Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN PIGM PUSKESMAS

PURBARATU

Anggota Kelompok :
-Ajis Maulana Malik
-Hanissa Mutiarani
-Risa Siti Farida
-Yona Yunita Alviona
Latar Belakang
Dalam menyelenggarakan
Pembangunan pelayanan kesehatan
kesehatan diperlukan fasilitas
kesehatan

Dalam menyelenggarakan pelayanan


kesehatDalam profil kesehatan Indonesia
disebutkan bahwa tempat-tempat
penyelenggaraan pelayanan kesehatan antara lain
Puskesmas rumah sakit, Puskemas, balai pengobatan/klinik,
praktek dokter, praktek pengobatan tradisional,
praktek tenaga kesehatan, Polindes, Poskesdes,
Posyandu, apotek, toko obat dan pos UKK (Depkes
RI, 2009).an diperlukan fasilitas kesehatan
Tujuan
Tujuan Umum
• PKL ini merupakan penjabaran dari kelompok
mata kuliah yang bertujuan untuk memberikan
pengalaman belajar dan keterampilan kepada
mahasiswa agar memperoleh hasil yang efisien,
efektif dan optimal untuk dapat mencapai
kompetensi sebagai Ahli Madya Gizidalam
bidang program intervensi gizi masyarakat
PELAYANAN KESEHATAN
Alur Pelayanan UPTD Puskesmas DTP
PONED Purbaratu
Penetapan Anggaran Pelayanan Gizi
Penetapan anggaran pelayanan gizi berdasarkan
Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomro 105 Tahun 2016
tentang Tarif Layanan Kesehatan pada Badan Layanan Umum
Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Purbarartu
memberlakukan tarif Rp 8000,00/konsultasi. Namun biaya
tersebut dibebankan apabila pasien merasa tidak keberatan
dan tidak memiliki kartu KIS dan BPJS. Selain itu untuk tarif
pelayanan pemeriksaaan kesehatan dikenakan tarif sebesar
Rp 10.000 apabila pasien tidak memiliki kartu KIS dan BPJS.
Namun apabila pasien memiliki kartu KIS atau BPJS seluruh
pelayanan kesehatan di Puskesmas Purbaratu tidak
dikenakakn biaya (Gratis). Selain itu, bagi pasien yang
memiliki sosial ekonomi rendah meskipun tidak memiliki
kartu KIS atau BPJS tidak dibebankan biaya (Gratis).
Sistem Rujukan Pasien
Puskesmas Purbaratu selain melakukan pelayanan
pemeriksaan kesehatan disediakan pula pelayanan
konsultasi gizi bagi pasien yang memiliki masalah terkait
gizi. Pasien rawat jalan yang datang untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Purbaratu apabila
diketahui memiliki masalah terkait gizi akan dirujuk dari
Balai Pengobatan (BP) dan dari Klinik Ibu dan Anak (KIA)
untuk melakukan konsultasi gizi di Klinik Terpadu. Lain
halnya dengan pasien rawat inap, seluruh pelayanan
kesehatan diberikan salah satunya adalah konsultasi gizi
oleh ahli gizi baik pada saat dokter visit atau waktu tertentu
pada saat pasien pulang. Seluruh pelayanan kesehatan
tersebut diberikan sesuai dengan SPO Sistem Rujukan
Pasien di Puskesmas Purbaratu.
HIPPOPOC TABEL
FORMULIR EVALUASI PROGRAM GIZI PUSKESMAS (HIPOPOC TABEL)
(disesuaikan dengan kegiatan / tujuan khusus)
Hasil evaluasi cakupan pemberian Fe1 pada
ibu hamil 101,69%. Melebihi target Dinas
Kesehatan Kota Tasikmalaya, hal ini karena pada
Kelurahan Sukaasih dan Sukajaya terdapat
