melewati midline
berhasil terekonstruksi. 77 (88,5%) sukses
terekonstruksi
 Rekonplate 48, miniplate 34, kombi 5
 Komplikasi donor site  graft illiac (2 gait
disturbance, 1 infeksi), costa 0 , fibula (4
kasus lemah kaki, nyeri)
 Gigi tiuran 13 dental implant, 59GT lepasan,
15 no GT
 58 kasus (86,2%) Lateral defek tanpa
melewati midline dan 27 dr 29 kasus yang
melewati midline berhasil terekonstruksi
 Anterior illiac graft paling banyak dibunakan
NVBG : akses yang mudah, bisa mendapatkan
volume besar, konsentrasi tinggi sel
osteokompeten ( struktur pendukung dengan
osteokonduksi dan osteoinduksi)
 Komplikasi resipen site dehisen IO
keterlibatan simpisis, pendekatan IO,
kontaminasi graft oleh saliva, dead space, oprasi
yang terlalu lama
 Dehisende IO  kesulitan adaptasi mukosa dan
jaringan lunak sekitar mandibula terhadap
NVBG
 Reseksi segmental yg melalui area simpisis
(midline)  kehilangan perlekatan otot dasar
mulut, lidah;; pergerakan lidah plate
exposure
 Penjahitan intraoral sebaiknya 2 lapis untuk
mendapatkan jahitan rapat tampa tertembus
air. Apabila tidak mungkin gunakan flap fasia
temporal, nasolabial, SCM, platisma, bucal
fatpad untuk mencover graft sebelum jahitan
lapis berikutnya
 penggunaa providone iodine dan salin sebelum
pemasangan graft, penggunaan suction drain
dari sisi bucal dan lingual
 Penggunaan MMF selama 10-12 hari post op
untuk meminimalkan pergerakan jar. Lunak
sekitar graft
 Pengikatan jaringan lunak dibawah graft dengan
benang non resop untuk mengurangi dead space
dan formasi hematom, mengurangi berat yang
di tanggung rekon dan graft
 Penggunaan jenis fixasi mempengaruhi
penyembuhan karena dapat menyebabkan
mikromovement graft dengan tulang  infeksi.
Tidak ditemukan perbedaan outcome graft
antara penggunaan rekon plate dan mini plate
 Pemilihan sumber graft
 ipsilateral iliac crest rekon defek pada ramus, angle,
and body mandibula karena kesamaan lengkung
 Costa rekon dengan defek yang disertasi
pengambilan condyle dapat berperan sebagai
kepala condyle
 NVBG merupakan pilihan kedua setelah VBG
 NVBG menjadi alternatif pilihan apabila
terdapat pertimbangan biaya dan SDM, fasilitas
Operasi terbatas
 NVBG dapat digunakan dengan baik untuk
rekonstuksi mandibula jika tidak terlalu banyak
jaringan lunak yang hilang atau dapat dilakukan
penutupan jaringan lunak sekitar graft sebanyak
2 lapis IO dan EO
 Apabila hanya terdapat 1 lapis gunakan flap dr
temporal, nasolabila, platisma, bucal fat pad
untuk melapisi mukosa IO

Anda mungkin juga menyukai