ILMU
KESEHATAN
MASYARAKAT
NURMALADEWI, S.KM., M.P.H.
FKM UHO
BIODATA
NURMALADEWI, S.KM., M.P.H
KONTRAK KULIAH
METODE EVALUASI
2𝑁𝑇+3𝑁𝑇𝑆+5𝑁𝐴𝑆
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑋 100
10
1975
1995
OTTAWA PARADIGMA
1986 CHARTER SEHAT
ADELAIDE
1988 RECOMMENDATION
1997
CREATE STRENGTHEN
BUILT HEALTHY
SUPPORTIVE COMMUNITY
PUBLIC POLICY
ENVIRONMENT ACTION
1985-1995 1995-sekarang
Sebelum tahun 1965
Direktoral Peran Serta Promosi Kesehatan
Pendidikan
Masyarakat PKM, Kesehatan,
Posyandu Konferensi International “Health
sasarannya Promotion Towards The 21’st
perseorangan/individu Century, Indonesian Policy for The
Future The Jakarta Declaration
1975-1985 1965-1975
Penyuluhan Kesehatan Peningkatan tenaga professional
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (Health Educational Service),
(PKMD), UKS, Posyandu sasarannya perubahan
Sasarannya ialah perubahan perilaku pengetahuan masyarakat tentang
masyarakat kesehatan
Promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan
intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan
Promosi kesehatan ialah suatu proses
Health promotion is the process of untuk meningkatkan kemauan dan
enabling people to increase control kemampuan masyarakat untuk
over and improve their health. To memelihara dan meningkatkan kesehatan
reach a state of complete physical, mereka. Selain itu untuk mencapai derajat
mental, and social, well being, an kesehatan yang sempurna baik fisik,
individual or group must be able to mental, dan social, olehnya itu individu
identify and realize aspirations, to atau masyarakat harus mampu untuk
satisfy needs, and to change or cope mengenal dan mewujudkan aspirasinya,
with environment kebutuhannya, dan mampu mengubah
atau mengatasi lingkungannya
Promosi kesehatan ialah program kesehatan
Health promotion is programs
yang dirancang untuk membawa perubahan
are designed to bring about
(perbaikan), baik di dalam masyarakat sendiri,
“change” within people,
maupun dalam organisasi dan lingkungannya
organization, communities, and
(lingkungan fisik, sosial budaya, politik, dan
their environment
sebagainya
GLOBAL (WHO) OTTAWA 1986
CHARTER
1984
ADELAIDE
1988
RECOMMENDATION
1997
Kegiatan yang ditujukan kepada pembuat keputusan (decision makers) atau penentu
kebijakan (policy makers) baik di bidang kesehatan maupun sektor lain di luar
kesehatan yang mempunyai pengaruh terhadap publik. Tujuannya adalah agar para
pembuat keputusan mengeluarkan kebijakan-kebijakan (dalam bentuk peraturan,
undang-undang, instruksi, dan sebagainya yang menguntungkan kesehatan publik.
Bentuk dari advokasi berupa lobbying dengan melalui pendekatan atau pembicaraan-
pembicaraan formal atau informal terhadap para pembuat keputusan yang
mempengaruhi kesehatan masyarakat setempat.
Global
(WHO 1984)
Bina Suasana/Dukungan
sosial (social support)
Kegiatan yang ditujukan kepada para tokoh masyarakat, baik formal (petugas
kesehatan, pejabat pemerintah danmaupun informal (tokoh agama, tokoh adat) yang
mempunyai pengaruh di masyarakat. Tujuannya agar kegiatan atau program
kesehatan tersebut meperoleh dukungan dari para tokoh masyarakat dan tokoh
agama yang diharapkan dapat menjembatani antara pengelola program kesehatan
dan masyarakat.
Global
(WHO 1984)
Pemberdayaan Masyarakat
(Empowerment Community )
Kegiatan ini ditujukan kepada para pembuat keputusan atau penentu kebijakan
sehingga dikeluarkan atau dikembangkannya kebijakan-kebijakan pembangunan yang
berwawasan kesehatan. Misalnya, ada peraturan atau undang-undang yang mengatur
adanya analisis dampak lingkungan untuk mendirikan pabrik, perusahaan, rumah sakit,
dan sebagainya. Dengan katalain, setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pejabat
publik, harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan (kesehatan
masyarakat).
Ottawa
Lingkungan Yang Mendukung Charter (1986)
(Supportive Environment)
Menciptakan lingkungan
sehat.
Memperkuat advokasi
Konferensi
diseluruh lapisan masyarakat
Sundval,
Swedia (1991)
Memberdayakan masyarakat dan individu agar
mampu menjaga kesehatan dan lingkungannya
melalui pendidikan dan pemberdayaan;
1. Keluarga
1. Promotif dan preventif
2. Sekolah
2. Kuratif dan rehabilitatif 3. Tempat kerja
4. Tempat-tempat umum
5. Institusi pelayanan
kesehatan
BAGIAN METODE DAN
TEKNIK PROMKES
INDIVIDU
Merancang pesan pada bagian ini sulit karena variatif serta sasarannya
bersifat heterogen seperti umur, pendidikan, sosial-ekonomi, budaya,
dsb.
Karena variatif makanya cara merespons, persepsi, dan pemahaman
pastilah berbeda.
Perlu cara yang tepat untuk bisa mengrangkul seluruh perbedaan
tersebut