penduduk yang tidak berdomisili tetap
(mengontrak) menjadikan jumlah sasaran
bertambah.
Sedangkan pada Fe3 cakupannya sebesar
97,63%, sudah sesuai dengan target sebesar 90%.
Cakupan ini perlu dipertahankan, namun sasaran
dari ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe harus
ditingkatkan agar angka prevalensi anemia pada
ibu hamil menurun.
Hasil evaluasi menunjukan cakupan ASI Ekslusif bayi
umur 0-6 bulan sebesar 81,87% dari 70% ibu menyusui di
wilayah kerja Puskesmas Purbaratu pada tahun 2016 bayi
yang mendapatkan ASI Ekslusif. Data tersebut sudah
mencakup target Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, salah
satu faktor utamanya yaitu adanya konseling dan penyuluhan
laktasi, seperti di PONED, Posyandu, kelas ibu. Hal ini
menunjukkan bahwa target pelaksaanaan program cakupan
ASI Eksklusif sudah mencapai target bahkan melebihi target
karena banyaknya ibu menyusui (yang riil) dilapangan
melebihi sasaran sehingga cakupan ASI Ekslusif melebihi
target.
Cakupan ini perlu dipertahankan, namun sasaran dari ibu
menyusui yang mendapatkan pembinaan ASI Eksklusif harus
ditingkatkan agar angka prevalensi balita yang mendapatkan
ASI Ekslusif dapat terus meningkat karena ASI sangat penting
untuk daya tahan tubuh bayi dan perkembangan tubuhnya.
Hasil evaluasi menunjukan pemantauan garam
beryodium sebesar 98,4% dari 100% Kepala Keluarga di
wilayah kerja Puskesmas Purbarartu pada tahun 2016 yang
mendapatkan pemantauan garam beryodium. Hal ini
menunjukkan bahwa target pelaksaanaan program
pemantauan garam beryodium tidak mencapai target. Hal
ini disebabkan karena beberapa hal diantaranya masih ada
yang menggunakan garam tidak beryodium, dan cara
penyimpanan garam yang tidak benar. Cakupan ini perlu
ditingkatkan, agar semua Kepala Keluarga dapat
menggunakan garam beryodium, karena garam beryodium
bermanfaat untuk mencegah terjadinya Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY) dengan cara pemakaian,
penyimpanan dan penggunaan garam yang benar.
Berdasarkan data diatas program pemberian Vitamin A
untukbayi, balita, dan ibu nifas sudah mencapai target
100% karena bayi, balita dan ibu nifas selalu hadir dalam
kegiatan pemberian vitamin A. Hal ini menunjukkan
bahwa target pelaksaanaan program cakupanpemberian
Vitamin A sudah mencapai target. Cakupan ini perlu
dipertahankan, agar angka prevalensi KVA menurun baik
pada bayi, balita maupun ibu nifas. Hambatan yang
mungkin muncul dalam program ini adalah ketidakhadiran
sebagian sasaran di Posyandu. Adapun cara untuk
mempertahankan cakupan ini bagi bayi dan balita perlu
ditingkatkan lagi kegiatan seperti promosi manfaat Vitamin
A kepada masyarakat, sosialisasi bulan Vitamin A lebih
gencar dan sweeping. Sedangkan kegiatan pemberian
Vitamin A untuk ibu nifas pelaksanaannya dibantu oleh
bidan kelurahan dan memberikan stok Vitamin A kepada
bidan kelurahan, KIA.
Kegiatan Program Gizi
Pendataan Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi)

