di Bidang Politik
(Money Politic)
Oleh:
1. Etik Nur Pratiwi (PGSD 3B/ NIM.16108241089)
2. Fauziah Surya Inayatun (PGSD 3B/ NIM.16108241095)
3. Rohmat Adi Nugroho (PGSD 3B/ NIM.16108241104)
4. Fitri Nur Aini (PGSD 3B/ NIM.16108244058)
MONEY POLITIC (POLITIK UANG)
PENGERTIAN
a. Cara konvensional
Pemberian uang secara langsung terhadap pemilih, juga ada bentuk lain. Misalnya
dalam bentuk (pemberian) barang, seperti alat ibadah, sembako, pemberian kupon yang
akan diuangkan pasca pemilu.
b. Penggunaan fasilitas negara
Pelibatan pegawai negeri untuk mengampanyekan sang kandidat. Contoh: kandidat
caleg dan tim suksesnya, menggunakan instrumen birokrasi pemerintahan kabupaten
sebagai tim pemenang, dengan cara (meminta) kantor dinas membuat aktivitas kegiatan
yang turut mensosialisasikan dan mengkampanyekan kandidat tersebut. Menurut
BBC.Com, Praktik seperti ini banyak ditemukan selama kampanye pemilu legislatif
tahun 2014 di sejumlah wilayah di 15 provinsi, yaitu Aceh, Sumut, Sumbar, Riau,
Bengkulu, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, NTT, NTB, Kalbar, Sulsel, dan
Sulteng.
Sumber:
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/04/140406_icw_kampanye_fasilitas_Negara
Contoh Kasus Money Politic
Praktik money politic dan kampanye gelap terus berlangsung hingga waktu
pencoblosan tiba. Bahkan, praktik itu menyasar hampir di seluruh lapisan
masyarakat yang ada di sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali. Biasanya
relawan terus bergerilya mendatangi rumah per rumah warga dengan
membagikan uang dengan jumlah tertentu. Waktu itu mulai dari Rp25.000-
Rp50.000 tergantung caleg dan partainya.
Sumber : Sindonews.com
3.Dua Terdakwa Money Politik Pilgub Banten Divonis Tiga
Tahun Penjara
Dua terdakwa kasus money politic (politik uang) berupa pembagian paket mie
instant berstiker Wahidin Halim-Andika Hazrumy, Hidayat Wijaya Adipura, 40,
dan Afrizal Nur, 51, divonis hukuman penjara selama 3 tahun atau 36 bulan oleh
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Serang. Barang bukti yang ditemukan
petugas Panwaslu menemukan 10 kantong besar hitam berisi paket mie instant.
Dalam setiap karung berisi 25 paket mie instant yang sudah diselipi stiker
paslon Cagub-Cawagub Banten Wahidin Halim – Andika Hazrumy.
Sumber : news.detik.com
4. Tak Dapat Suara, Caleg PKS Minta Uang “Money Politics” Dikembalikan
Sumber : kompas.com
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
1. Korupsi
2. Merusak tatanan Demokrasi
3. Akan makin tingginya biaya politik
Sanksi Pelaku Money Politic
Tidak ada sanksi pidana dalam UU No.8/2015 Pilkada tetapi, praktik politik uang
tetap dapat dipidana dengan KUHP, atau jika aturan tentang penggunaan dana
kampanye yang illegal.
Dalam UU KUHP, yaitu pasal 149 ayat (1) dan (2) untuk menjerat pelaku politik
uang.
Ayat 1 berbunyi "Barang siapa pada waktu diadakan pemilihan berdasarkan aturan-
aturan umum, dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, menyuap seseorang
supaya tidak memakai hak pilihnya atau supaya memakai hak itu menurut cara
tertentu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana
denda paling lama empat ribu lima ratus rupiah.”
Sedangkan ayat 2 ”Pidana yang sama diterapkan kepada pemilih, yang dengan
menerima pemberian atau janji, mau disuap”.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/politik/2015/12/06/352590/uu-kuhp-bisa-menjerat-
pelaku-politik-uang
SOLUSI