Grafik Cakupan Pendataan KADARZI

100
90 90 90 90.2 90 90 90
87.2
90 85.3 85.5
83.5
81.6

80

70

60

50

40

30

20

10
Sukamenak Sukaasih Sukanagara Purbaratu Sukajaya Singkup

Sudah Kadarzi Target


Gizi Buruk
Gizi Buruk yang Mendapatkan Perawatan
PMT Pemulihan
Suplementasi Vitamin A
Bayi dan Balita Bulan Februari

Grafik Cakupan Suplementasi Vitamin A Bayi dan Balita

110
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

90

70

50

30

10
Sukamenak Sukaasih Sukanagara Purbaratu Sukajaya Singkup

Bayi Balita Target


Ibu Nifas
Grafik

110
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

90

70

50

30

10
Sukamenak Sukaasih Sukanagara Purbaratu Sukajaya Singkup

Bufas Target Column1


Distribusi Tablet Tambah Darah (Fe)

Grafik Distribusi Fe
115.5

110 105.43
100 101.47 100 100 100 100
95.45 95.43 95.59
90 90 90 90 90 91.08 90
90

70

50

30

10
Sukamenak Sukaasih Sukanagara Purbaratu Sukajaya Singkup

Fe1 Fe3 Target


Cakupan MP-ASI
Pemantaun Garam Beryodium

Pemantauan Garam Beryodium


99.8 100 99.7 100 99.8 100 99.7 100 99.7 100 99.7 100
100

90

80

70

60

50

40

30

20

10
Sukamenak Sukaasih Sukanagara Purbaratu Sukajaya Singkup

Ada Target
ASI Eksklusif

Cakupan ASI Ekskusif

88.41
86.18
90
82.58
79.14
76.32
80
70 70 70 70 70 70
68.06
70

60

50

40

30

20

10

0
Purbaratu Singkup Sukaasih Sukajaya Sukamenak Sukanagara

Pencapaian Target
Cakupan Posyandu/SKDN
Pencapaian D/S
Grafik Pencapaian D/S Puskesmas Purbarartu
Bulan Januari - Desember 2016

110

89.8 89.7
90 85.1
80 80 80 80 80 80 80 80
73 74.6
67.4
70

50

30

10
Sukamenak Sukaasih Sukanagara Purbaratu Sukajaya Singkup Puskesmas

D/S Target
Pencapaian K/S
Grafik Pencapaian K/S Puskesmas Purbarartu
Bulan Januari - Desember 2016

106.2
110
100 100 100 100 100 101
95 95 95 95 95 95 95

90

70

50

30

10
Sukamenak Sukaasih Sukanagara Purbaratu Sukajaya Singkup Puskesmas

K/S Target
Pencapaian N/S
Grafik Pencapaian N/S Puskesmas Purbarartu
Bulan Januari - Desember 2016

109.3
110

90

70 61.7 60 62.6
60 60 60 60 60 60 60
54.9

50
38.4
34.8

30

10
Sukamenak Sukaasih Sukanagara Purbaratu Sukajaya Singkup Puskesmas

N/S Target
Pencapaian N/D
Grafik Pencapaian N/D Puskesmas Purbarartu
Bulan Januari - Desember 2016

109.3
110

90

70 62.5 62.5 62.5 62.6 62.5


61.7 62.5 62.5
60
62.5
54.9

50
38.4
34.8

30

10
Sukamenak Sukaasih Sukanagara Purbaratu Sukajaya Singkup Puskesmas

N/D Target
Pencapaian D/K
Grafik Pencapaian D/K Puskesmas Purbarartu
Bulan Januari - Desember 2016

110

90 90 90 89.8 90 89.6 90 90 90
90 85.1
79
73
70.2
67.4
70

50

30

10
Sukamenak Sukaasih Sukanagara Purbaratu Sukajaya Singkup Puskesmas

D/K Target
Bulan Penimbangan Balita
(BPB)
Bulan Penimbangan Balita (BPB) Bulan Februari
Pemantauan Status Gizi 12 Bulan
Gambar 14. Prevalensi BGM Selama Pemantauan Status Gizi 12
Bulan (Data Lama)

Prevalensi BGM (DATA LAMA)


Prevalensi BGM

0.58

0.52

0.44

0.31
0.28
0.25 0.25
0.22
0.19

0 0 0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Gambar 15. Prevalensi BGM Selama Pemantauan Status Gizi 12
Bulan (Data Baru)

Prevalensi BGM (DATA BARU)


Prevalensi BGM

0.22

0.16

0.13

0.09

0.06 0.06 0.06

0 0 0 0 0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
1. Penyuluhan gizi yang dilakukan selama PKL di
Puskesmas Purbarartu dilakukan sebnayak 3
kali yaitu tentang Hipertensi pada sasaran
ibu-ibu lansia pada kegiatan PROLANIS
(Tanjungsari), MP-ASI pada sasarn ibu-ibu
balita pada kegiatan posyandu (Subulusalam-
Sukaasih), dan Jajann sehat pada sasaran ibu-
ibu balita.
2. Kegiatan-kegiatan gizi yang telah dilakukan di Puskesmas DTP PONED
Purbaratu adalah sebagai berikut:
Target Pencapaian (%)
No Kegiatan Sasaran Evaluasi
(%)
1 Pendataan Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) Seluruh keluarga 90% 85,5% Target tidak tercapai

2 Gizi Buruk Balita usia 0-59 bulan 0,5% 0,3% Target tercapai

3 Gizi Buruk yang Mendapatkan Perawatan Balita usia 0-59 bulan 100% 100% Target tercapai

4 Suplementasi Viamin A Bayi (6-11 bulna) 100% 100% Target tercapai


Balita (12-59 bulan) 100% Target tercapai
Ibu nifas 100% 100% Target tercapai

100%
5 Distribusi Tablet Tambah Darah (Fe) Ibu hamil Tablet Fe1 90% 101,69% Target tercapai
Ibu hamil Tablet Fe3 Target tercapai
90% 97,63%
6 Cakupan MP-ASI Seluruh anak berusia 6-24 100% 42,9% Target tidak tercapai
bulan dari keluarga miskin

7 Pemantaun Garam Beryodium Rumah tangga 100% 98,4% Target tidak tercapai

8 Cakupan Posyandu Balita usia 0-59 bulan

a. Cakupan program (K/S)


95% 99,6% Target tercapai

b. Partisipasi masyarakat (D/S)


80% 80,3% Target tercapai

c. Partisipasi masyarakat (N/S)


60% 50,9% Target tidak tercapai

d. Dampak program (N/D)


62,5% 63,4% Target Tercapai

e. Keberlangsungan program (D/K)


90% 80,7% Target Tercapai
9 ASI Eksklusif Seluruh bayi 0-6 bulan 70% 81,87% Target Tercapai

10 Bulan Penimbangan Balita (BPB) Balita usia 0-59 bulan


a. BB/U 100%
b. TB/U 100%
c. BB/TB 100%
100% Target Tercapai
100% Target Tercapai
Target Tercapai
100%
3. Program gizi yang dianalisis di Puskesmas Purbarartu diantaranya
Cakupan Fe, Cakupan ASI Eksklusif, Pemantauan garam
beryodium, dan Pemberian vitamin A.
4. Konsultasi gizi yang dilakukan selama PKL di Puskesmas Purbarartu
dilakukan pada sasarabn kelompok umur yang berbeda yaitu
terdiri dari bayi BGM, dewasa, dan lanasi dengan berbagai
penyakit yang terdiri dari hipertensi, asam urat, jantung, dan gizi
buruk baik pada pasien rawat jalan maupun rawat inap.
5. Penilaian status gizi yang dilakukan selama PKL di Puseskesmas
Pyrbarartu dilakukan di 2 tempat yaitu di Posyandu Kamboja
(Babakan Cikareo) dan Posyandu Subulusalam (Sukaasin) pada
balita 0-59 bulan.
6. Pengkajian gizi (nutritional assessment) dilakukan bersamaan
dengan kegiatan konsultasi gizi dengan pasien rawat jalan dan
rawat inap yang mencakup dari assesmen, diagnosis gizi,
intervensi gizi, monitoring dan evaluasi.
7. Penetapan anggaran pelayanan gizi berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya No 15 Tahun 2009,
Puskesmas Purbarartu memberlakukan
8. tarif Rp 8000,00/konsultasi. Namun biaya tersebut
dibebankan apabila pasien merasa tidak keberatan dan
tidak memiliki kartu KIS dan BPJS dan dari latar belakang
sosial ekonomi tergolong mampu.
9. Pasien rawat jalan yang datang untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Purbaratu apabila
diketahui memiliki masalah terkait gizi akan dirujuk dari
Balai Pengobatan (BP) dan dari Klinik Ibu dan Anak (KIA)
untuk melakukan konsultasi gizi di Klinik Terpadu. Lain
halnya dengan pasien rawat inap, seluruh pelayanan
kesehatan diberikan salah satunya adalah konsultasi gizi
oleh ahli gizi baik pada saat dokter visit atau waktu
tertentu pada saat pasien pulang.
SARAN
Pencapaian target dari program kerja yang
sudah dilaksanakan perlu dipertahankan dengan
berbagai kegaiatan agar sasaran target
terpenuhi. Untuk pencapain target yang belum
tercapai perlu dilakukan evaluasi ulang
mengenai program-program yang sudah
direncanakan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai